IDEAOnline-Secondary skin, dalam arti harafiahnya berarti kulit kedua, belakangan ini banyak diangkat oleh para arsitek pada bangunan rancangannya.
Yang cukup dikenal adalah Budi Pradono. Pada salah satu karyanya, restoran Tetaring Kayumanis di Nusa Dua, Bali, ia melapisi kulit bangunan dengan deretan bambu.
Sebut pula Ridwan Kamil.
Saat mendesain rumah pribadinya di Bandung, ia menggunakan puluhan ribu botol sebagai kulit terluar bangunannya.
Bidang yang melapisi bangunan inilah yang disebut sebagai secondary skin.
Ibarat manusia, kulit saja sebagai pelindung, tidak cukup.
Baca Juga: Manfaatkan Ruang Bawah Atap, Ini Cara Menata Attic agar Tak Panas
Baca Juga: Banyak Cahaya Bikin Rumah Panas, Lakukan 8 Trik Ini agar Tetap Sejuk
Manusia juga membutuhkan pakaian yang melindungi kulit itu sendiri, dari perubahan suhu yang lebih drastis lagi.
Dengan memiliki pelapis tambahan, kenyamanan lebih akan diperoleh, karena suhu yang dirasakan akan lebih stabil.