Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menangkal Panas dan Cahaya, Begini Cara Kerja Secondary Skin

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 10 Maret 2020 | 09:30
Secondary skin pada bangunan ibarat baju pada manusia.
Lokasi Ked. Ridwan Kamil, Cikadung, Bandung

Secondary skin pada bangunan ibarat baju pada manusia.

IDEAOnline-Secondary skin, dalam arti harafiahnya berarti kulit kedua, belakangan ini banyak diangkat oleh para arsitek pada bangunan rancangannya.

Yang cukup dikenal adalah Budi Pradono. Pada salah satu karyanya, restoran Tetaring Kayumanis di Nusa Dua, Bali, ia melapisi kulit bangunan dengan deretan bambu.

Sebut pula Ridwan Kamil.

Saat mendesain rumah pribadinya di Bandung, ia menggunakan puluhan ribu botol sebagai kulit terluar bangunannya.

Bidang yang melapisi bangunan inilah yang disebut sebagai secondary skin.

Ibarat manusia, kulit saja sebagai pelindung, tidak cukup.

Baca Juga: Manfaatkan Ruang Bawah Atap, Ini Cara Menata Attic agar Tak Panas

Baca Juga: Banyak Cahaya Bikin Rumah Panas, Lakukan 8 Trik Ini agar Tetap Sejuk

Kisi-kisi kayu sebagai secondary skin.

Kisi-kisi kayu sebagai secondary skin.

Manusia juga membutuhkan pakaian yang melindungi kulit itu sendiri, dari perubahan suhu yang lebih drastis lagi.

Dengan memiliki pelapis tambahan, kenyamanan lebih akan diperoleh, karena suhu yang dirasakan akan lebih stabil.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular