Secondary skin ibarat baju yang membungkus kulit manusia.
Pada bangunan di wilayah tropis, kulit kedua ini akan melindungi bangunan dari sinar matahari berlebih yang mengakibatkan panas dan silau ke dalam bangunan.
Secondaryskin juga merupakan solusi yang tepat atas permasalahan bangunan tropis, karena pelapis ini tidak menghalangi masuknya udara ke dalam bangunan.
Bagaimana secondary skin dapat menangkal panas dan cahaya, namun ia tetap memastikan aliran udara masuk ke rumah?
Berbeda dari penangkal panas lainnya, secondary skin tidak dipasang menempel pada bangunan.
Baca Juga: Solusi Rumah Panas dan Pengap, Cara Mendinginkan Tanpa AC (1)
Baca Juga: Solusi Rumah Panas dan Pengap, Cara Mendinginkan Tanpa AC (2)
Antara bangunan dan kulit kedua ini disisakan jarak 40 cm–100 cm.
Pertama, panas matahari yang diterima bangunan akan diserap sebagian oleh secondary skin.
Sebagian panas tetap diteruskan ke dalam, namun karena ada jarak, panas tersebut ditangkap oleh udara yang ada di celah kosong tersebut.
Akibatnya, semakin sedikit panas yang diterima bangunan.