IDEAOnline-Makanan bersisa saat Lebaran sangat sering terjadi.
Ketika momen Hari Raya Idul Fitri tiba, kita begitu bersemangat memasak berbagai menu masakan khas lebaran.
Membuat makanan yang tersaji di atas meja makan pun berlimpah.
Sayangnya, kebiasaan ini tak dibarengi dengan kepedulian yang cukup tentang cara menyimpan makanan yang tepat.
Baca Juga: Cegah Makanan Bau, Pintu Kulkas jadi Tempat Paling Riskan, Kok Bisa?
Pada akhirnya, sering sekali makanan lebaran yang disimpan malah basi atau terlalu sering dihangatkan karena kerap bersisa.
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) memberikan semumlah tips menyimpan masakan lebaran yang tepat agar makanan kita tak mudah rusak.
1. Tutup rapat
Ketika makanan sudah selesai dimasak dan akan disimpan di kulkas, pastikan kamu menyimpannya di tempat yang tepat dan dalam kondisi yang tertutup rapat.
2. Simpan di tempat yang tepat
Baca Juga: 8 Jenis Makanan Ini Tak Perlu Disimpan di Kulkas agar Tak Rusak
Pahami betul tempat penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis makanan.
Daging-dagingan, misalnya, sebaiknya disimpan di freezer.
Sementara sayur dan buah pada umumnya memiliki ruang khusus sendiri di kulkas.
"Jangan tercampur-campur dan harus tahu tempat penyimpanannya, apakah di freezer atau kulkas biasa," ujarnya.
3. Memanaskan dengan benar
Ketika hendak menyajikan makanan, pastikan kamu mengambil dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika mengambil porsi yang terlalu banyak, makanan kemungkinan akan bersisa dan dimasukkan kembali ke kulkas lalu dikeluarkan kembali saat akan dikonsumsi di waktu berikutnya.
"Itu akan mengurangi nilai gizi karena proses pemanasan berulang," kata Ida.
Baca Juga: Begini Cara Benar Simpan Makanan Mentah maupun Matang di Kulkas
Selain nilai gizi yang berkurang, proses pemanasan berulang juga dapat menambah kandungan lemak trans pada makanan yang tidak baik bagi kesehatan.
Konsumsi makanan tinggi lemak trans dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke.
"Jadi dipanaskan sesuai kebutuhan, secukupnya. Baru ditambah lagi jika jumlahnya tidak mencukupi," ucap Ida.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)