IDEAOnline-Gaya hidup hemat energi, telah memengaruhi bagaimana manusia hidup di rumah dengan desain yang mendukung.
Pemanfaatan sinar matahari sebagai cahaya alami untuk menerangi rumah, telah mengurangi konsumsi listrik untuk penerangan khususnya di siang hari.
Baca Juga: Masukkan Larutan Bawang Putih ke Botol dan Semprotkan pada Sudut Rumah, Nyamuk Hilang Selamanya!
Baca Juga: Untuk Kenyamanan Thermal di Rumah Tropis, Butuh Bukaan Seluas Ini
Desain rumah pun dibuat agar dapat merespons matahari dan memasukkannya ke dalam rumah, yang selain menerangi juga mampu mengurangi kelembapan.
Namun, sayangnya, banyak yang salah kaprah. Memasukkan sebanyak-banyaknya sinar matahari ke dalam rumah tanpa memperhitungkan kualitas sinarnya.
Faktanya, penggunaan cahaya alami sebagai penerangan dalam sebuah ruangan, memiliki efek samping yaitu naiknya suhu dalam ruangan akibat dari panas yang diradiasikan.
Selain itu, ada kemungkinan muncul efek silau (glare) jika sistem pencahayaan dalam rumah tidakdirencanakan dengan baik dan membuat perabot rumah jadi cepat pudar.
Menghindari masuknya cahaya matahari ke dalam rumah secara langsung dan memantulkannya terlebih dahulu, menggunakan light shelf atau atap pelindung, serta manfaatkan langit-langit untuk memantulkan cahaya, adalah yang seharusnya dilakukan.
Selain itu, peletakan ruangan harus benar-benar diperhatikan agar terhindar dari radiasi matahari.
Atau bisa juga dengan membuat taman kecil sehingga radiasi matahari bisa “dieliminasi” oleh tanaman yang ada dan merencanakan bukaan untuk cahaya yang ideal.
Berikut ini 5 faktor yang Idea Lovers perlu perhatikan untuk merencanakan bukaan cahaya yang ideal.
1. Lokasi bangunan/iklim
Dengan memerhatikan arah hadap rumah dan pergerakan matahari, dapat direncanakan jendela yang memungkinkan masuknya sinar matahari secara tak langsung.
Baca Juga: Sudah Ada Jendela tapi Rumah Tetap Panas dan Lembap? Ini Kesalahannya!
Misalnya untuk rumah yang menghadap ke barat, sebaiknya jendela ditempatkan pada dinding yang menghadap ke utara dan selatan.
Pada rumah yang tembok kiri-kanan berdempetan dengan tetangga, sehingga tidak memungkinkan adanya bukaan di samping rumah, dapat menggunakan genting kaca pada atap sebagai alternatif solusi.
2.Bentuk bangunan
Semakin tebal bangunan, semakin banyak area yang tidak terkena penetrasi cahaya.
Untuk menyiasatinya, bisa digunakan courtyard (taman atau lahan terbuka di tengah-tengah bangunan).
Atau cara lain, dengan meninggikan atap dan membuat bukaan pada dinding-dinding atap yang ditinggikan tersebut.
3. Ukuran jendela
Besar sebuah jendela disesuaikan dengan ukuran dinding luar dan tujuan pemakaian ruang yang akan diterangi.
Umumnya, jumlah total dari seluruh bidang jendela pada sebuah ruang, sebaiknya berkisar antara 1/6 - 1/8 dari luas lantai di ruangan tersebut.
Baca Juga: Masukkan Larutan Bawang Putih ke Botol dan Semprotkan pada Sudut Rumah, Nyamuk Hilang Selamanya!
Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Lindungi Dinding Luar dan Pagar dengan Cat yang Benar
Dan sebaiknya, tiap jendela dilengkapi dengan lubang hawa di sebelah atasnya, yang besarnya sekurang-kurangnya 1/3 kali dari luas bidang jendela.
Ukuran jendela juga didasarkan pada aktivitas di dalam ruangan.
Ruang yang memiliki aktivitas lebih banyak -seperti ruang keluarga harus memiliki bukaan yang lebih besar daripada ruang tidur yang hanya memiliki aktivitas sedikit.
Dapur yang menghasilkan panas harus memiliki bukaan yang lebih besar agar panas dapat dikeluarkan dengan segera.
4.Pelindung bukaan
Baca Juga: Ini Caranya Menikmati Terangnya Matahari di Rumah tapi Tak Kepanasan
Arah hadap rumah terutama berpengaruh dalam penggunaan pelindung jendela.
Misalnya, pada rumah yang memiliki orientasi arah hadap utara-selatan, sebaiknya menggunakan paranet.
Sementara itu, teritisan yang dapat juga berfungsi sebagai sun shading, digunakan untuk rumah dengan arah hadap barat-timur.
5.Jenis dan kondisi bukaan
Ada banyak ragam bukaan bisa kamu pilih, mulai dari jendela kaca, krepyak, glassblock, dan rooster pada dinding, serta genting kaca atau mika pada atap. v
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)