Siapa Sangka Bahayakan Kesehatan, Mulai Sekarang Hilangkan Kebiasaan Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci Pakaian!

Kamis, 27 Mei 2021 | 14:30

Ingat, Jangan Pernah Ulangi Lagi Kebiasaan Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci Pakaian

IDEAonline-Hati-hati IDEA lovers, saatmerendam pakaian kotor dengan detergen jangan campurkan dengan pemutih karena akan berakibat fatal. Simak di sini.

Pandemi virus corona yang sedang melanda membuat aktivitas sehari-hari menjadi terbatas. IDEA lovers pun semakin banyak menghabiskan waktu di rumah.

Momen pandemi seperti ini membuat kita harus peduli terhadap kebersihan.

Walaupun penularan utama virus corona diperkirakan terjadi antar manusia, kebersihan diri dan hunian agar terhindari dari penyakit tersebut.

IDEA lovers pasti lebih intens dalam mencuci pakaian yang kotor.

Tapi, yuk hilangkan kebiasaan satu ini.

Baca Juga:Gaji Cuma 3 Juta Tapi Bisa Sisihkan untuk Sedekah ke Panti, Begini Kisah Sukses Crazy Rich Malang hingga Bisa Miliki Rumah Megah nan Luas!

Baca Juga:Tanam Sayur dengan Sistem Hidroponik Tetes, Perhatikan Penempatannya!

Saat mencuci pakaian jangan pernah sekali-kali mencampurkan pemutih dengan detergen apapun karena keduanya merupakan bahan kimia yang jika dicampur akan menimbulkan hal mengerikan.

berkeluarga.com

Pantas Saja Masih Bisa Terinfeksi, Ternyata Begini Cara Cuci Baju Selama Pandemi Covid 19

Seperti dikutipintisari-online.com dariWorld of BuzzdariThe Poiseon National MalaysiaSabtu (6/7/2019) baru-baru ini sebuah insiden terjadi.

Seorang ibu rumah tangga tewas keracunan parah setelah mencampur pemutih dan detergen.

Baca Juga:Perlu Perhatian Khusus, Siapa Sangka Mencuci Pakaian Dalam Tak Mempan dengan Sabun, Rendam dengan Air Panas!

Baca Juga:Ada yang Menikah dengan Artis Bule, Begini Deretan Rumah Artis yang Kerap Dituding Transgender

Perlu diketahui pemutih mengandung Sodium Hiproklorit sedangkan detergen mengandung Asam Klorida.

Jika keduanya mengalami percampuran maka akan menghasilkan gas klor yang sangat beracun.

Gas ini berwarna kehijauan dan menyebabkan gejala seperti batuk berat, kesulitan bernapas, nyeri dada dan tenggorokan, mual muntah serta sakit kepala parah.

Jika terpapar dalam waktu lama, bahkan di ruang tertutup bisa berakibat fatal dan berakhir dengan kematian.

MenurutHuffpost, Cloramine mudah menguap yang artinya akan membentuk gas yang sewaktu-waktu bisa dihirup.

Baca Juga:Hindari Kerusakan Tanaman di Taman Atap dengan Lapisan Struktur Ini

Baca Juga:Ada yang Menikah dengan Artis Bule, Begini Deretan Rumah Artis yang Kerap Dituding Transgender

Selain itu, IDEA lovers perlu memerhartikan label ketika akan mencampurkan bahan pembersih umum dengan memerhatikan kandungan Sodium Hypochlorite.

Ini ditemukan pada banyak pemutih rumah tangga dan desinfektan lainnya, Sodium Hypochlorite bereaksi terhadap amonia.

Biasanya papasarn gas klor, dalam level rendah dan periode waktu tertentu hampir selalu mengiritasi selapot lendir, (mata, tenggorokan, dan hidung).

Ini menyebabkan masalah batuk pernapasan, dan sensasi mata terbakar, serta berair.

Tingkat paparan yang lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, muntah, pneumonia, hingga kematian.

Juga Klorin bisa diserap melalui kulit dan menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, lepuh.

Asam klorida juga bisa menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, hidung tenggorokan, mulut serta paru-paru.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti