Seperti Apa Definisi Rumah Minimalis Ala Milenial? Ini Kata Arsitek!

Jumat, 28 Mei 2021 | 16:30
Aaksen Responsible Architecture & Asepdev

Penataan interior rumah minimalis Nor House, impian kaum milenial.

IDEAOnline-Desain rumah minimalis menjadi pilihan banyak orang. Alasannya desain ini dianggap sesuai dengan gaya hidup masyarakat zaman sekarang.

Generasi milenial, salah satu bagian dari masyarakat, yang banyak menerapkan desain ini di huniannya.

Generasi milenial dipandang punya andil dalam banyak aspek, memiliki gaya hidup yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

Keluarga milenial menghabiskan waktu lebih banyak di rumah. Mereka mulai enggan pergi keluar rumah karena mempertimbangkan banyak hal, utamanya kemacetan yang membawa kerugian banyak hal mulai dari waktu, bahan bakar, hingga rasa lelah.

Baca Juga: Enggak Sangka Bisa Sebabkan Kanker, Hindari Penggunaan Wadah Plastik Tertentu Saat Panaskan Makanan Microwave!

Baca Juga: Gipsum, Cara Praktis Ganti Dinding Interior di Rumah Minimalis Modern

Faktor inilah yang menurut Yanuar, arsitek dari Aaksen Responsible Architecture, memunculkan sentuhan desain baru, yakni desain rumah minimalis ala milenial.

Yanuar mengungkapkan, minat terhadap gaya rumah minimalis ala milenial ini tumbuh dari beberapa hal.

Pertama, soal gaya hidup keluarga milenial yang ingin menjadikan rumah tempat yang nyaman setelah seharian beraktivitas.

Aaksen Responsible Architecture & Asepdev

Kenyamanan rumah minimalis salah satunya dnegan tercukupinya cahaya alami.

“Mereka menciptakan ruang untuk melepas stres di rumah,” kata Yanuar. Ruang untuk melepas stres tersebut bisa berbeda-beda bagi tiap keluarga, dan umumnya dikaitkan dengan hobi keluarga tersebut.

Gaya hidup minimalis ini salah satunya dipengaruhi pemikiran Marie Kondo.

Baca Juga: Enggak Sangka Bisa Sebabkan Kanker, Hindari Penggunaan Wadah Plastik Tertentu Saat Panaskan Makanan Microwave!

Baca Juga: Membeli Rumah adalah Pilihan Cerdas Milenial di Saat Pandemi, Desain seperti Apa yang Cocok untuk Gaya Hidup Mereka?

Buku dari penulis dan konsultan asal Jepang ini memberi pandangan baru buat keluarga milenial untuk memiliki benda secukupnya saja di rumah, dengan harga yang terjangkau, tapi tetap bisa hidup nyaman.

“Own less, live more,” ungkap arsitek lulusan Universitas Parahyangan ini.

Saat ingin mewujudkan rumah minimalis sesuai yang ada di benaknya, mereka tidak lagi menemui arsitek dan desainer interior dengan tangan kosong.

Kaum milenial ini sudah melakukan riset lewat media sosial dan website. Bahkan, mereka melakukan sendiri perburuan furnitur untuk mengisi rumah. Karena, rumah akan terasa nyaman dengan furnitur terbaik menurut sang empunya rumah.

dok. Bobobox

Hotel kapsul Bobobox mengaplikasikan material yang gampang dilepas-pasang.

“Pilihan furnitur terbaik tadi biasanya jatuh kepada produk dengan merek dan kredibiltas yang baik,” ucapnya.

Begitu pula soal material. Untuk menghadirkan konsep minimalis ala milenial, pilihan material tentu tak boleh diabaikan.

Agusti Salman Farizi, yang akrab disapa Bojes dari Asep Development, mengatakan bahwa material ringan dengan pemasangan praktis jadi jawabannya.

Baca Juga: Deretan Rumah Artis yang Putuskan Lepas Hijab, Ada yang Huniannya Dilengkapi Lift Saking Megahnya!

Baca Juga: Tips Bikin Sendiri Furnitur Knock Down, Cocok untuk Rumah Mungil

la dan rekannya, Yanuar, menerapkan material praktis ini salah satunya lewat proyek kolaborasi mereka di Bandung bertajuk Nor House.

Rumah mungil dengan lokasi yang unik, berada di tengah permukiman padat dengan kondisi akses yang sempit.

Kondisi ini menuntut keduanya untuk mencari material yang bisa dipindahkan dengan mudah. Pilihan pun jatuh pada material berbahan synthetic galvalum untuk bagian fasad dan atap.

Sementara, untuk pilihan material ringan lainnya, bagi Bojes saat ini pilihan pemilik rumah sudah mengarah pada material modular.

Material yang mudah untuk dilepas-pasang banyak dipilih karena menghemat waktu pemasangan dan praktis.

Salah satu contoh material tersebut adalah material kayu lapis atau plywood.

Salah satu proyek mereka yang memanfaatkan teknologi modular ini adalah Bobobox Project, hotel kapsul yang pengerjaannya hanya memakan waktu 2 bulan.

#RumahMinimalis#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya