IDEAonline -Kesal lihat dinding rusak karena muai susut? Perhatikan pemicukerusakan di sini!
Baca Juga: Coba Campurkan Kondisioner Bayi dengan Air Hangat Saat Merendam Pakaian, Rugi Kalau Engga Dicoba!
Inti dan kulit dinding bisa menjadi sumber “penyakit” yang bisa menyebabkan dinding rusak.
Perbaikannya jangan hanya sekadar tambal sulam. Bisa-bisa masalah serupa muncul kembali.
Dinding rumah merupakan salah satu elemen bangunan yang langsung terlihat buruk ketika mengalami kerusakan.
Karena kerusakan yang terjadi di dalam pada akhirnya akan merusak bagian permukaan, baik cat maupun wallpaper.
Dilansir dariTabloid RUMAH Edisi 211, penyebab muai susut inibisa juga karena proses pembentukan dinding yang kurang tepat.
Pengerjaanyang terburu-buru atau perbandingan campuran adukan semen yang tidak konsisten, baik adukanpasangan, plesteran, maupun acian, menjadi penyebab kerusakan.
Dinding Lembap Karena Rembesan
Baca Juga: Sudah Menjadi Rahasia Para Tukang, Begini Cara Mudah Memasang Bata Tempel Ekspos, Coba Sendiri!
Masalah:Dinding lembap, permukaannya bernoda, kadang-kadang sampai catnya mengelupas.
Penyebab:Pertama, air yang mengalir di talang tidak langsung terbuang melalui saluran tetapi sebagian meresapke dalam dinding.
Kedua, adanya celah pada perbatasan dinding dengan tetangga.
Celah ini umumnya terdapat di sisi permukaan dinding bagian atas.
Ketiga, di balik dinding yang rusak terdapat area basah, misalnya kamar mandi, atau area luar.
Rembesan air pada dinding ada tingkatannya.
Dengan demikian, sebelum rembesannya terlalu parah, IDEA lovers bisa mencegahnya ketika rembesannya masih dalam tingkat awal.
Rembesan tingkatan awal, pada umumnya belum terlalu banyak memperlihatkan perubahan pada permukaan dinding.
Namun bila dicermati dengan jeli, kerusakan ini sebenarnya bisa diketahui.
Cobalah IDEA lovers raba permukaan dindingnya.
Baca Juga: Coba Campurkan Kondisioner Bayi dengan Air Hangat Saat Merendam Pakaian, Rugi Kalau Engga Dicoba!
Jika salah satu bidang dinding terasa lebih dingin dari permukaan dinding yang lain, ada kemungkinan pada dinding yang lebih dingin itu terdapat rembesan air.
Pada rembesan yang lebih parah, kerusakan akan lebih terlihat.
Hal ini bisa terjadi bila rembesan tingkat awal didiamkan terus menerus. Kerusakannya bisa dikenali dengan adanya noda seperti bercak ompol yang timbul di permukaan dinding.
Sedangkan rembesan paling parah bilakerusakannya sudah sampai pada tahap terkelupasnya lapisan cat atau acian dindingnya.
Material yang dibutuhkan:
Semen dan pasir atau bisa memakai semen instan, ampelas, kape, catwaterprofing, dan kuas.
Solusi:
Berbagai sumber masalah bisa diperbaiki dengan cara yang berbeda-beda.
Misalnya adanya celah di antara dinding tetangga, solusinya adalah menutup celah itu dengan adukan semen.
Baca Juga: Sudah Menjadi Rahasia Para Tukang, Begini Cara Mudah Memasang Bata Tempel Ekspos, Coba Sendiri!
Setelah itu di atasnya dilapis dengan catwaterproofing2 komponen.
Sedangkan untuk memperbaiki kondisi dinding yang lembap dan memperlihatkan noda basah, ada beberapa tahapan.
1. Keroklah cat pada permukaan dinding yang bernoda dengan kape.
2. Haluskan permukaan dinding dengan ampelas hingga permukaan dinding hanya menyisakan permukaan aciaannya.
Setelah itu, bersihkan debu dan sisa ampelas yang masih menempel di dinding.
3. Lapisi permukaan dinding dengan catwaterproofingatau cat pelindung anti lembap.
IDEA lovers bisa memakai cat yang berbahan dasar air sehingga bisa menyatu dengan cat dinding sebagai lapisan akhirnya.
4. Lapisi permukaan dinding dengan cat.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)