IDEAOnline-Tinggal di apartemen sudah menjadi keputusan banyak orang dalam menyiasati berbagai hal dalam kehidupannya.
Salah satu yang paling sering jadi alasan adalah lokasinya yang dekat dengan tempat kerja atau tempat beraktivitas sehari-hari.
Namun, untuk tinggal di apartemen ada beberapa konsekuensi yang harus kamu siasati agar tidak menjadi hambatan agar kamu tetap merasa nyaman.
Empat hal berikut ini, menjadi masalah yang sering dikeluhkan, yang IdeaOnline dapatkan dari interaksi ke beberapa narasumber. Apa saja dan bagaimana penyiasatannya?
1. Mengakali Ruang Asimetris
Baca Juga: Pindahan ke Apartemen Beda dengan Pindahan Rumah, Izin Ini Harus Ada
Salah satu narasumber yang tinggal di apartemen punya keluhan ini. Meski terlihat kasus yang spesifik, kejadian ini cukup sering dialami.
Mereka menemukan ruang duduk di apartemen bentuknya tidak persis kotak, tapi trapesium. Hal ini membuat mereka bingung untuk menatanya.
Untuk memperlunak sudut ruang yang tajam, bisa dengan meletakkan “sesuatu” yang tinggi dan ramping di sini.
Kegiatan cuci dan jemur di apartemen bisa dilakukan di ruang servis untuk apartemen yang luas.
Bila suka dengan tanaman, tempatkan tanaman indoor dalam pot. Atau, bila lebih menyukai benda seni atau artwork, koleksi patung juga oke untuk dipilih. Supaya tinggi, letakkan tanaman atau patung pilihan di atas penyangga (stand).
Pasang spotlight pada sudut langit-langit yang menyorot ke arah tanaman atau artwork agar area ini makin cantik dilihat.
Baca Juga: Salah Pilih Tema Bisa Bikin Rumah Mungil Tambah Sesak, Ikuti Tips Ini
Untuk penataan furnitur, tata secara simetris. Misal, kursi yang ditempatkan saling berhadapan. Penataan simetris akan membuat ruang asimetris seperti ruang duduk yang berbentuk trapesium ini akan terlihat “benar” persegi.
2. Bila Listrik Padam
Sebagian besar penunjang peralatan fasilitas apartemen seperti lift, portal parkir, lampu pada exit tangga darurat, koridor, lobi, dll, digerakkan oleh listrik.
Jangan panik bila listrik tiba-tiba padam. Rata-rata apartemen mendapatkan sumber listrik dari PLN dan bila mendadak padam, sumber listrik didapat dari back up power plant (biasanya generator genset). Listrik dari genset ini akan mengaliri fasilitas-fasilitas bersama dalam apartemen, sehingga tetap bisa beroperasi dan digunakan penghuni.
Sedangkan dalam unit, hanya titik-titik tertentu saja yang dialiri listrik dari genset, seperti lampu ruang tamu, kamar tidur, dan stop kontak area dapur. Karena itu, agar unit tak gelap gulita saat listrik padam, sediakan selalu emergency lamp, senter, atau sumber penerangan alternatif lainnya.
Baca Juga: Jauh dari Hoki, Ternyata Ahli Ungkap Rumah yang Menghadap Timur Simpan Energi Jahat!
Baca Juga: Pengin Menata Apartemen seperti di Drakor? Bikin Mezanin Salah Satunya
Playground tempat bermain, fasilitas yang disediakan di apartemen.
3.Area untuk Anak
Sebuah keluarga tinggal di apartemen dan memiliki anak berusia 3 tahun, mengkhawatirkan anak tidak bisa bermain dan kurang bersosialiasi. Bagaimana sebenarnya keadaan tinggal di apartemen untuk anak-anak?
Tinggal di apartemen sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tinggal di rumah tapak. Biasanya dalam satu klaster perumahan terdapat sebuah taman bersama.
Begitu pula dengan apartemen. Tersedia ruang terbuka yang diisi taman, kolam renang, playground, dll, yang disediakan untuk seluruh penghuni apartemen.
Baca Juga: Pilih Apartemen di Lantai Tinggi atau Rendah? Pertimbangkan 4 Hal Ini!
Nah, anak-anak bisa menikmati fasilitas publik ini kapan saja. Juga bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan para penghuni lainnya.
4.Service Charge
Tinggal di apartemen, ada iuran yang disebut service charge untuk biaya kebersihan, operasional kantor pengelola, kemanan, dan engineering. Besarannya tergantung dari kelas apartemen dan luasan unit yang ditempati. Semakin besar unit yang ditempati, service charge-nya akan semakin besar.
Sebagai gambaran, untuk kelas apartemen menengah, service charge yang dibebankan sejumlah Rp8000 – 10.000/m2. Sedangkan apartemen kelas menengah ke atas sebesar Rp10.000 – 15.000/m2, dan kelas atas lebih dari Rp15.000/m2.
Besarnya biaya dan pembayarannya ada yang dilakukan sebulan sekali ada juga yang tiga bulan sekali, tergantung masing-masing kebijakan apartemen.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis
(*)