IDEAOnline -Sebagai negara iklim tropis, Indonesia seringkali menghadapi cuaca panas yang ekstrem.
Perangkat AC menjadi salah satu perangkat alternatif untuk membuat suhu udara di dalam ruang menjadi dingin sehingga rasa panas tak dirasakan.
Jika miliki Pendingin ruangan, jangan pernah lupakan perangkat satu ini.
Yap, Freon!
Freon adalah salah satu dari sejumlah senyawa kimia yang ditemukan pada AC, kulkas, dan peralatan elektronik rumah tangga lainnya.
Freon biasanya digunakan sebagai fluida untuk menyerap beban pendingin ruangan atau tempat-tempat yang suhu udaranya dikondisikan.
Karena termasuk dalam senyawa kimia atau gas, freon tidak memiliki warna dan juga tidak berbau.
Hingga kini, belum ditemukan senyawa lain yang bisa menggantikan performa freon.
Bagaimana kehadiran freon pada sejumlah peralatan elektronik rumah tangga, khususnya AC, dapat mengubah kondisi dalam ruangan rumah sekaligus penghuninya.
Jika tak sengaja menghirup freon, maka yang akan terjadi adalah kesulitan bernapas dan pembengkakan pada tenggorokan.
Selain itu, freon yang terhirup juga dapat membuat iritasi pada mata, hidung dan lidah.
Pada tahap yang lebih serius, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, mata terbakar, dan luka bakar pada kerongkongan.
Jika menghirupnya dalam jumlah besar, dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan menyebabkan kematian.
Mengutip dari IDEAonline, kenali bagaimana freon bekerja dan ciri ketika senyawa kimia ini habis:
1. Pipa tidak terasa dingin.
Jika pipa pada pendingin ruangan tidak terasa dingin, bisa jadi ini disebabkan freon yang habis.
Selain itu, pipa pada bagian pendingin ruangan yang tidak mengeluarkan bunga-bunga es juga perlu diwaspadai.
2. AC tak membuat suhu ruang terasa dingin.
AC seharusnya dapat menstabilkan suhu dan kelembapan udara, serta dalamkondisi tertentu yang kita inginkan dapat mengeluarkan hawa dingin dan membuat ruangan terasa sejuk.
Hati-hati, jika mendapati AC tidak terasa dingin, meski suhunya sudah diatur sesuai keinginan.
3. Terjadi kebocoran air.
Ciri-ciri freon AC habis selanjutnya adalah terjadinya penggumpalan pada evaporator AC.
Selain itu, terdapat kebocoran air.
4. Bagian luar pendingin ruangan tidak panas
Pendingin ruanganterdiri dari beberapa komponen, termasuk yang ditempatkan di luar rumah.
Untuk itu, IDEA lovers juga perlu melakukan pengecekan pada bagian ini.
Jika udara pada bagian luar AC tidak terasa panas, hal ini bisa juga menandakan freonnya habis.
5. Lampu indikator berkedip.
Pendingin ruangan memiliki indikator lampu timer yang harus diperhatikan.
Indikator lampu timer pada unit indoor AC yang berkedip menandakan ada masalah dengan beberapa komponen elektronik, tekanan freon atau kompresor AC.
Lampu yang berkedip biasanya disebabkan oleh sinyal error yang diterima oleh IC mikroprosesor dari sensor suhu, sensor pipa maupun motor fan.
6. Biaya listrik membengkak.
Pada titik tertentu, AC mungkin masih tetap dapat digunakan, tetapipendingin ruangan memerlukan usaha lebih ekstra untuk bekerja.
Usaha ekstra ini membutuhkan banyak energi saat digunakan.
Hal ini dapat berpengaruh pada tagihan listrik yang membengkak. Rutin melakukan pemeriksaan freon menjadi salah satu cara menekan biaya tagihan listrik di rumah.
7. Merasakan gejala keracunan.
Baca Juga: Eksplorasi Desain HPL Carta Vivere di Unity through Creativity
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, freon mengandung senyawa yang membahayakan tubuh.
Jika IDEA lovers merasakan gejala-gelaja yang disebutkan, merupakan pertanda keracunan freon.
Senyawa ini memang tidak berwarna dan berbau, sehingga cukup sulit untuk diketahui.
Tetapi, dengan pengecekan rutin AC, dapat mengetahui dan mencegah hal ini terjadi.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)