Rumah Tropis Minim Perawatan, Didesain Terbuka Manfaatkan Udara Pantai

Kamis, 17 Juni 2021 | 08:00
Archdaily

Desain terbuka langsung berhadapan taman, semilir dengan udara pantai yang segar.

IDEAOnline-Ingin tinggal tak jauh dari pantai dan memanfaatkan kondisi geografis setempat untuk menyamankan rumah?

Baca Juga: Siapa Sangka Sudah 2 Kali Alami Perceraian, Kondisi Rumah Mantan Ratu Sinetron Ini Jadi Sorotan, Ruang Makannya Super Unik!

Baca Juga: Yuk Intip Cara Mempercantik Rumah Tropis dengan Gaya Minimalis

Desain rumah dengan konsep terbuka dan menerapkan kaidah rumah tropis di hunian ini bisa jadi inspirasi.

Dirilis dari Kompas.com (29/10/18) penerapan rumah tropis yang berlokasi di pantai timur Provinsi Binh This, Vietnam, lebih kurang 100 meter dari garis pantai, ini sangat bisa diterapkan di Indonesia yang beriklim tropis.

Suka menjalani hidup yang bersentuhan langsung dengan alam, penghuni rumah dapat merasakan semilirangin dari laut setiap hari dan membuat kondisi rumah terasa segar sekaligus lembap.

Dua arsitek bernama Kuniko Onishi dan Victor Llavata, berhasil menyiasati masalah geografis dan cuaca setempat dan menyesuaikan desain rumah dengan kebutuhan dan gaya hidup penghuninya.

Archgaily

Fasad mengolah penyunsunan material tak masif untuk alirkan udara ke dalam rumah.

Tingginya temperatur udara di lokasi tersebut membuat ruangan di rumah ini didesain bergaya tembok arsiran yang menjadi ventilasi untuk menghadirkan kenyamanan.

Desain rumah yang luasnya 140 meter persegi ini memungkinkan penghuninya melakukan perawatan yang lebih mudah dan hemat biaya di daerah yang beriklim tropis.

Maka dari itu, rumah itu dirancang dengan menciptakan ruang berventilasi silang dan ruang terbuka di antara satu ruangan dengan ruangan lainnya.

Penghuni rumah itu adalah keluarga yang enerjik dan banyak aktivitas.

Baca Juga: Siapa Sangka Sudah 2 Kali Alami Perceraian, Kondisi Rumah Mantan Ratu Sinetron Ini Jadi Sorotan, Ruang Makannya Super Unik!

Baca Juga: Atasi Angin Kencang dan Panas Ektrem pada Taman Atap di Rumah Tropis

Archdaily

Detail material yang memasukkan angin dan cahaya ke dalam rumah.

Mereka suka menjalani hidup yang bersentuhan langsung dengan alam dan menikmati keberadaan ruang terbuka di mana mereka bisa bersama.

Adanya area terbuka dan tempat berkumpul dengan teman dan keluarga juga merupakan syarat yang diajukan pemilik rumah kepada arsitek yang merancang rumah ini.

Arsitek mencoba mewujudkannya dengan menciptakan ruangan yang nyaman sebagai prioritas tanpa menggunakan perangkat elektronik atau teknologi yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Atasi Angin Kencang dan Panas Ektrem pada Taman Atap di Rumah Tropis

Baca Juga: Mengenal iBrick, Material Beton Ringan Nan Kuat Pengganti Batu Bata

Archdaily

Ada area hijau yang memisahkan antar-ruang dnegan matahari yang menerobos masuk.

Dengan menggabungkan angin, elemen ruangan, dan tanaman hijau, pemilik rumah bisa merasakan ruangan besar yang beradaptasi sempurna dengan kondisi cuaca tropis.

Layout ruang mempertimbangkan kebutuhan privasi penghuni, di mana ruang untukaktivitas bersama berada di bagian depan dan ruang paling pribadi di bagian belakang.

Dengan demikian, penghuni rumah bersama tamu yang datang bisa merasakan taman di depan yang membuat fasad depan terasa lebih dingin.

Tersedia juga area bersama di rumah, dapur, dan ruang tamu.Semua runag ini dibuat terbukake taman depan dan ke halaman belakang.

Setelah taman belakang, kamu bisa menemukan kamar tidur dan kamar mandi.

Ada area hijau yang dibuat sebagai pemisah antar-ruang sehingga setiap ruangan di rumah ini berada di antara kebun dan area hijau. Dengan memaksimalkan ventilasi dan masuknya suasana luar ruang nan hijau ke dalam rumah, maka penghuni setiap hari dapat merasakan kedekatan dengan alam, seperti yang diinginkannya.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya