IDEAOnline-Tak hanya makanan atau minuman yang punya batas waktu pakai, ternyata kasur juga ada kadaluwarsanya.
Jangka waktu 7 hingga 10 tahun adalah masa pakai kasur yang direkomendasikan oleh banyak ahli di industri perkasuran.
Namun tentu saja,tetap ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengganti kasur.
Baca Juga: Tak cukup Dipegang, Stop Cara Salah Membeli Kasur dan Lakukan Perawatan dengan Cara Ini
Tak ada panduan bakunya, karenabanyak variabel dapat memengaruhi apakah ada satu unsur yang masih bisa digunakan atau tidak, di antaranya adalah seberapa sering kasur tersebut dipakai dan kualitasnya.
Meski begitu, pemakaian kasur yang sudah berusia tua atau usang disinyalir oleh beberapa ahli dapat menimbulkan beberapa kerugian bagi pemakainya.
Laman Reader's Diggest melansir sederet bahaya tidur di kasur yang telah usang.
1. Menimbulkan alergi
Bill Fish, selaku pelatih tidur bersertifikat, mengatakan adanya kemungkinan tungau debu pada kasur yang telah berusia tua. Sementara, durasi tidur yang baik untuk kesehatan adalah 7-9 jam setiap malam.
"Saat tidur, tubuh mengeluarkan kulit mati dan minyak alami yang dapat mengundang tungau," papar dia.
Menurut dia, tungau debu bisa hidup di berbagai jenis kasur. Semakin tua usia kasur, semakin banyak tungau yang hidup di dalamnya.
Inilah yang menyebabkan alergi dan memperparah asma. B
erdasarkan penuturan John D. Ramirez Jr dari Florida Orthopedic Institute, tungau juga berpotensi menyebabkan penyakit kulit seperti eksim. Kotoran tungau, khususnya, adalah penyebab alergi tertinggi.
2. Memperparah asma
Baca Juga: 6 Variasi Keempukan Kasur Busa, Pilih sesuai Selera dan Kebutuhan
Noah Siegel, M.D, seorang dokter tidur bersertifikat di Harvard, mengatakan orang yang menderita alergi debu atau asma dapat mengalami penyumbatan hidung dan masalah pada saluran napas.
"Asma bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh dan cenderung terjadi di sore dan malam hari," paparnya.
Ritme sirkadian adalah proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar 24 jam.
Menurut Cynthia Bodkin, sela
ku ahli pengobatan masalah tidur, kasur berusia tua bisa memperparah kondisi asma. "Tidur di kasur lama tidak langsung menyebabkan asma di malam hari. Tapi, bisa memperburuk gejala asma bagi penderitanya," ucap Bodkin.
3. Munculnya jamur di kasur
Setelah berusia delapan tahun, bobot kasur akan bertambah karena penumpukan debu, sel kulit mati dan keringat.
Menurut Siegel, kelembapan dan keringat dapat menyebabkan tumbuhnya jamur di kasur yang menyebabkan alergi.
"Kasur berusia tua bisa dipenuhi banyak jamur yang memengaruhi pernapasan dan kesehatan," kata dia.
Dia mengatakan, jamur bisa menjadi penyebab alergi yang sulit didentifikasi.
Ada banyak jenis jamur penyebab alergi atau membuat kita menjadi sensitif.
4. Menyebabkan sakit di leher dan punggung
Todd Goldman, ahli perawatan gangguan pada sistem otot dan tulang belakang, nyeri di leher dan punggung adalah hal umum yang disebakan kasur tua.
"Tidur di kasur usang bisa menekan ligamen, tendon dan sendi tulang belakang," papar Goldman.
Menurut Kavita Sharma, selaku pakar pengobatan tulang bersertifikat, semakin tua usia kasur yang kita pakai, kasur akan semakin rapuh dan tak baik untuk tulang belakang. Hal ini membuat kita susah mempertahankan postur tubuh yang benar saat tidur.
Baca Juga: Pastikan Jenis dan Keaslian Kasur Lateks sebelum Membeli, Ini Caranya!
“Mempertahankan postur yang tepat sangat membantu dalam mengurangi nyeri punggung bagian bawah,” kata Sharma.
5. Menimbulkan stres
Berdasarkan riset, kualitas tidur juga berpengaruh pada stres dan usia kasur yang digunakan saat tidur memenagruhi kualitas tidur kita.
Tempat tidur yang baru dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi ketidaknyamanan di punggung.
Stres membuat banyak orang kurang tidur. Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan stres.
6. Mengganggu daya ingat
Baca Juga: Pilihan Motif Wallpaper Dinding Kamar, Pelepas Penat dan Bikin Relaks
Sulit tidur juga bisa mengganggu kualitas memori.
Menurut Dr Siegel, salah satu fungsi tidur adalah meningkatkan memori.
Jika kita tidak dapat tidur nyenyak di malam hari, maka memori tak dapat bekerja maksimal.
Tahap tidur REM merupakan fase tidur yang dapat membantu otak memproses informasi dengan optimal.
7. Mengganggu kualitas tidur
Kasur usang sudah elemen pendukungnya sudah tidak berfungsi maksimal sehingga tak mampu lagi menopang tubuh dengan baik. Hal ini akan memengaruhi kualitas tidur.
Kualitas tidur yang buruk bisa merusak kemampuan tubuh memanajemen berat badan dan menyebabkan dibetes.
Sebaliknya tidur yang berlualitas dapat dihasilkan dari kasur yang masih bagus dan akan mendukungproses pemulihan tubuh saat berisitirahat.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis
(*)