8 Cara Mengelola Cahaya Alami di Rumah Tropis untuk Menghemat Listrik

Kamis, 15 Juli 2021 | 15:14
3D oleh V. Raditya Aji

Ilustrasi pengaplikasian cerobong ventilasi untuk dinginkan rumah hadap barat.

IDEAOnline-Pemanfaatan cahaya alami adalah alternatif jitu menghemat listrik di rumah tropis.

Cahaya matahari dapat dimasukkan ke dalam ruang untuk mengganti lampu penerangan di siang hari.

Idealnya perencanaan untuk ini harus dilakukan sejak awal pembangunan rumah, yaitu sejak proses desain dilakukan.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Usai Dapat Vaksin Pertama? Warga Se-Indonesia Coba Catat 5 Hal Ini Agar Tidak Lupa

Baca Juga: Banyak yang Salah! Inilah Penerapan Konsep Rumah Tropis yang Gampang Diwujudkan, Tak Sekadar Pakai Bukaan dan Tanaman

Namun, jika kesadaran akan hal ini muncul ketika bangunan sudah berdiri (rumah sudah jadi), dapat dilakukan langkah-langkah modifikasi pada detail arsitektur bangunan.

Inlah beberapa cara yang harus Idea Lovers perhatikan untuk memanfaatkan cahaya alami pada bangunan rumah tropis.

1. Tempatkan Ventilasi pada Posisi yang Tepat

Penempatan yang paling tepat adalah dengan memerhatikan fungsi ruang.

Pengaturan dilakukan melalui pengukuran tinggi atau pemilihan bentuk ventilasi yang sesuai sehingga sudut cahaya matahari yang tajam di pagi atau sore hari tidak mengganggu.

Arsitag
Arsitag

Ruang kelurga dengan ventilasi berupa skylight.

2. Besarnya Ventilasi Cahaya Tidak Berlebih

Baca Juga: Tak Perlu Antipati dengan Hidangan yang Digoreng, Ini Cara Menggoreng yang Benar agar Makanan Tetap Sehat

Baca Juga: Posisi Ventilasi yang Ideal pada Empat Ruang Vital di Rumah Tropis

Banyaknya lubang cahaya ideal dalam suatu ruang dinyatakan oleh nilai WWR (Wall Window Ratio).

WWR adalah perbandingan luas jendela dengan luas seluruh dinding luar.

Nilai idealnya adalah 20% dari luas dinding keseluruhan.

Contoh Perhitungan

Ukuran ruang= 4m x 4 m= 16 m2

Luas ventilasi cahaya ideal= 20% x 16 m2= 3,2 m2.

Luas itu bisa dipenuhi dengan jendela ukuran 1 x 1,6 m (dua buah), atau jendela ukuran 2 x 1,6 m (sebuah).

3. Letak Skylight yang Tepat

Skylight adalah ventilasi cahaya yang biasa diaplikasikan di atap.

Dapat dibuat dari genteng atau lembaran fiberglass.

Bukaan ini membuat setiap ruang mendapatkan cahaya alami secara merata. Selain dipasang horizontal (di plafon), skylight bisa dipasang agak miring.

Idea.Grid.Id

Meletakkan bukaan pada arah yang tepat untuk hindari efek panas dan silau.

Letaknya sebaiknya di antara dua sisi dinding sehingga dapat mengurangi kontras cahaya yang kurang nyaman di mata.

Sesuai arah datangnya cahaya (dari atas), maka letak skylight yang paling efektif adalah di plafon.

Sebaiknya pengaturan sinar yang datang dibuat tidak langsung mengenai area yang digunakan untuk aktivitas.

4. Perhatikan Orientasi Bangunan

Baca Juga: Rumah Minimalis Modern, Mengundang Alam Masuk ke Rumah dengan Olahan Dinamis Antarruang

Baca Juga: Tidur Siang Rasanya seperti Terpanggang? Yuk Atur Kembali Peletakan Ruang dengan Melihat Arah Datang Sinar Matahari!

Orientasi bangunan dan luasan bidang yang langsung berhubungan dengan luar (eksterior) harus di perhatikan.

Jika di daerah dingin, maka bidang yang berhubungan dengan luar harus diminimalkan untuk mengurangi kehilangan panas.

Dan jika daerah panas maka bidang yang berhubungan dengan udara luar justru harus dimaksimalkan agar membantu pendinginan ruang.

5. Perluas Ruang

Yang dimaksud di sini adalah melakukan perluasan pandangan dari sebuah ruang dengan cara meminimalkan dinding pembatas dan banyak melakukan penggabungan multifungsi ruang.

Misainya dengan penghilangan sekat masif dan diganti dengan sekat transparan sehingga menambah ruang secara imajiner dan memungkinkan ruang mendapatkan cahaya alami lebih banyak.

Tab RUMAH

Rumah dengan desain tropis modern dengan teritisan pelindung dinding dari matahari.

6. Memilih Material yang Tepat

Material yang dapat menunjang konsep hemat energi misalnya penggunaan bahan-bahan alam seperti kayu dan alang-alang.

Pemakaian dinding kaca jenis radiation repelling glass serta pemakaian granit berwarna terang jugadapat meminimalkan penyerapan panas sinar matahari.

Perlu diingat bahwa mengekspos suatu maternal tertentu harus disesuaikan dengan penempatan dan fungsinya sehingga mempunyai keterkaitan konsep dengan arsitektur rumah tropis.

Untuk itu yang harus diperhatikan adalah penempatan yang tepat, desain yang matang, dan detail yang baik.

7. Menambah Detail Struktur

Membuat struktur kantilever atau overstek atap yang berfungsi sebagai pelindung dinding bangunan terhadap matahari.

Contohnya dengan membuat atap tambahan di atas jendela sehingga mengurangi sinar matahari langsung.

Juga dengan mengaplikasikan kanopi dan teritisan yang dapat menghadang sinar memasuki ruang secara langsung sehingga intensitas matahari yang masuk ke ruang dapat dikurangi.

Baca Juga: Rumah Minimalis Modern, Mengundang Alam Masuk ke Rumah dengan Olahan Dinamis Antarruang

dok. rgcommercialwindowtints.com

Cara kerja kaca film, menerima dan memantulkan sebagian sinar matahari.

8. Mengaplikasikan Pelapis dan Penahan Panas

Mengaplikasikan pelapis pada elemen-elemen bangunan untuk menahan sinar matahari.

Contohnya kaca film. Cara kerja kaca film adalah menerima dan memantulkan sebagian — sinar matahari sehingga panasnya (radiasi infra merah) berkurang.

Akibatnya suhu ruang menjadi lebih rendah sehingga energi yang diperlukan untuk kinerja AC berkurang.

Selain itu penggunaan vertical blind dan shutter, kerai atau kisi-kisi pada jendela (ventilas cahaya) juga bisa jadi pilihan.

Benda-benda ini mampu meneduhkan tanpa harus memblokir total cahaya matahar yang masuk.

Baca Juga: Bebaskan Panas, Asap, dan Bau, Ini Cara Pasang Exhaust Fan di Plafon untuk Dapur yang Tak Punya Ventilasi

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya