IDEAOnline-Pagar yang berbentuk dinding umumnya permukaannya diolah, baik dicat maupun dilapis dengan batu alam.
Sudah menjadi bagian dari rumah yang unsur estetikanya harus menonjol, unsur material menjadi faktor utama yang menentukan nilai estetikanya.
Agar tampilannya ciamik, pagar bisa dibuat dari olahan beberapa material, salah satu batu alam dan semen.
Ada beberapa material pokok yang saat ini banyak dipakai untuk membuat pagar seperti besi, bata, batu alam, dan kayu.
Batu alam yang dipakainya pun tidak hanya sebatas pada batu koral saja tetapi juga bisa menggunakan yang berbentuk lempengan.
Keunggulan batu koral adalah ragamnya banyak, baik dari ukuran, bentuk, maupun warna.
Keunggulan ini membuat tampilan pagar menjadi tidak monoton.
Selain batu alam, permukaan dinding pagar juga ada yang dilapis dengan olahan permainan semen.
Dindingnya ada yang dibentuk garis-garis vertikal maupun horizontal.
Namun ada juga yang mengolahnya dengan plesteran semen atau dikenal dengan nama semen caprut.
Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah
Olahan semen caprut ini akan menghasilkan tekstur permukaan kasar.
Untuk mengurangi kesan “angkuh” pagar, permukaan dinding pagar bisa diolah dengan semen caprut dan dindingnya dibuat berongga.
Sama seperti material cetakan, baik batu alam maupun olahan semen sebaiknya permukaannya dilapis lagi dengan cat batu alam untuk mencegah timbulnya jamur.
Semua alternatif material ini bisa diolah untuk membentuk pagar sehingga rumah pun tampil cantik.
Selain melalui olahan semen dan batu alam,memadukan dua atau tiga material lain, selain memberi tampilan berbeda juga bisa menekan anggaran pembuatan pagar.
Misalnya adalah dnegan menggunakan material cetakan seperti bata, batako, roster, beton aerasi, dan konblok.
Bata adalah material dasar pembuatan pagar yang berbentuk dinding.
Kebanyakan orang melapis dinding pagar bata dengan cat atau semen. Namun kini, banyak yang justru mengekspos bata tersebut.
Bila ingin diekspos, bata harus dilapis dengan cat batu alam yang akan melindunginya dari lumut.
Untuk menghemat anggaran, bila dinding pagar tak ingin diekspos, kamu bisa mengganti bata dengan batako.
Baca Juga: PPKM Buat Males Gerak, Jangan Khawatir, 4 Solusi Ini Bisa Buat Rumah Tampak Rapi dalam Sekejap!
Baca Juga: Mengenal iBrick, Material Beton Ringan Nan Kuat Pengganti Batu Bata
Selain harga untuk membuat 1 m2luasan dinding lebih murah dari bata, waktu pengerjaan dinding pagar jauh lebih cepat.
Selain bata, material cetakan lainnya adalah roster atau bata kerawang.
Keunggulan material ini adalah dinding pagar yang terbangun dari roster tidak seluruhnya tertutup karena permukaan roster berlubang.
Kunci utama pemakaian roster untuk pagar adalah bagaimana memilih corak roster dan menyusunnya sehingga tampak menarik.
Jika roster hanya disusun seperti menyusun bata mungkin tampilannya akan biasa saja.
materila cetakan berikutnya adalah konblok. Konblok tak hanya dipakai sebagai dasar pijakan di carport atau taman.
Konblok bisa juga diolah dan disusun menjadi pagar, baik yang utuh maupun berlubang.
#BerbagiIDEA