6 Kelebihan iBrick Dibanding Batu Bata, Material Aman Gempa dan Cocok untuk Rumah Tingkat

Sabtu, 17 Juli 2021 | 09:30
Idea.Grid.Id

Ibrick diaplikasikan pada dinding luar di teras.

IDEAOnline-Bobotnya lebih ringan dari baru bata membuat iBrick cocok diaplikasikan di daerah rawan gempa dan rumah bertingkat. Sejumlah kelebihan lain pun dimilikinya.

Di jajaran material bangunan, iBrick masuk dalam golongan beton ringan penganti batu bata untuk dinding, yang diproduksi oleh PT Drymix Indonesia.

Beberapa keunggulaan iBrick adalah sebagai berikut.

1. Kuat

Baca Juga: Siapa Sangka Hanya dengan Terapkan 3 Hal Ini, Bau Kamar Mandi dapat Hilang Dalam Sekejap! Cobain di Rumah

Baca Juga: Sudah Malam tapi Dinding Rumah Bagian Dalam Masih Terasa Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kekuatan iBrick diperoleh karena proses pembuatannya yang melalui proses pemadatan dan vibrasi dengan dari bahan-bahan pembentuknya dengan mesin Hess.

Bahan dasar pembuatan iBrick adalah semen, pasir, aditif dan agregat.

Pencetakan iBrick dilakukan dalam kondisi kering sehingga iBrick mempunyai nilai susut yang kecil, yaitu 0,02% (penyusutan produk yang standar adalah < 0,05).

Kekuatan iBrick didukung oleh tiga komponen utama dalam pengaplikasiannya, yakni bata beton interlock dan hollow sebagai dinding(iBrick), adukan perekat antarbata (glue), serta adukanfinishingplester sekaligus aci (acian tebal).

Ilustrasi iBrick

2. Bisa Menahan Suhu dan Suara

Terdapatnyahollow(lubang) pada iBrick, berfungsi sebagai jalur pipa horizontal, pereduksi suara, dan penahan suhu.

Baca Juga: PPKM Buat Males Gerak, Jangan Khawatir, 4 Solusi Ini Bisa Buat Rumah Tampak Rapi dalam Sekejap!

Baca Juga: Dinding Rumah Bisa jadi Sarana Penularan Covid-19, Teknologi Silver-Ion pada Cat Ini Diklaim Ampuh Basmi Virus SARS COV-2

Penggunaan iBrick bisa mengurangi panas di dalam ruang dan mengurangi kebisingan.

3. Lebih Ringan Dibanding Batu Bata

Ibrick memiliki dimensi 20 cm x 21 cm x10 cm dan lebih ringan yaitu 170 kg/m2 (terdiri dari 24 pcs), dibandingkan dengan bata merah yang mencapai 250 kg/m2.

Bobotnya yang ringan ini membuat iBrick cocok dipakai untuk rumah di daerah rawan gempa dan rumah bertingkat.

4. Saat Terpasang Kokoh (Tak Mudah Geser)

Selain memiliki hollow (lubang udara), iBrick juga didukung komponen interlocking.

Komponeninterlocking menahan gaya horizontal danmencegah terjadinya geser ataushear saatpemasangannya.

Properti Andy-Hira, Tamarin, Jakarta

Penggunaan material fabrikasi berongga I-brick untuk pagar agar sekaligus alirkan udara.

5. Pemasangan Mudah, Cepat, dan Murah

Baca Juga: Alih-alih Sehat Malah Ancam Nyawa, Mulai Sekarang Stop Minum Air Lemon Berlebihan Jika Tak Ingin Terjadi Hal Ini

Baca Juga: Beton Ringan Aerasi dan Papan Fiber Semen Pengganti Bata, Yuk Kenali!

Terdapatnya Interlockpada iBrick juga membuat pemasangan mudah dikerjakan dan akurat mengikuti susunan jalurnya.

iBrick membutuhkan sekitar 2-3 mm tebal spesi pada pemasangan vertikal dan horizontal.

Kecepatan pasang iBrick bisa mencapai rata-rata 18-20 m2/hari untuk dikerjakan oleh 2 personil, sedangkan jika menggunakan bata merah rata-rata mencapai 10 m2/hari.

Produk acian tebal yang disusun dari komponen semen,filler, aditif, pasir, dan agregat ini dapat digelar dengan ketebalan 5-8 mm.

Setelah setengah kering dapat digosok sampai menjadi halus seperti halnya acian dan siap dicat.

6. Produk Seragam dan Presisi

Penggunaan iBrick yang memiliki keseragaman produk dalam ukuran dan kekuatan, menghasilkan kualitas bangunan yang lebih baik.

Biaya relatif lebih murah dibanding dengan bata merah tradisional, di mana pemborosan material selalu muncul akibat kualitas batako atau bata merah yang tidak konsisten karena dibuat secarahandmade.

Dengan iBrick, pemborosan ini bisa diminimalkan.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya