80% Pasien yang Telah Sembuh dari Covid-19 Masih Merasakan Efeknya pada Tubuh, Jangan Kepalang Panik, Coba Lakukan Hal Ini!

Jumat, 23 Juli 2021 | 10:45
freepik

80% Pasien yang Telah Sembuh dari Covid-19 Masih Merasakan Efeknya pada Tubuh, Jangan Kepalang Panik, Coba Lakukan Hal Ini!

IDEAonline -Siapa sangka80% pasien yang telah lulus dari penyakit corona masih merasakan efeknya hingga berbulan-bulan. Simak kata ahli soal ini!

Angka penderita Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus mengalami kenaikan.

Meski begitu, tren ini juga diikuti dengan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang cukup baik.

Tapi tahu enggak sih IDEA lovers, usai sembuhdari Covid-19, ternyata badan belum tentulangsung kembali normal seperti sebelum terinfeksi.

Ada sebagian orang yang mengidapgejala LongCovid.

Baca Juga: Jangan Panik Dulu Karena Miliki Dapur Sempit, 4 Cara Ini Pasti Berhasil Buat Nyaman Walau Masak di Ruang yang Terbatas

Baca Juga: Sudah Sembuh Covid-19, Lakukan Latihan Pernapasan seperti Ini agar Tak Batuk-Batuk Lagi

Namun sayangnya, meski hasil tes sudah menunjukkan tanda negatif rupanya efek yang ditimbulkan virus corona tak serta merta berhenti begitu saja.

Masih terasa walau sudah dinyatakan sembuh

Peneliti mengungkap ada efek jangka panjang yang akan terus dirasakan oleh para mantan pasien positif Covid-19 setelah dinyatakan sembuh.

Mengutip Nakita dari dariBussiness Insider, 80% pasien yang telah sembuh masih mengeluhkan adanya efek mengendap dari virus corona di tubuhnya.

Gejala yang dialami setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bervariasi.

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Hati-hati Letakkan Bak Penampungan Air dan Sampah di Depan Rumah, Ini Kata Feng Shui

Baca Juga: Kasur Jadi Kebutuhan Spesifik Tiap Orang, Ini 3 Hal Penting Memilihnya

kompas.com

Masih terasa walau sudah dinyatakan sembuh

Mulai dari demam, kabut otak, sulit konsentrasi, kehilangan memori, mimisan, sesak napas, pengelihatan kabur, kecemasan berlebih, dan lainnya.

Hector Martinez (33),warga San Antonio, Amerika Serikat mengaku kini ia lebih mudah merasa cemas dan depresi justru setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Padahal sebelum sakit ia tak pernah memiliki masalah kesehatan mental semacam itu.

Martinez yang berprofesi sebagai tukang listrik pun mengaku kehilangan ingatannya tentang bagaimana memasang saklar lampu.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Berlebihan dengan Reaksi Usai Suntik, Ini Alasan Kenapa Jangan Minum Obat Pereda Nyeri Sebelum Vaksin Covid-19

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Padahal menurutnya memasang saklar lampu tidak pernah sesulit itu namun ia benar-benar tak bisa mengembalikan ingatannya.

Ahli saraf Svetlana Blitshteyn, mengatakan kasus yang dialami Martinez bukanlah satu-satunya.

Beberapa pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 datang ke kliniknya sambil mengeluhkan gejala baru seperti kelelahan, pusing, kesulitan berdiri, jantung berdebar, sesak napas, hingga tidak mampu berolahraga seperti sebelumnya.

"Mereka juga mengalami sakit kepala, mati rasa, gangguan tidur, masalah kognitif, serta masalah suasana hati," ungkapnya.

Penelitian dalam Jurnal Annals of Internal Medicine (2020) bahkan mengungkapkan bahwa orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 cenderung mengalami kesulitan untuk kembali hidup normal selama beberapa bulan.

Ini disebut sebagai gejala Long Covid-19 atau gejala corona jangka panjang yang masih akan terus dirasakan oleh pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Sayangnya gejala ini masih belum mendapat cukup perhatian untuk ditindak lebih lanjut.

Mengingat saat ini dunia tengah difokuskan pada vaksin Covid-19 yang dinilai memiliki urgensi lebih tinggi.

Namun setidaknya beberapa dokter telah menyadari hal tersebut dan berupaya untuk mencari pengobatan yang bisa membantu pasien memulihkan kualitas hidupnya.

Mnegutip kompas.com, ada berapa cara bisa dilakukan oleh seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 namun masih mengalami baruk-batuk yang dirilis olehNHS.

1. Latihan pernapasan

shutterstock

1. Latihan pernapasan

Ini adalah sebuah latihan pola pernapasan normal sebagai upaya mengontrol batuk,yang lembut, tidak berisik, dan menggunakan perut.

Baca Juga: Jangan Panik Dulu Karena Miliki Dapur Sempit, 4 Cara Ini Pasti Berhasil Buat Nyaman Walau Masak di Ruang yang Terbatas

Baca Juga: Bau Tak Sedap Hilang dalam 1 Malam, Ternyata Semudah Itu Atasi Bau Kasur yang Menggangu!

Saat melakukan pola pernapasan ini, perut akan naik dan turun ketika IDEA lovers menghirup dan mengeluarkan napas.

Lakukan latihan ini sesering mungkin ketika sedang beristirahat atau beraktivitas ringan hingga menjadi kebiasaan.

2. Mengurangi batuk

Selain latihan pernapasan, juga bisa mencoba mengurangi batuk kering dengan cara menutup mulut dan menelan, bernapas perlahan-lahan melalui hidung, sering minum dan mengonsumsi permen pereda tenggorokan.

Jika yang dialami adalah batuk berdahak, bernapaslah lebih keras dari biasanya dan bernapas lebih pendek.

Hal yang harus diingat adalah terus mengeluarkan dahak dari paru-paru bila memungkinkan dan tanpa memaksa.

Dengan demikian, risiko infeksi akan berkurang dan akan bisa bernapas lebih baik, termasuk mengurangi batuk-batuk.

IDEA lovers juga bisa melakukan latihan pernapasan untuk membersihkan dahak dengan lebih efektif dan efisien.

Selamat mencoba!

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti