Ibu-ibu Ingin Hadirkan Ruang Kerja Cocok untuk WFH? Ini 5 Ide Desain dan Penempatannya yang Jarang Terpikirkan!

Jumat, 06 Agustus 2021 | 16:15
Decosit

Ruang kerja didesain senyaman mungkin untuk WFH.

Ibu-ibu Ingin Hadirkan Ruang Kerja Cocok untuk WFH? Ini 5 Ide Desain dan Penempatannya yang Jarang Terpikirkan!

IDEAOnline-Berbagai suasana dapat diciptakan di ruang kerja agar menambah kenyamanan saat bekerja di rumah (WFH).

IDEA Lovers bisa menaptakan suasana formal seperti di kantor, atau suasana inspiratf yang memancing kreativitas dan ide-ide liar, atau ruang dengan privasi tingkat tinggi untuk mendapatkan konsentrasi penuh.

Nyatanya, penempatan atau posisi ruang kerja menjadi faktor penting dalam penciptaan suasana yang diinginkan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Tak Perlu Sedih Miliki Kamar Tidur Sempit, Manfaatkan 6 Ide Penyimpanan Berikut Ini!

Baca Juga: Menikah dengan Teman SMP, Tyas Mirasih Justru Ditalak Cerai Raiden, Hunian saat Bersama Sang Suami Jadi Sorotan Warganet

IDEA Lovers bisa mengulik setiap sudut rumah.

Spot manapun, bisa jadi sasaran. Yang penting kreatif.

Inilah 5 inspirasi desain ruang kerja dan penempatannya serta suasana yang tercipta.

Casa

Makeover lamar jadi runag kerja tertutup untuk jamin privasi.

1. Ruang Tertutup Dukung Privasi Penuh

Bila ingin mendapatkan privasi penuh, ruang kerja tertutup adalah pilihannya.

Untuk keperuan ini, IDEA Lovers bisa membangun ruang tambahan di halaman belakang, atau merelakan salah satu kamar tidur untuk dijadikan ruang kerja.

Kamar tidur yang sudah ada, biasanya sudah memenuhi syarat kesehatan dari segi bukaan.

Karena itu, bila IDEA Lovers menjadikannya sebagai ruang kerja, maka tak perlu repot-repot memikirkan letak jendela.

Enaknya ruang kerja yang berupa kamar tertutup seperti ini, kamu bisa mengunci pintu rapat-tapat ketika membutuhkan konsentrasi tinggi, sehingga terbebas dari gangguan anak-anak.

Baca Juga: Semudah Itu Hilangkan Sinus dengan Cepat, Coba Manfaatkan Teko Teh untuk Pertolongan Pertama!

Baca Juga: Agar Tidur Lebih Sehat, 6 Hal Ini Jangan Berlebih Ada di Kamar Tidur

Tabloid Rumah

Ruang kerja di dekat jendela untuk memancing kreativitas.

Selain itu, pada saat bekerja dengan banyak berkas, kamu tidak membuat ruang publik menjadi berantakan.

Jika ruangnya cukup luas bisa dimanfaatkan sebagai perpustakaan kecil.

Sediakan lemari tinggi yang memenuhi satu bidang dinding untuk menyimpan semua koleksi buku, CD, atau film.

Namun bagi sebagian orang, ruang kerja berupa kamar bisa menimbulkan rasa “terkurung” dan mungkin menyebabkan rasa penat lebih cepat datang bila berlamatama di dalamnya.

2. Dekat Jendela Memancing Kreativitas

Untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan kreativitas tinggi, kamu mungkin membutuhkan ruang kerja yang lebih inspiratif.

Letakkan ruang kerja di ruang publik di dalam rumah.

Baca Juga: Mau Coba Menanam Sayuran di Kostan yang Sempit? Ternyata Hanya Modal Air Cucian Beras dan Sediakan Jendela!

Baca Juga: Pakai 10 Trik Ini agar Renovasi Rumah Mungil Tak Bikin Tambah Sumpek

Agar tidak bena-benar “terbuka’ kamu bisa memilih salah satu sudut yang tidak terlalu sering dilewati anggota keluarga yang lain.

Hadapkan meja kerja ke jendela sehingga kamu akan mendapatkan pemandangan ruang luar yang bisa menjadi sumber inspirasi.

Tentunya posisi ini baru bisa diaplikasikan bila jendelanya tidak menghadap ke barat.

Bila ruang yang tersedia tidak besar, kamu bisa memasang meja komputer ukuran kecil.

Memang, tidak banyak benda yang bisa diletakkan di atasnya. Tapi dari meja yang kecil ini, kamu bisa mendapatkan pemandangan yang luas, yang akan membuat kamu lupa, betapa sempitnya meja kerjamu.

Memanfaatkan sudut sisa, furnitur compact dibuat secara custom agar nyaman.

3. Memanfaatkan Ruang Sisa, Butuh Desain Compact

Kamu merasa tidak punya lahan lagi untuk ruang kerja?

Coba perhatikan lagi. Kadang-kadang ada sebuah ceruk kecil yang tanpa sadar kamu isi dengan jejeran sepatu, keranjang sampah, atau meja pendek yang sebenarnya tidak terlalu berfungsi.

Baca Juga: Menikah dengan Teman SMP, Tyas Mirasih Justru Ditalak Cerai Raiden, Hunian saat Bersama Sang Suami Jadi Sorotan Warganet

Baca Juga: Tips Pakai Jasa Arsitek untuk Membangun Rumah, Apa Keuntungan yang Didapat Pemilik Rumah?

Kamu bisa memanfaatkan ruang-ruang sisa seperti ini untuk ruang kerja.

Apabila ruang yang tersedia demikian minim, terpaksa kamu harus memesan fumitur khusus agar cukup diletakkan di ceruk tersebut.

Harus pintar-pintar mendesain furniturnya, agar pas. Misalnya saja untuk meja, kamu perlu membuat ruang khusus di bagian kolongnya untuk meletakkan CPU atau peranti kerja lainnya.

Meja kamu juga perlu dilengkapi tray untuk meletakkan keyboard, karena kamu tidak bisa meletakkan keyboard di atas meja.

Ruang kerja yang diletakkan di tengah agar bisa berbagi tempat dengan yang lain.

4. Di Tengah agar Bisa Berbagi

Tidak selamanya orang yang membutuhkan ruang kerja dalam satu rumah, hanya satu.

Bisa saja kamu dan pasanganmu sama-sama membutuhkan meja kerja.

Atau, bisa juga anakmu yang paling besar juga sudah membutuhkannya.

Bila kondisinya demikian, kamu perlu membuat ruang kerja yang bisa menampung beberapa orang sekaligus.

Tentunya membuat ruang kerja dalam kamar tertutup berukuran kecil, kurang pas.

Lebih enak bila ruang kerjanya berada di ruang publik, dengan posisi yang tidak terlalu mojok.

Kendala ruang kerja yang berada di ruang publik seperti ini adalah, kurang mendapatkan privasi dan harus menjaganya agar selalu rapi.

Untuk furnitur, meja bundar bisa menjadi pilihan karena bisa menampung banyak orang dan tampilannya lebih fleksibel.

Selain bekerja menggunakan laptop, meja ini juga nyaman digunakan sekadar untuk membaca berdua atau bahkan bertiga.

Baca Juga: Plafon PVC Pengganti Tripleks, Eternit, dan Gypsum, Mudah Dibongkar-Pasang dan Bisa untuk Pelapis Dinding

Rukita

Runag kerja untuk usaha di rumah.

5. Ruang kerja untuk Usaha di Rumah

Bila kamu memiliki usaha yang dijalankan dari rumah, tentunya kamu membutuhkan ruang kerja yang lebih besar dan juga lebih formal.

Sangat mungkin kamu harus menerima tamu atau relasi di ruang kerjamu.

Sediakan ruang khusus dan juga furnitur khusus. Meja kerja yang agak besar akan lebih baik, karena kamu harus membiarkan sebagian meja dalam keadaan kosong, untuk berjaga-jaga seandainya tamu perlu meletakkan sesuatu, atau membuka laptop di meja kamu.

Bila di saat-saat tertentu kamu harus bekerja dengan banyak buku, berkas, atau benda-benda pelengkap, kamu bisa mempertimbangkan “anak meja” yang bisa dilipat bila tidak sedang digunakan.

Dengan dilengkapi roda di salah satu kakinya, meja bisa “dikeluarkan” selurunnya atau sebagian, sesual kebutuhan.

Di ruang kerja yang luas ini, kamu boleh-boleh saja meletakkan TV.

Kamu bisa memantau berita setiap saat, dan para tamu atau relasi yang harus menunggu di ruang kerja bisa mendapat hiburan.

Bila jenis pekerjaan kamu menuntut untuk secara aktif bernubungan langsung dengan orang lain, akan lebih baik bila ruang kerja diletakkan di bagian depan rumah, dengan akses yang terpisah dari akses untuk anggota keluarga. Sehingga, para relasi bisnismu tidak perlu melihat bagian dalam rumah.

Tapi bila bisnis kamu tidak membutuhkan banyak komunikasi langsung dengan banyak orang, sah-sah saja bila meletakkan ruang kerja di bagian dalam, atau bahkan di lantai 2.

Baca Juga: Agar Tembok Bebas Coretan dan Anak Lebih Ekspresif, Bikinkan Saja Panel Gambar di Rumah, Ini Pilihannya!

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti