Pakai AC atau Tidak Ya? Sebelum Memutuskan, Simak Dulu Sisi Positif dan Negatif Peranti Pendingin Ruang Ini

Rabu, 11 Agustus 2021 | 10:00
cewekbanget.id

Sebelum memutuskan memakai AC, cek plus dan minusnya.

IDEAOnline-Memilih untuk menggunakan atau tidak menggunakan AC berpulang kepada kamu sebagai penghuni rumah.

Namun, dengan mengetahui sisi baik dan buruk suatu perabot rumah ini, kamu akan lebih mantap memutuskan pilihan.

Cek yuk IDEA Lovers, sisi positif dan negatif AC.

Sisi Positif AC

AC mampu mengatur udara di dalam ruang pada suhu dan kelembapan tertentu. Karena itu, kuatnya udara yang dikeluarkan AC cenderung stabil.

Selain kelembapan, AC diengkapi filter yang bisa menyaring udara.

Dengan demikian, udara yang dikeluarkan AC lebih bersih, bebas debu dan partikel-partikel mengganggu lainnya.

Saat ini tersedia juga AC yang menawarkan fitur anti jamur dan anti bakteri serta teknologi tambahan yang bisa menonaktifkan virus penyebab penyakit.

Jika AC terawat, kualitas udara tetap terjaga. Setelah itu, secara global pun kebocoran akan terhindar sehingga perusakan lingkungan akan berkurang.

Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah

Sharp

AC Sharp plasmacluster AIOT, diluncurkan bersamaan dengan 3 air purifier terbaru.

Sisi Negatif AC

Masalah utama pada AC adalah konsumsi energi. Jika sebuah rumah menggunakan AC, 60% pemakaian energi terserap untuk si pendingin ruangan ini.

Mengapa demikian besar? AC bekerja dalam beberapa tahap, mulai dari mengisap udara, mendinginkannya, lalu mengalirkannya lagi ke dalam ruangan.

Semua proses ini membutuhkan energi listrik yang besar.

Beban listrik ini akan semakin besar apabila penggunaan AC dilakukan serampangan.

Jika ruangan yang memakai AC tidak benar-benar tertutup, untuk mencapai suhu dingin tertentu dibutuhkan tenaga yang lebih banyak.

Ini karena sebelum suhu tersebut tercapai, AC akan terus-menerus bekerja.

Semua mesin pendingin,termasuk AC, menggunakan bahan yang disebut refrigerant (lebih dikenal dengan kata freon).

Baca Juga: Rumah Tropis di Daerah Pantai, Cara Arsitek Menyiasati Cuaca Panas

LG

AC standar 1/2 PK 370 watt LG Hercules dengan kapasitas pendinginan yang tinggi.

Menurut peneiitian, freon ini mempunyai andil dalam merusak lapisan ozon.

Di Indonesia, guna menekan penggunaaan BPO, Menteri Perindustrian mengeluarkan peraturan nomor 41/M-IND/PER/5/2014.

Mendukung peraturan itu, Menteri Perdagangan juga mengeluarkan peraturan Nomor 55/M-Dag/PER/9/2014 mengenai larangan yang sama. Kini, sejumlah pabrikan sebagian besar sudah beralih ke teknologi AC yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan menggunakan Freon R-32.

Bagi sebagian orang, AC bisa menyebabkan Sick Building Syndrome.

Sindrom tersebut artinya, kondisi bangunan membawa pengaruh-pangaruh buruk kepada penghuninya.

Dalam hal ini, kondisi udara yang dihasilkan AC bagi kult yang sensitif bisa menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.

Ini karena AC bukan saja menurunkan suhu, tetapi juga mengurangi kelembapan udara.

Seiring berkembangnya teknologi, kerugian-kerugian yang timbul karana AC sedikit demi sedikit terus diperbaiki. Dan teknologi pun semakin banyak ditambahkan.

Baca Juga: 3 Siasat Mudah Atasi Panas dan Polusi pada Rumah Tropis di Tengah Kota

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti