Tampil Natural dan Biaya Lebih Terjangkau, Yuk Kenali Pembuatan Taman Atap dengan Sistem Gardenroof

Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:15
Dok. ENVIROSPACE

Contoh taman atap dnegan sistem gardenroof. Bisa untuk atap miring hingga 30 derajat.

IDEAOnline-Pembuatan tanaman ekstensif diketahui bisa dilakukan dengan sistem DAKU maupun sisten gardenroof.

Lebih terjangkau biayanya dibanding sistem DAKU, berikut penjelasan tentang gardenroof sistem pada pembuatan taman atap untuk IDEA Lovers ketahui, seperti dikutip dari buku Taman Atap-/Garsinia Lestari, SP.

Gardenroof System memiliki banyak keunggulan.

Beberapa keunggulannya adalah sebagai berikut.

1. Low maintenance

Taman tak perlu dilakukan penyiangan dan pemangkasan.

Penyiraman pun tak terlampau sering sehingga menghemat konsumsi air.

Sedangkan pemupukan cukup NPK sebanyak 1 kali setiap 3 bulan.

Baca Juga: Inilah Beberapa Cara untuk Menerapkan Konsep Hijau pada Bangunan

Dok: ENVIROSPACE

Lapisan konstruksi struktrur taman atap dengan sistem gardenroof.

2. Berat total taman relatif ringan, hanya 65 kg/m2 saat kering dan 85 kg/m2 ketika basah.

Ketebalan maksimum media yang digunakan sekitar 10 cm saja.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Coba Gantung Bawang Putih di Depan Jendela, Ajaib, Hewan Menyebalkan Ini Enggak Akan Berani Masuk!

Baca Juga: Sempat Dipersiapkan Sebagai Kebutuhan Dasar, Ini Alasan Warga China Butuh Selimut Api

Tanaman yang digunakan mesti berakar pendek dan lambat tumbuh

3. Efektif mengurangi temperatur udara antara 1,5-4,2 0 C.

Lapisan Gardenroof System

Prinsipnya, lapisan konstruksi struktur dengan Gardenroof System memiliki fungsi sama dengan lapisan konvensional.

Akan tetapi, lapisan ini memiliki kelebihan, yaitu lebih tipis dan ringan. Ketebalan total lapisan pun bisa hanya ± 10 cm.

Tonjolkan Kesan Natural

Tampilan roof garden dengan Gardenroof System mudah menyatu dengan lingkungan alami sekitarnya.

Penerapan taman pun lebih berfokus untuk mengcover atap dan memamksimalkan nilai ekologisnya dengan menggunakan lapisan media tanam setipis mungkin degan tambahan beban minimal.

Baca Juga:Manfaat Green Roof dalam Konsep Rumah Tropis dan Tips Penerapannya

Baca Juga: Sempat Dipersiapkan Sebagai Kebutuhan Dasar, Ini Alasan Warga China Butuh Selimut Api

Dok: ENVIROSPACE

Karakter tanaman yang cocok untuk sistem gardenroof adalah berakar pendek.

Gardenhydrocell Drainage System

Selain mengalirkan air buangan, hidrosel–terbuat dari bahan polystyrene—terdiri atas wadah-wadah kecil yang berfungsi menyimpan cadangan air sehingga tanaman tidak perlu disiram setiap hari.

Dengan beban 4,5 kg/m2 dan ketebalan 3,8 cm, hidrosel mampu menampung 4,2 lilter air/m2 .

Pada bagian atas hidrosel terdapat woven geotextile dari material polypropylene yang berfungsi sebagai filter

Subtrat Roof Garden

Baca Juga: Ada Risiko Jadikan Tanaman untuk Peneduh Carport, Jangan Salah Pilih!

Baca Juga: Mulai Hari Ini Coba Gantung Bawang Putih di Depan Jendela, Ajaib, Hewan Menyebalkan Ini Enggak Akan Berani Masuk!

Media pada Gardenroof System menggunakan komposisi topsoil, pasir, cocopeat, dan batu apung dengan perbandingan 2:2:3:3.

Bobot media dengan ketebalan 6 cm yaitu 40 kg/m2 ketika kering dan 56 kg/m2 saat kondisi basah. Penggunaan batu apung bisa diganti dengan hydrogel yang juga mampu menjaga kelembapan media.

Harga pembuatan roof garden ekstensif Gardenroof System ditawarkan cukup kompetitif , biasanya berkisar Rp 550 ribu – Rp 600 ribu, tergantung jenis tanaman yang digunakan

Tanaman yang digunakan pada Gardenroof System selain berakar pendek dan slow growing, hijauan dipilih yang tidak memerlukan perawatan intensif seperti aneka kaktus, sedum, dan tanaman sukulen lain.

Tanaman pun mampu beradaptasi dengan lingkungan roof garden dan tak mudah terserang hama dan penyakit. Tujuannya untuk memudahkan sang pemilik merawat taman.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya