Awalnya Dikenal sebagai Opus Francigenum, Inilah 4 Ciri Khas Arsitektur Gotik yang Banyak Digunakan oleh Gereja Roma Katolik

Minggu, 15 Agustus 2021 | 11:22
Kompas.com

Interior Notre Dame

IDEAOnline-Arsitektur Gotik pada awalnya dikenal orang dengan sebutan Opus Francigenum ("Pekerjaan Prancis"), akarnya arsitektur Perancis namun bisa juga ditemukan di negara Eropa lainnya.

Arsitektur gotik merupakan salah satu gaya desain bangunan yang muncul pada abad pertengahan, yakni abad ke-12 hingga abad ke-16.

Desain arsitekturnya sangat didominasi bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dan memiliki banyak elemen dekortatif.

Baca Juga: Sempat Dipersiapkan Sebagai Kebutuhan Dasar, Ini Alasan Warga China Butuh Selimut Api

Baca Juga: Terinspirasi Hutan Hujan Tropis di Kalimantan, Waterfall by Crown Group Dianugerahi Lord Mayor’s Prize atas Kontribusinya pada Area Publik

Gaya desain ini banyak digunakan oleh lembaga keagamaan terutama Gereja Roma Katolik.

Teknik bangunan yang berkembang pesat pada abad ke-12 dan ke-13 membuat para arsitek dapat mewujudkan mimpi memereka untuk mendesai bangunan berskala besar.

Fitur arsitektur Gotik yang sering pada bangunan dengan desain gotik adalah penggunaan jendala dengan kaca patri.

Jendela tersebut melengkung dan berukuran tinggi sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk.

Ciri khas selanjutnya adalah lengkungan runcing yang menjadi elemen dekoratif pada setiap bangunan.

Lengkungan ini memiliki desain kecil yang kokoh sehingga mampu menopang dinding dan langit-langit yang berat.

Berbeda dengan lengkungan gaya arsitektur Romawi, gaya gotik memiliki lengkungan tinggi runcing, mirip seperti lengkungan dalam arsitektur Islam.

Kubah berusuk adalah ciri khas berikutnya yang melekat pada gaya arsitektur Gotik.

Fitur selanjutnya yang menonjol dari arsitektur Gotik adalah kehadiran Gargoyle dalam elemen dekoratif.

Gargoyle merupakan bentuk dekoratif yang biasanya diletakan pada atap, benteng kastil dan bangunan bergaya gotik.

Baca Juga: Bukan Digunakan untuk Tidur, Dekorasi Kamar Ini Justru Berguna Lain, Diklaim Buat Tentara Jadi Tidak Terlihat!

Baca Juga: Sempat Dipersiapkan Sebagai Kebutuhan Dasar, Ini Alasan Warga China Butuh Selimut Api

Hadirnya Gargoyle memiliki dua tujuan. Pertama, mengalirkan air hujan dari atap.

Kedua, untuk menakut-nakuti para petani yang tidak berpendidikan atau menakuti mereka yang datang ke katedral.

Gargoyle memiliki fitur antagonis dan pose mengancam sehingga mendorong banyak orang untuk mencari keselamatan di sebuah gereja. Selain Garoyle, terdapat pula hiasan hiasan termasuk patung-patung orang suci dan tokoh sejarah, tiang-tiang dekoratif, penambahan puncak dan menara, serta pahatan.

Contoh bangunan dengan gaya gotik klasik yang masih ada hingga sekarang adalah Notre Dame De Paris, Katedral Chartres, Basilika Saint-Denis dan Westminster Abbey di London. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Arsitektur Gotik, Gaya Menawan nan Misterius dari Perancis

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya