IDEAOnline-Rumah menghadap barat, sering dianggap tidak nyaman karena mendapatkan sinar matahari langsung di siang menuju sore hari.
Paparan sinar matahari antara pukul 12.00—14.00 ini, menimbulkan panas yangakan disimpan oleh dinding depan rumah, dan dilepaskan beberapa saat kemudian.
Sampai beberapa jam kemudian, dinding biasanya masih terasa hangat, baik dipegang dari luar rumah maupun dari dalam rumah.
Baca Juga: Meningkat Rumah Aman dan Hemat, Lakukan Ini sebelum Menentukan Pilihan Material Pelat Lantai
Karena itu tidak heran bila pada malam hari, IDEA Lovers bisa merasakan ruang di balik dinding depan ini akan terasa panas.
Akan sangat fatal jika ruang di belakang dinding depan ini adalah ruang keluarga, yang justru “dihuni” pada malam hari dan membutuhkan kenyamanan tingkat tinggi.
Namun, tak selamanya rumah menghadap barat dihindari. Utamanya bagi pemilik rumah yang menerapkan Feng Shui dalam penataan rumah.
Orang Tiongkok selalu mempercayai bahwa ada delapan arah mata angin yang setiap arahnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang bisa mempengahui kelangsungan hidup penghuninya.
Rumah menghadap barat dipercaya Feng Shui dapat memberikan energi positif.
Dampak positif yang ditimbulkan akan membawa keberuntungan bagi penghuninya yang dapat mendatangkan keturunan bagi penghuni yang berpasangan.
Selain itu, rumah yang menghadap ke barat juga dipercaya bisa mendatangkan peningkatan perekonomian, khususnya bagi pasangan baru yang biasanya masih cukup sulit bidang ekonominya.
Baca Juga: Ciptakan Rumah Sehat dengan Ventilasi Silang, Bebas Lembap dan Virus
Dalam beberapa kasus, seringkali seseorang juga susah mendapatkan arah hadap rumah sesuai arah hadap yang dimaui, utaamanya jika membeli rumah jadi, baru maupun seken. Ketersediaan rumah, meski menghadap barat sering tidak bisa dihindari karena banyak faktor lain sudah memenuhi harapan.
Nah, untuk itu, yang IDEA Lovers perlukan adalah menyiasati pengaruh rumah menghadap barat yang bikin berkurangnya kenyamanan.
Empat hal berikut ini dapat IDEA Lovers pakai untuk menyiasatinya.
1. Gunakan Material Massif pada Fasad
Cara pertama adalah dengan mengolah fasad rumah dengan menerapkandinding massif, semakin tebal semakin baik.
Tapi tentunya, rumah yang fasadnya dipenuhi dinding massif akan terlihat tidak menyerupai rumah dan juga tidak indah.
Untuk mengakali tampilan tersebut, bagilah fasad menjadi beberapa bagian dan berikan perlakukan tersendiri pada setiap bagian.
Dari segi bahan, pergunakan bahan alami seperti batu dan kayu.
2. Gunakan Sistem Layer di Dinding Non Massif
Penerapan dinding massif tidak tepat jika yang ada di balik dinding depan ini adalah kamar tidur, karena view pengguna kamar akan menghadap tembok dan menimbulkan perasaan terkungkung.
Selain itu sinar matahari tetap diperlukan di kamar untuk mencegah lembap.
Untuk kasus ini, IDEA Lovers tetap dapat menggunakan material kaca pada dinding yang menghadap jalan utama.
Tetapi untuk sedikit mengontrol sinar matahari, gunakan sistem layer. Di depan kaca ini diberi pelapis kisi-kisi kayu dengan pola horizontal.
Dengan cara ini, panas matahari tidak membanjiri kamar tidur, tapi cahayanya tetap dapat menerobos dari sela-sela kisi untuk menghangatkan kamar tidur.
3. Menyembunyikan Pintu
Satu masalah lagi kalau rumah menghadap barat, teras menjadi panas, dan pintu utama juga terpapar sinar matahari siang sampai sore.
Padahal, harusnya teras agak teduh, karena fungsinya sebagai ruang peralihan antara ruang luar dan ruang dalam.
Masalah ini bisa diselesaikan dengan cara membuat teras yang sedikit menjorok ke dalam, menyerupai lorong.
Dengan bentuk seperti ini, teras jadi adem, pintu utama pun bisa lebih awet karena tidak terpapar matahari terus-menerus.
Baca Juga: Sudah Malam tapi Dinding Rumah Bagian Dalam Masih Terasa Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Mengatur Letak Jendela atau Bukaan
Baca Juga: Rumah Panas Mengganggu Kenyamanan Thermal di Rumah Tropis, Atasi dengan 3 Hal Ini
Sebagai penerang alami, sifat penerangan yang diberikan oleh matahari adalah penyinaran merata dan terus menerus.
Oleh karena itu dalam aplikasinya sering dilakukan pengendalian terhadapnya sehingga arah cahaya yang masuk ke ruangan bisa diatur.
Cahaya yang masuk ke dalam ruang dapat diatur sedemikian rupa dengan memerhatikan arah hadap/orientasi bangunan sehingga letak bukaan yang tepat bisa ditentukan.
Dalam pengaplikasian ventilasi, tinggi peletakan dan letak jendelaperlu diperhatikan agar sudut cahaya matahari yang tajam di pagi atau sore hari tidak mengganggu.
Nah, daftar berikut bisa jadi panduan IDEA Lovers untuk mengatur layut ruang.
- Ruang tidur, jenis cahaya yang sesuai adalah cahaya pagi (matahari pagi) dengan letak bukaan di bagian tenggara sampai timur laut.
- Kamar mandi, gudang, jenis cahaya dari matahari sore (paling tinggi tingkat radiasinya) agar tak lembap dan jamur dapat terbunuh, letak bukaan di bagian barat atau timur.
- Ruang keluarga, ruang makan, dan ruang tamu di mana tingkat aktivitasnya tinggi. Ruang ini perlu cahaya hangat dengan letak bukaan yang sesuai di utara atau selatan.
- Dapur dan ruang kerja butuh cahaya yang adem agar panas yang masuk tidak menaikkan suhu ruang, letak bukaan yang baik utara dan selatan.
5. Menanam Pohon
Untuk mengatasi ketidaknyamanan rumah menghadap ke barat, juga bisa dengan mempercayai menanam pohon rindang di taman untuk menghalangi sebagian sinar matahari sore yang mengarah ke rumah.
Selain menghalangi sinar mataharis secara langsung, pohon rindang juga menjadi penyuplai udara bersih bagi rumah dan lingkungannya, serta menjadi penyaring debu.
IDEA Lovers, dengan banyaknya cara penyiasatan ini tentu tak bikin kamu enggan memiliki rumah menghadap barat kan?
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)