Upah Tukang Harian dan Borongan Tentu Berbeda, Begini Cara Menentukannya, Mulai Sekarang Tak Bingung Lagi!

Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:18
kompas.com

Memilih tukang bangunan

IDEAOnline-IDEA lovers, ternyata saat membangun atau merenovasi hunian, ada beberapa orang yang langsung menunjuk tukang atau ada pula yang memilih menggunakan kontraktor.

Ada beberapa pertimbangan seperti lebih praktis dan mengurangi biaya jasa kontraktor.

Memilih langsung menggunakan tukang perlu kecermatan agar hasilnya memuaskan dan biayatidak membengkak.

Jika tukang yang digunakan sudah dikenal, memilih tukang bukanlah pekerjaan yang susah.

Yang sulit adalah menentukan jenis upah apa yang akan diterapkan.

Baca Juga: Mulai Sekarang Cari Tahu 5 Material Kasur yang Ada di Pasaran, Pilih Sesuai Berat Badan dan Kebutuhan

Baca Juga: Trik Menyimpan Tomat Segar Hingga Bisa Tahan 2 Bulan, Coba Letakkan di Freezer, Jangan Lupa Siapkan Ini..

Setidaknya ada dua macam upah, harian dan borongan.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.

Sistem harian memiliki kelebihan yaitu tukang harus bekerja terus tanpa ada kesempatan menganggur.

Untuk mengefisienkan pekerjaan tukang, IDEA lovers harus menyiapkan terlebih dahulu material serta gambar teknik yang menerangkan apa saja yang perlu diganti atau dirobohkan.

Shutterstock

Ilustrasi tukang saat renovasi.

Baca Juga: Ciptakan Rumah Sehat dengan Ventilasi Silang, Bebas Lembap dan Virus

Baca Juga: Meningkat Rumah Aman dan Hemat, Lakukan Ini sebelum Menentukan Pilihan Material Pelat Lantai

Sisi positif lainnya, jika pekerjaan tukang dalam 2 hari tidak memuaskan, IDEA lovers bisa langsung menghentikan pekerjaannya dan mengganti dengan tukang yang lain tanpa harus menunggu hingga pekerjaan itu selesai.

Namun, di balik itu ada kekurangannya yaitu IDEA lovers harus terus menerus mengawasi kerja tukang. Jika tidak, mereka akan sering menganggur.

Semakin lama proyek dikerjakan maka semakin banyak upah yang akan mereka terima.

Alhasil, IDEA lovers pun akan dirugikan.

Sistem harian ini akan lebih tepat jika digunakan untuk renovasi dengan volume pekerjaan kecilseperti mengganti letak pintu, mengganti keramik lantai, atau mengecat dengan ukuran kecil.

Selain itu, akan lebih tepat jika IDEA lovers mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengawasi pekerjaan.

Sedangkan pada sistem borongan setidaknya terdapat dua pola, borongan hanya upah tenaga kerjanya saja dan borongan secara keseluruhan.

Baca Juga: Siapa Sangka Ini 4 Benda yang Paling Banyak Menyimpan Kuman di Dapur, Lebih Kotor dari Kamar Mandi!

Baca Juga: Rahasia Tukang Bangunan Ngedak Pakai Dak Metal, Jangan Lupa Berikan Jarak Antar Dak ke Dalam Balok Beton, Meningkat Jadi Lebih Mudah!

Perbedaannya, pada sistem borongan upah tenaga kerja, kontrak pekerjaannyaIDEA lovers membayar tukang hanya biaya upahnya saja.

Sedangkan materialnya IDEA lovers harus menyiapkan terlebih dahulu.

Ini berbeda dengan pola borongan keseluruhan yang biaya upah tenaga dan bahan diserahkan kepada tukang atau mandor.

Jika IDEA loversakan menggunakan sistem borongan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kerja tukang bisa lebih efisien.

Siapkan gambar kerja beserta spesifikasi pekerjaan yang direncanakan.

Meski menyerahkan pekerjaan kepada tukang, IDEA lovers harus turut mengawasi hasil pekerjaannya.

Hal ini mengingat tukang yang dibayar borongan biasanya ingin buru-buru selesai tanpa memerhatikan kualitas pekerjaaannya.

Dari sisi harga, biaya borongan pola upah lebih murah daripada sistem borongan utuh.

Besar biaya keduanya tergantung dari luasan bangunan yang dibangun.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya