Mulai Sekarang Cari Tahu 5 Material Kasur yang Ada di Pasaran, Pilih Sesuai Berat Badan dan Kebutuhan

Selasa, 17 Agustus 2021 | 15:00
kompas.com

Tubuh Mulai Terasa Pegal dan Kaku? Saat yang Tepat untuk Ganti Kasur!

IDEAonline-Kapan saat membeli kasur baru? Itu pasti jadi pertanyaan setiap orang.

Masalahnya, tidak setiap orang sadar bahwa sudah saatnya mengganti kasur lamanya.

Nah, jika tidur tak nyenyak dan mengalami hal-hal seperti di bawah ini, mungkin sudah saatnya mengganti kasur lama.

MengutipTabloid RUMAH edisi 65, Ini dia tanda-tanda yang pasti dirasakan tubuh.

1. Tubuh terasa pegal atau kaku saat bangun tidur.

Kekakuan ini terjadi karena aliran darah di tubuh tidak lancar yang disebabkan kasur sudah tidak dapat menopang tubuh.

2. Tidur tidak seenak setahun lalu.

Baca Juga: Sempat Tempuh S1 Seni Rupa, Pantas Saja Komedian Ini Niat Banget Dandanin Rumahnya Bak Galeri Seni Rupa! Cara Pajang Sepedanya Bisa Dicontek!

Baca Juga: Iseng-iseng Letakan Tanaman Hias Ini di Kamar Mandi, Sakit Kepala Bisa Hilang Dalam Sekejap!

3. Bagian luar kasur robek atau mulai tampak tanda-tanda kerusakan lain, misalnya, busanya tidak bisa kembali ke atas setelah ditiduri.

4. Tidur paling nyenyak yangdirasakan bukan di tempat tidur.

5 Material Wajib Tahu!

rukita

5 Material Wajib Tahu!

Agar tak salah memilih kasur, kenali jenis material kasur ini dan kemampuannya menopang tubuh dan menghindarkan hadirnya berbagai kuman.

Kasur pegas atau Springbed

Kasur ini terdiri dari banyak pegas (per) dan lapisan busa.

Makin banyak jumlah pegasnya, makin bagus kualitas kasur.

Baca Juga: Iseng-iseng Letakan Tanaman Hias Ini di Kamar Mandi, Sakit Kepala Bisa Hilang Dalam Sekejap!

Baca Juga: Minggat dan Pilih Hidup di Kost-Kostan, Ternyata Nikita Mirzani Pernah Dipaksa Orang Tua Jadi Ustazah

Di pasaran, jumlah pegas springbed umumnya terdiri dari 140 pegas per meter persegi.

Pegas ini berfungsi menopang tubuh sampai titik tertentu dan kemudian memberi daya lontar kembali, mengikuti kontur tubuh agar tidur lebih nyaman.

Selain busa, bahan pengempuknya menggunakan lateks, atau campuran keduanya.

Dari segi kesehatan, pilihlah springbed yang dilengkapi dengan lapiran antitungau/serangga.

Lapisan ini bekerja dengan cara mengubah “rasa” sel-sel kulit mati yang mengelupas saat kamu tertidur sehingga tungau tidak menyukainya.

Pada akhirnya tungau akan mati kelaparan.

Selain itu, tanyakan garansi pegas ketika membeli.

Springbed yang baik memiliki daya tahan antara10 – 15 tahun.

Lateks

Baca Juga: Pantas Saja Dicap Berhasil di Usia Muda, Calon Istri Rizky Billar Ini Mampu Bangun Rumah Gedong Berlantai Dua, Begini Perbandingan Sebelum Direnovasi!

Baca Juga: Dijamin Gampang, Begini Cara Menghitung Kebutuhan Wallpaper Sesuai Ukuran Dinding

Kasur ini berbahan dasar cairan putih susu yang berasal dari pohon karet.

Dari segi kesehatan, kasur lateks dipercaya tidak menyebabkan alergi.

Selain itu juga antidebu dan bakteri.

Kasur ini juga dianggap yang paling nyaman karena kemampuannya menyangga punggung yang dinilai jauh lebih sempurna.

Di pasaran, kasur lateks terbilang paling banyak dijumpai.

Namun, kamu perlu berhati-hati dalam memilihnya.

Kasur Busa

Material kasur ini menggunakan busa yang sudah mengalami proses kimiawi, yang dinamakan polyurethane.

Sifat kasur busa akan mengikuti posisi badan pada saat kamu tidur dan akan kembali seperti semula ketika kamu bergerak atau beranjak dari kasur.

Namun kelemahan kasur busa adalah makin lama busanya makin kempes, terutama pada busa yang berkualitas rendah.

Kelemahan lainnya, kasur ini terbilang panas hingga kurang nyaman dipakai tidur.

Memori Foam

Kasur jenis ini terbuat dari busa viscoelastis.

Kualitas bahannya di atas polyurethane dengan tingkat kepadatan yang lebih tinggi.

Jika kamu banyak bergerak ketika tidur, memory foam merupakan pilihan yang tepat.

Ini dikarenakan bahannya yang dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh kamu ketika tidur.

Dengan kasur ini, kamu tidak perlu takut kutu bersarang.

Baca Juga: Iseng-iseng Letakan Tanaman Hias Ini di Kamar Mandi, Sakit Kepala Bisa Hilang Dalam Sekejap!

Baca Juga: Sudah Lewati Setiap Tantangan Zaman, Majalah Intisari Akhirnya Rayakan Usia ke-58 Tahun dengan Wajah Baru

Lapisannya yang padat tidak akan memungkinkan kutu dapat bersarang.

Tapi perlu kamu perhatikan bahwa jenis kasur ini tidak dapat mengalirkan udara di dalamnya sehingga dapat menyimpan panas.

Dan jenis kasur ini mungkin akan terasa tidak nyaman untuk orang yang gemuk karena teksturnya yang keras.

Kapuk

Selain empuk, bahan ini juga tidak panas.

Namun kasur ini bisa kempes setelah dipakai beberapa lama, sehingga harus ditambahkan kapuk lagi.

Baca Juga: Dijamin Gampang, Begini Cara Menghitung Kebutuhan Wallpaper Sesuai Ukuran Dinding

Baca Juga: Semudah Itu Bersihkan Mesin Cuci Bekas Pasien Covid-19, Tinggal Siapkan Larutan Pemutih Klorin dan Air Panas!

Kasur kapuk tidak dianjurkan untuk orang yang alergi debu karena mengundang debu yang bersarang di antara jahitan kain kasur.

Selain itu, kapuk memiliki serpihan halus yang bisa terhirup melalui napas.

Setelah, karakter setiap material kasur kamu kenali, pilih sesuai kebutuhan kamu dan tubuhmu.

Setidaknya, inlah ketentuan yang bisa kamu gunakan saat memilih kasur.

Untuk berat < 50 kg - 60 kg, sebaiknya menggunakan kasur yang empuk.

Untuk berat 60 kg - 80 kg, sebaiknya menggunakan kasur keempukannya sedang.

Untuk berat 80 kg – lebih 90 kg, sebaiknya menggunakan kasur yang keras.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya