Beli Gas Elpiji, Jangan Malas Memeriksa 8 Kelayakan Pakai Ini, Tak Banyak Orang Tahu Ternyata Ada Tanggal Kadaluwarsanya

Jumat, 20 Agustus 2021 | 20:43
IStock-Joachim Berschauer

Ilustrasi gas elpiji.

IDEAOnline-Gas elpiji (LPG) tak layak pakai akan mendatangkan bahaya. Cek kelayakannya secara cermat saat membeli.

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan saat akan membeli tabung gas dan aksesorinya.

Periksa kondisi tabung minimal 80% permukaan tabung LPG masih tertutup cat.

Sedikit karat masih diizinkan, asal tidak terlalu dalam.

1. Karat

Tabung yang bagian bawahnya berkarat sebaiknya dihindari karena lebih kritis terhadap kebocoran.

Baca Juga: Tinggal Oleskan Bumbu Dapur Satu Ini Saat Mencuci, Noda Minyak pada Pakaian Hilang dalam Semalam

Baca Juga: Bukannya Api Mati, Kebakaran Justru Cepat Meluas jika Salah Cara Pemadamannya, Ini yang Benar!

2. Masa pakai

Berakhirnya masa pakai (kadaluarsa) tabung gas.

Penulisan kadaluwarsa berupa “alfa code “.

Contoh, jika di tabung gas tercantum kode ”A09” artinya, masa pakai tabung berakhir Januari- Maret 2009.

(Kode “A” artinya Januari–Maret, “B” = April–Juni, “C” =Juli–September, “D” = Oktober– Desember)

Jiji

Elemen yang diperlukan dalam penggunaan gas elpiji.

3. Berat tabung harus tepat.

Terlalu berat atau terlalu ringan dampaknya sama-sama merugikan.

4. Segel

Baca Juga: Tinggal Oleskan Bumbu Dapur Satu Ini Saat Mencuci, Noda Minyak pada Pakaian Hilang dalam Semalam

Baca Juga: Sensor Asap untuk Antispasi Kebakaran, di Mana Harus Diletakkan?

Segel tidak boleh sobek .

Bagian yang menutupi valve tabung tak boleh sobek atau tampak bekas diutak-atik.

5. Sambungan

Selain sambungan las antara bagian atas dan bawah serta sambungan dengan kaki dan pegangan atas, tak boleh ada bekas las lain di tabung.

6. Tabung Ulir dan Drat Valve-nya Baik

Valve jenis ulir bisa ditemui pada tabung LPG 5,5 kg dan 2,65 kg.

Tabung isi 12 kg dilengkapi valve jenis alur klem. Tipe ulir lebih aman terhadap kebocoran dari dalam tabung, namun lebih rumit memasang regulatornya.

Tipe alur klem sebaliknya, mudahdalam pemasangan regulator, namun regulatornya masih bisa berputar meskipun klem sudah dikunci.

Productnation

Ilustrasi tabung agas elpiji (LPG).

7. Jangan Terbujuk

Baca Juga: Tinggal Oleskan Bumbu Dapur Satu Ini Saat Mencuci, Noda Minyak pada Pakaian Hilang dalam Semalam

Baca Juga: Kebakaran Karena Tabung Gas Bocor, Lakukan 4 Hal Ini Agar Tak Meledak!

Jangan tergoda bujukan pedagang, biasanya menawarkan produk yang seolah-olah bagus.

Teliti kebenarannya!

8. Logo SNI

Pilih tabung gas dan aksesorinya hanya yang berlogo SNI.

Biasanya dalam kemasan produk regulator dan selang yang bagus ada stiker putih mengilap disertai nomor Sertifikat Pengguna Produk Tanda Daftar (SPPTD) SNI.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk beberapa produk terkait.

Selang karet untuk kompor gas LPG SNI

06-7213-2006, tabung baja SNI 1452:2007, katup tabung baja LPG SNI 1591:2007, regulator

tekanan rendah untuk tabung baja LPG SNI 7369:2007, kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik SNI 7368:2007.

Ilustrasi selang gas LPG.

Baca Juga: Jadi Terhindar dari Bakteri E.Coli, Terbongkar Alasan Kenapa Kita Harus Oleskan Baking Soda di Botol Minum

Baca Juga: Taruh Barang di Atas Kulkas Bikin Boros dan Picu Kebakaran, Kok Bisa?

Ada 2 jenis selang tabung gas LPG yang beredar di pasar, yaitu berbahan karet dan stainless steel.

Selang bahan karet memang elastis, namun lama kelamaan keelastisannya akan berkurang dan mengeras, kemudian retak.

Karena retakannya halus, gas yang keluar pun tidak terdeteksi penciuman kita.

Hanya saja gas yang keluar terus menerus, mengakibatkan gas cepat habis.

Selang stainless steel, bagian dalamnya terbuat dari karet dan dilapisi stainless stell. Jenis ini relatif lebih aman dari gigitan tikus.

Namun, apabila ada kerusakan di dalam, tidak akan terlihat.

Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, sering-seringlah mengecek selang.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya