Mengenal EPS, Material Pengganti Batu Bata untuk Dinding, Tangga, dan Pelat Lantai

Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:07
tunart-Istock

Ilustrasi aplikasi EPS (Expanded Polystyrene System) sebagai dinding.

IDEAOnline-Denny Setiawan, arsitek, dalam salah satu tulisannya, menjelaskan tentang EPS (Expanded Polystyrene System), sebagai salah satu material alternatif untuk rumah urban.

EPS adalah bahan bangunan pengganti batu bata.

Polystyrene telah lebih dulu kita kenal sebagai gabus/stereofoam.

EPS kemudian dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan produksi.

Polystyrene tersebut kemudian dipadatkan hingga berbentuk panel dan disatukan dengan besi-besi wiremesh sebagai inti kekuatan dari panel-panel EPS tersebut.

Panel-panel EPS kemudian diplester dengan semen kongkrit agar menyatu serupa seperti dinding.

Panel-panel EPS ini kemudian dapat digunakan sebagai dinding, tangga, dan pelat lantai.

Panel EPS untuk pelat lantai dan tangga, kemudian dikombinasi dengan besi beton 13mm agar kuat dan berumur panjang.

Keunggulan dari penggunaan panel EPS ini adalah bobot jenisnya yang lebih ringan 25% dari bobot pasangan bata, menyebabkan struktur penopang bangunan dapat diefisiensikan dengan lebih baik.

Baca Juga: Roster, Material Alternatif Rumah Urban Naik Daun Lagi, Ini Kelebihannya

Wiley Online Library

EPS, material alternatif pengganti batu bata untuk dinding, tangga, dan pelat lantai.

Kecepatan pemasangan panel EPS ini juga membuat biaya pemasangan EPS dapat dihemat sehingga dalam kondisi tertentu, penggunaan panel EPS sebagai pengganti batu bata mereduksi biaya konstruksi rumah urban.

Selain EPS, Denny juga menyebut material alternatif lainnya, yaitu panel kayu LVL (Laminated Veneer Lumber).

Menipisnya kayu-kayu berkualitas di pasaran membawa arsitek beralih menggunakan baja ringan dan aluminium sebagai pengganti dalam desain rumah urbannya.

Namun bagi yang fanatik dengan kayu asli, kamu dapat melirik kayu LVL sebagai alternatif terbaik pengganti kayu utuh yang sudah mulai langka di pasaran.

Kayu LVL yang ada di pasaran berbasis kayu sengon dan kayu karet.

Perlu diketahui, kayu sengon dan karet bukanlah kayu yang lazim digunakan sebagai bahan bangunan.

Baca Juga: Ganti Lantainya, Suasana Pun Berubah Seketika! Ini Pilihan Materialnya untuk Setiap Karakter Ruang

Sampoerna Kayoe

Ilustrasi LVL pengganti panel kayu.

Namun dengan proses LVL, bubuk kayu sengon dan karet dipadatkan menjadi panel kayu sekuat kayu bangkirai atau merbau.

Kekuatan kayu LVL ini bahkan dapat digunakan sebagai pengganti kuda-kuda baja ringan yang kini lazim digunakan.

Menurut Denny, beberapa jenis kayu LVL juga dapat dilaminasi agar cocok bagi dek kolam renang di luar rumah.

Masih banyak lagi material alternatif yang dapat melengkapi keindahan dan kekuatan rumah urban.

Jangan ragu untuk mengkomunikasikan hal tersebut pada arsitek yang kamu kenal agar setiap pilihan yang kamu lakukan berdampak baik bagi kualitas rumah yang ditinggali.

Baca Juga: Bahan Lantai, Dinding, dan Plafon Non Kayu, Bebaskan Rumah Tropis dari Masalah karena Cuaca

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya