IDEAOnline-Pelindung wajah (face shield) ini hadir memberikan pilihan akan sebuah pelindung wajah premium dengan kualitas material dan desain yang berbeda.
Face shield digunakan oleh beberapa orang sebagai pelengkap perlindungan diri, bersama-sama dengan pemakaian masker.
Pada aktivitas tertentu, face shield dipakai terpisah tanpa masker, demi menunjang pekerjaan dan tampilan saat melakukan pengambilan gambar agar lebih nyaman dan stylish, seperti untuk eksekutif muda, sosialita, petugas medis, frontliner dan juga entertainer seperti youtuber, penyanyi dan aktris.
Baca Juga: Tak Perlu Didobel Masker Kain, Pemakaian Masker N95 Bisa Berulang, Ini Syarat dan Cara Mensterilkan
Beberapa kendala pada face shield yang sudah beredar selama ini agak mengganggu pekerjaan-pekerjaan tersebut, seperti tingkat refleksi yang tinggi atau permukaan yang berkabut.
Inilah yang melatarbelakangi Sharp menghadirkan produk pelindung wajah (face shield) yang mengusung ‘Moth-eye Technology’.
Teknologi yang dikembangkan berdasarkan riset pada mata seekor ngengat ini mengadopsi struktur dan cara kerja mata sebuah ngengat.
Menggunakan bahan utama yang biasa digunakan pada CD/DVD, Lampu LCD dan resin asam akrilik yang khusus dikembangkan oleh Sharp, membuat pelindung wajah ini diklaim memiliki transparansi tinggi, refleksi rendah dan mampu membuat uap mengering dengan cepat sehingga menghasilkan permukaan anti-kabut.
Baca Juga: Percuma Saja Pakai Masker jika Salah Caranya, 8 Hal Ini Contohnya!
“Produk Pelindung wajah Sharp memiliki tingkat transparansi yang tinggi yaitu 99% sehingga membuat pandangan pengguna lebih jelas,” ungkap Ardy selaku Head of AUVI Product Strategy Department.
Memiliki permukaan yang halus namun tidak rata layaknya mata ngengat, pelindung wajah (face shield) ini mampu memecah refleksi cahaya sehingga dapat mereduksi pantulan cahaya dengan tingkat refleksi permukaan sama dengan 0,3%/per permukaan menjadikan wajah pengguna tetap dapat terlihat dengan jelas meskipun terpapar sinar yang terang.
“Struktur ini juga yang memberikan manfaat lain seperti mencegah face shield berembun,” tambah Ardy.
Desainer kacamata asal Jepang, Mr. Oura—yang telah memenangi beragam penghargaan--membuat pelindung wajah ini nyaman digunakan dan membuat penggunanya terlihat stylish.
Bingkai pelindung wajah menggunakan material titanium alloy yang ringan. Kekuatan filmnya yang anti gores atau kehilangan efisiensi anti-kabut/iluminasi setelah diseka oleh alkohol sebanyak 1.000 kali.
Ini berarti pelindung wajah (face shield) Sharp dapat digunakan selama satu tahun dengan tiga kali pengelapan per hari.
Tahap pertama, model yang akan dipasarkan di Indonesia memiliki bobot bingkai 14 g dan film 11 gram,ukuran bingkai 183×153×6mm dan film 195×268×0.18mm.
Menggunakan material polycarbonate untuk bingkai dan polycarbonate dan acryl resin untuk film menjadikan produk pelindung wajah (face shield) ini diharapkan akan sangat nyaman digunakan.
Face shield ini dapat menjadi pelengkap dan pendukung pekerjaan para eksekutif muda, sosialita, petugas medis, frontliner dan juga entertainer seperti youtuber, penyanyi dan aktris, berkat teknologi yang diterapkan.
Dengan tingkat refleksi permukaannya hanya 0,3% akan membuat penggunanya tetap dapat menampakkan wajah dengan jelas.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)