IDEAOnline-Prinsip memanfaatkan matahari ketika tinggal di negara beriklim tropis adalah, mengoptimalkan cahayanya dan jangan ambil panasnya.
Tanpa mengesampingkan manfaat sinar matahari sebagai pencahayaan alami bagi rumah, kekurangnyamanan kadang kita rasakan, utamanya jika rumah menghadap timur atau barat.
Namun, jangan purus asa. Desain yang baik akan menjadi solusi tepat bagi rumah dalam merespons panas matahari dengan menghindari terpaan langsung.
Beberapa solusi desain ini dapat diterapkan untuk merespons panas matahari agar tak sepenuhnya masuk ke dalam rumah.
1. Tambahkan secondary skin
Kulit kedua banguan ini berfungsi melapis fasad dan menahan panas.Secondary skin bisa berupa kisi-kisi yang bisa dibuat dari bilah kayu yangdipasang secara horizontal maupun vertikal.
Baca Juga: Jadi Solusi Banyak Hal di Rumah Tropis, Ini Tips Membuat Kisi-kisi

:quality(100)/photo/2021/08/27/0827-olah-dinding-maju-mundurjp-20210827052731.jpg)
Mengolah bentuk dinding maju mundur siasati panas.
2. Desain maju-mundur pada dinding
Cara lain merespons panas matahari dengan permainan memajumundurkan dinding, sehingga posisi bukaan terhalang dinding yang lain.3. Sirip penangkal pada bangunan
Sedangkan arsitek Wijoyo Hendromartono menambahkan bahwa panas dapat dihindari dengan sirip penangkal matahari yang dipasang vertikal, horizontal, atau gabungan keduanya sesuai dengan posisi rumah.Sirip ini membentuk bayangan teduh yang jatuh pada posisi yang kita harapkan.
Baca Juga: Olah Dinding sesuai Kebutuhan, Ini 4 Cara yang Bisa Kamu Lakukan
Ilustrasi atap rumah model pelana (segitiga) dengan wuwungan di bagian tengah.
4. Atap segitiga
Rumah dengan rangka atap segitiga atau pelana dengan sudut kemiringan 30— 40 derajat dinilai lebih cocok untuk rumah di Indonesia yang beriklim tropis karena lebih adem dari pada atap datar.Hal ini disebabkan adanya rongga yang terbentuk sehingga ada ruang antara atap dan plafon yang dapat mereduksi panas dari luar.
5. Kanopi
Selain overstek atau tritisan sebagai topi pada bangunan, ada cara lain yang lebih praktis untuk menciptakan bayang-bayang matahari, yaitu kanopi.Materialnya yang lentur memungkinkannya untuk dilipat dan direntangkan sesuai keinginan.
Demikian pula bentuknya lebih bervariasi, misalnya oval dan melengkung.
Bahkan warna dan coraknya yang beragam dapat dipilih untuk menambah aksen pada rumah.
Baca Juga: Manfaat Green Roof dalam Konsep Rumah Tropis dan Tips Penerapannya
#BerbagiIDEA