Suka Interior Gaya Jepang? 7 Cara Mendesain Ruang dengan Filosofi Zen

Jumat, 01 Oktober 2021 | 18:00
Desainer Keneth Sandy

Hunian modern yang mengadopsi gaya Jepang.

IDEAOnline-Tak sedikit orang kepincut dengan gaya interior Jepang yang menawarkan oase ketenangan dan kedamaian.

Hal yang sangat cocok diterapkan oleh penduduk kota yang memiliki aktivitas padat. Karena hunian bagi akaum urban ini, adalah juga tempat relaksasi.

Relaksasi paling mudah adalah kedekatan manusia dengan alam.

Inilah cara yang banyak diterapkan pada rancangan desain bergaya Jepang. Keindahan dan kelimpahan alam dieksplorasi ke dalam desain.

Ingin menerapkan gaya interior Jepang dengan mengeksplor alam? Inilah 5 cara untuk mewujudkannya.

Baca Juga: Menara Terapung Ethereal Rancangan Arsitek Jepang Ini Bakal Jadi Landmark Tertinggi di China, Begini Desainnya

1. Terapkan Efisiensi dan Multifungsi

Berpegang pada filosofi zen (karakter yang berisi), aspek efisiensi dan multifungsi dikedepankan sehingga menciptakan kesan lapang.

Tidak terlalu banyak sudut ruang tercipta.

Foto Ricard Salampessy-Apartemen Branz Simatupang

Memanfaatkan cahya matahari secara optimal melalui bukaan.

Sistem penyimpanan didesain secara built-in untuk mengurangi kebutuhan furnitur penyimpanan secara berlebihan.

Kesan yang lapang dan bersih tercipta karena adanya penyimpanan yang nyaman dan bebas kesan sumpek karena menumpuknya barang.

2. Optimalkan Cahaya Matahari

Cahaya alami dimanfaatkan secara maksimal melalui penggunaan kaca di beberapa sisi dinding ruang.

Ini menjadi unsur penting untuk menciptakan kenyamanan.

Cara ini juga memunculkan aura tenang dan asri oleh koneksi yang erat dengan alam sekitarnya.

3. Penggunaan Pintu Geser

Jendela-jendela kaca besar diaplikasikan pada ruang untuk memasukkan pemandangan alam dari segala sisi.

Penggunaan pintu geser juga menjadi cara untuk menghemat ruang.

Baca Juga: Kamar Berlimpah Cahaya dengan Kasur di Tempat Tidur Rendah, Gaya Modern dengan Sentuhan Jepang

Foto Ricard Salampessy-Apartemen Branz Simatupang

Ilustrasi pintu geser untuk lemari.

4. Manfaatkan Pintu jadi Partisi dan Penutup Perabot

Pintu-pintu geser digunakan sebagai partisi antarruang dan beberapa perabot yang digunakan.

Cara ini menjadi trik menarik dan seringkali “mengejutkan”. Beberapa lemari dalam keadaan tertutup terlihat layaknya dinding kayu, namun ketika dibuka, rak-rak penyimpanan ada di dalamnya.

5. Memilih Warna Netral

Aura ketenangan diciptakan melalui pilihan warna netral seperti hitam, putih, dan cokelat.

Boleh saja, beberapa dekorasi mengaplikasikan warna merah atau warna cerah lainnya, hanya sebagai aksen dan selingan penyegar. Namun, dominasi yang ada adalah warna cokelat tua dari elemen kayu.

Baca Juga: Taman Kering Desain Minimalis: Minim Lahan, Tanaman, dan Perawatannya

Foto Yannis Rudolf Pratasik Properti Robby Taslim /Desain Interior Rendhy Octavian

Menerapkan desain efisien dan multifungsi.

6. Menggunakan Material Kayu

Penggunaan unsur kayu cukup dominan. Tak hanya untuk perabot, tapi juga pintu, dinding, dan kusen yang mengaplikasikan kayu alami.

Karakter alami diperkuat dengan penggunaaan lantai kayu.

7. Menggunakan Furnitur Berukuran Rendah

Selain pemilihan material, adopsi gaya Jepang bisa diterapkan pada ukuran furniture yang rendah.

Ukuran furnitur yang rendah ini menyiratkan keintiman.

Konon, ini mengadopsi kebiasaan di Jepang di mana ada kebiasaan keluarga untuk berkumpul, duduk bersama.

Agar suasana inipun hadir di rumah IDEA Lovers, desain ruang kumpul ini di area yang cukup lapang agar dapat menampung cukup banyak orang.

Baca Juga: Ingin Punya Interior Dapur Ala Jepang? Begini Caranya, Engga Perlu Ribet-ribet!

#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #RumahTropis #GridNetwork

Editor : Johanna Erly Widyartanti