IDEAonline - Sebagian besar IDEA Lovers pasti sudah pernah mendengar nama Marie Kondo?
Marie Kondo adalah konsultan dalam hal “mengorganisasi rumah” dan terkenal karena memopulerkan gaya hidup yang minimalis.
Untuk membersihkan rumah secara menyeluruh, ia memperkenalkan metode konmari, yaitu pendekatan metodis untuk merapikan—berdasarkan kategori, bukan berdasarkan ruangan atau lokasi di dalam ruangan.
Marie Kondo mendorong kita untuk memulai dengan pakaian, lalu buku, kertas, dan barang-barang lainnya, diakhiri dengan barang-barang sentimental.
Dia menyarankan hanya menyimpan hal-hal yang 'memicu kegembiraan'.
Dilansir dari Homesandgardens.com (18/03/2021), berikut tips merapikan rumah dengan metode konmari!
Baca Juga: Ingin Membuat Ruang Mediatasi? Ini 7 Hal yang Wajib Tersedia
- Bekerja Berdasarkan Kategori, Bukan Ruangan
Misalnya, jika IDEA Lovers memilih untuk memilah-milah handuk—yang mungkin ada di ruang cuci, dapur, dan kamar mandi—IDEA Lovers akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang handuk yang sebenarnya IDEA Lovers miliki di rumah sehingga dapat memilah dan mengatur dengan lebih efisien.
Mengenai urutan kategori, Kondo percaya bahwa pakaian harus menjadi yang pertama karena kita cenderung tidak memiliki keterikatan emosional dibandingkan dengan kategori selanjutnya seperti buku dan surat.
- Belajar untuk Melipat secara Vertikal
Menurut Kondo, ketika kita mengatur pakaian, handuk, dan kain secara vertikal, kita dapat menghemat ruang dan hal itu memudahkan untuk menemukan apa yang kita cari.
Ini bukan metode tercepat, tetapi telah dicoba dan diuji di dunia konmari.
Setelah melipat pakaian dengan hati-hati, Kondo menyarankan untuk menggunakan kotak atau pembagi laci untuk menyimpan barang-barang di tempatnya, dan kita akan membutuhkan lebih sedikit laci dari yang kita kira.
Baca Juga: Jangan Pakai Hand Sanitizer secara Berlebihan, Bukannya Makin Bersih, Justru Berbahaya!
- Mengorganisasi secara Solo
Alasannya adalah karena orang-orang terdekat, terutama anggota keluarga, bisa menjadi cemas tentang berapa banyak barang yang dibuang, atau mencoba membuat kita merasa bersalah karena mempertahankan sesuatu yang telah kita tinggalkan.
Namu, pengecualiannya adalah ketika mengorganisasi foto.
Kumpulkan sebanyak mungkin anggota keluarga saat memilah-milah foto dan kita tidak hanya akan membuat segala sesuatunya rapi dan teratur, tetapi kita juga akan bersenang-senang melakukannya.
- Lepaskan Masa Lalu
“Membuang apa yang tidak lagi kita butuhkan bukanlah pemborosan atau hal yang memalukan,” kata Kondo.
Kita tidak perlu merasa sedih untuk merapikan ruangan kita dan membuang barang-barang lama kita.
Lagi pula, “untuk benar-benar menghargai hal-hal yang penting bagi Anda, Anda harus terlebih dahulu membuang hal-hal yang telah melampaui tujuannya,' kata Kondo. “Ruang di mana kita hidup seharusnya menjadi diri kita yang sekarang, bukan untuk diri kita yang dulu.”
Baca Juga: Banyak Berinteraksi dengan Alam ternyata Memberi Manfaat sangat Dasyat, Cek Yuk!
- Maksimalkan Penyimpanan
Menyimpan barang-barang dengan baik menciptakan ilusi bahwa masalah kekacauan telah terpecahkan, tetapi cepat atau lambat, semua unit penyimpanan akan menjadi penuh, dan ruangan sekali lagi dipenuhi dengan barang.
Kita perlu melatih pengendalian diri dan menolak menyimpan barang-barang kita sampai kita selesai mengidentifikasi apa yang benar-benar kita inginkan dan perlukan.
Baca Juga: 5 Bahaya jika Tetap Memakai Kasur yang Sudah Kempis dan Cara Mencegah agar Kasur Tak Cepat Menipis
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)