Udara Lembap di Rumah Bukan Masalah Sepele bagi Kesehatan, Banyak yang Tak Mengira Ini Penyebabnya, Yuk Cegah!

Rabu, 06 Oktober 2021 | 08:00
dream.co.id

Pengembunan pada jendela penyebab bau apek.

IDEAonline - Udara dengan kelembapan yang tepat memang memiliki berbagai manfaat, mengurangi risiko iritasi pada kulit atau kekeringan pada tenggorokan.

Itu pula sebabnya kita memiliki humidifier di rumah.

Namun, udara dengan kelembapan berlebih justru dapat menjadi masalah.

Dilansir dari livescience.com (05/10/2021), ketahui cara mengenali tanda-tandanya dan cari tahu persis apa yang menyebabkan kelembapan di rumah.

Tinggal di negara tropis yang lembap, IDEA Lovers pasti tahu bahwa perasaan lengket dan pengembunan berhubungan dengan udara yang dipenuhi kelembapan.

Hal ini juga dapat terjadi di rumah setelah terlalu banyak mandi, menggunakan pengering pakaian tanpa ventilasi yang baik, atau mengalami kebocoran air di bangunan struktural rumah.

Pengembunan dapat mulai terbentuk di jendela dan permukaan lainnya dan IDEA Lovers mungkin mulai mencium bau apek.

Kelembapan berlebih ini dapat terlihat sebagai bintik-bintik lembap di dinding atau langit-langit, atau sebagai jamur yang terlihat, yang mungkin memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: A to Z tentang Jamur: Seluk Beluk, Cara Membasmi, dan Mencegah Pertumbuhannya

Penelitian yang dikutip dalam International Journal of Indoor Environment and Health menemukan bahwa jamur yang terlihat di dalam ruangan sangat terkait dengan mengi pada anak-anak berusia satu hingga tujuh tahun.

Dalam sebuah artikel di Internal Medicine Review Journal, para peneliti melakukan tinjauan literatur terhadap 114 studi yang mengamati masalah kesehatan yang terkait dengan kelembapan dan jamur di dalam ruangan.

Mereka menemukan bahwa 98,2% studi melaporkan bahwa kesehatan yang buruk memiliki keterkaitan dengan bangunan yang rusak karena air.

Orang-orang melaporkan gejala asma, reaksi alergi, mengi, batuk, kesulitan bernapas, dan berdampak pada mata, kulit, dan saluran pernapasan bagian atas.

Beberapa orang mungkin lebih berisiko terkena dampak kesehatan dari rumah yang lembap, termasuk orang dengan kondisi seperti imunosupresi atau cystic fibrosis, orang tua, dan anak-anak.

Baca Juga: Meski Lebih Nikmat, Jangan Minum Teh saat Masih Panas, Ini Alasannya!

Apa yang menyebabkan kelembapan di rumah?

Mandi air panas yang lama atau memasak sup selama berjam-jam dapat menyebabkan semua jendela beruap.

Pengembunan terjadi ketika udara hangat menyentuh permukaan yang dingin, seperti jendela atau dinding. Bahkan aktivitas pembersihan biasa, seperti mengepel lantai atau mencuci karpet, dapat menyebabkan kelembapan di rumah.

Selain jamur, lingkungan yang lembap juga menciptakan kondisi ideal untuk hama yang tidak diinginkan seperti kecoa dan tungau debu.

Kemudian, air juga dapat masuk ke dalam rumah dari unsur-unsur di luar ruangan, seperti setelah badai petir atau hujan lebat.

IDEA Lovers mungkin melihat cat atau wallpaper terkelupas dari kerusakan air. Mengeringkan cucian di dalam rumah tanpa ventilasi yang memadai juga dapat menyebabkan masalah.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa rumah yang terasa sesak atau tidak memiliki ventilasi dan insulasi yang sesuai cenderung lembap.

Ventilasi dan pendingin udara (HVAC) rumah harus berfungsi untuk mengontrol tingkat kelembapan dengan benar.

Baca Juga: Jendela Penting Ada di Kamar Mandi, Cara Siasati jika Ruang Terbatas

Ekspansio / Getty Images

Kelembapan berlebih di rumah dapat menimbulkan jamur.

Cara Menghilangkan Kelembapan di Rumah

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengungkapkan bahwa tingkat kelembapan suatu ruangan yang ideal adalah antara 30 dan 60%.

Beberapa area rumah, seperti gudang, ruang bawah tanah, ruang cuci dan kamar kecil, sangat rentan terhadap kelembapan.

Menyingkirkan kelembaban di rumah akan mencegah kerusakan struktural, yang dapat mengakibatkan perbaikan yang mahal, dan membantu menghindari masalah kesehatan yang dapat timbul dari jamur.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan kelembapan ringan di rumah, sebagai berikut.

  • Keluarkan udara panas dan lembap dari bak mandi atau pancuran dengan membuka jendela atau menyalakan kipas angin.
  • Keringkan pakaian di luar ruangan atau gunakan mesin pengering di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.
  • Menghilangkan uap saat memasak. Gunakan tutup panci untuk mengurangi kelembapan yang keluar, atau kipas angin di atas kepala.
  • Gunakan dehumidifier untuk memperbaiki tingkat kelembapan di rumah.
  • Periksa pipa di rumah IDEA Lovers, apakah ada tanda-tanda kebocoran dan kerusakan air. Kusen jendela juga dapat menunjukkan tanda-tanda kelembapan ekstra. Pastikan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak karena air sebelum menjadi terlalu serius.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 di 3 Tempat Rawan Paling Berpotensi dengan Cara Ini

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Sumber : Livescience