IDEAOnline-Sumber air bersih sangat penting tersedia di rumah untuk kebutuhan minum dan kegiatan lainnya.
Namun, kadang air yang semula bersih dapat tercemar oleh keberadaan septic tank dan akibatnya menimbulkan berbagai ancaman penyakit.
Pada umumnya bakteri yang terkandung pada air yang tercemar oleh feses terdiri dari 3 jenis, yaitu E. coli, Salmonella typhosa, dan Shigella.
Salmonella merupakan biang penyakit yang berhubungan dengan foodborne diseases, seperti misalnya tipus.
Baca Juga: Empat Pilihan Pasokan Air Bersih untuk Rumah, Apa Plus Minusnya?
Sedangkan Shigella merupakan salah satu bakteri penyebab disentri.
E. coli dapat menyebabkan diare, pneumonia, endokarditis, infeksi pada luka, dan abses pada organ.
Bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan penyebab infeksi tractor urinarius (pyelonephritis cysticis) pada manusia yang dirawat di rumah sakit (infeksi nosokomial).
Baca Juga: 4 Cara Rain Harvesting di Rumah untuk Pasok Air Tanah, Mudah Dilakukan
Tercemarnya air dan munculnya bakteri ini bisa dicegah dengan perencanaan septic tank yang cermat dan benar.
Berikut panduan IDEA Lovers untuk merencanakan septic tank.
Jenis Septic Tank
Secara umum, septic tank terbagi menjadi 2 tipe, yakni tipe tertutup dan tipe terbuka.
Pada tipe tertutup terdapat 2 kompartemen atau ruangan dalam bak septic tank yang tertutup rapat dan hanya terdapat saluran untuk limbah air yang keluar.
Tipe ini lazim digunakan pada rumah dengan lahan yang sangat sempit, sehingga limbah diharapkan tidak akan mencemari sumber air yang letaknya mungkin sangat dekat.
Baca Juga: Adakah Polusi Air di Rumah Tinggal dan Lingkunganmu? Ini Cara Mengeceknya!
Baca Juga: Cegah Septic Tank Pampat agar Tak Cemari Sumber Air Bersih, Ini Caranya!
Tipe lainnya adalah tipe terbuka.
Pada bak pertama berupa bak tertutup dan pada bak kedua (resapan) pada dasar baknya dibuat terbuka (tidak disemen).
Ini supaya limbah cairnya bisa langsung diserap ke dalam tanah.
Ukuran Standar Seotic Tank
Apabila rumah terdapat 5 penghuni, maka dibutuhkan paling tidak sebuah septic tank dengan volume ruang basah sebesar 1,2 m3, ruang lumpur 0,45 m3, dan ruang ambang batas bebas 0,4 m3.
Dimensi ukuran panjang, lebar, serta tingginya 1,6 m, 0,8 m, dan 1,6 m.
Dengan ukuran ini, septic tank dapat bertahan sedikitnya selama 3 tahun tanpa perlu pengurasan.
Baca Juga: Penggunaan Air Tanah Bakal Dilarang di Jakarta, 3 SPAM Ini Disiapkan Pemerintah
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)