Konsep
IDEAonline - Apakah IDEA Lovers pernah mendengar istilah open floor plan?
Istilah ini biasa digunakan untuk menggambarkan ruang terbuka yang menghubungkan beberapa ruangan tanpa partisi.
Ruangan yang biasanya ditemukan pada penerapan open floor plan adalah ruang tamu, ruang makan, dan dapur.
Jenis denah ini sering digunakan di rumah-rumah modern karena berbagai alasan.
Namun, sebelum IDEA Lovers menerapkan open floor plan, ada beberapa hal yang harus IDEA Lovers pertimbangkan.
Pertama-tama, IDEA Lovers dapat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari jenis denah yang satu ini.
Dilansir dari thespruce.com (10/08/2021), berikut adalahkelebihan dan kekuranganopen floor plan yang harus IDEA Lovers pertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengaplikasikannya di rumah.
Baca Juga: Bawa Energi Baik ke Kamar Mandi dengan Memanfaatkan Elemen Air dalam Feng Shui
Kelebihan Open Floor Plan
Arus lalu lintas/pola sirkulasi yang lebih baik - Tanpa pintu yang menghalangi dan harus dibuka-tutup, dan tidak ada dinding untuk menghalangi jalan, penghuni rumah dapat bergerak melalui ruang dengan lebih cepat tanpa hambatan.
Meningkatkan sosialisasi dan komunikasi - Tanpa dinding, penghuni rumah dimungkinkan untuk berbicara dengan satu sama lain di seluruh ruangan, bahkan meski berada di “area ruang” yang berbeda.
Pencahayaan bersama - Ruang interior yang dulunya tanpa jendela kini mendapatkan cahaya alami dari jendela di dinding eksterior. Ruang tanpa dinding ini sekaligus menghemat pengeluaran pada biaya listrik untuk pencahayaan buatan.
Peningkatan nilai/harga rumah - Di hampir setiap contoh, open floor plan sangat diinginkan dan meningkatkan nilai rumah bila hendak dijual bagi calon pembeli, hingga 7,4% setahun.
Lebih mudah untuk menjaga anak-anak - Orang tua yang memasak di dapur atau mengatur meja makan dapat dengan mudah mengawasi anak-anak yang tengah bermain di ruang tamu.
Fleksibilitas tata letak - Tanpa dinding partisi, kita dapat lebih mudah mengonfigurasi ulang furnitur dan aksesori ke tata letak ruangan yang berbeda.
Ruang bisa multifungsi - Dengan denah lantai terbuka, ruangan dapat berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang makan, ruang rekreasi, kantor rumah, atau ruang hiburan tergantung pada kebutuhan IDEA Lovers saat itu.
Baca Juga: Cara Mencegah Beragam Musibah karena Gangguan Listrik di Rumah
Kekurangan Open Floor Plan
Mahal untuk mengatur suhu ruangan - Kamar-kamar besar dengan langit-langit tinggi sering kali menguras energi, terutama ketika dinding luar dilengkapi dengan jendela besar, seperti yang sering terjadi.
Sementara denah lantai tradisional memungkinkan kita untuk mengatur suhu hanya pada ruangan tertentu, dengan denah lantai terbuka, seluruh ruang harus turut dihangatkan atau didinginkan.
Biaya konstruksi lebih tinggi - Tanpa dinding partisi, konsep ruangan terbuka bergantung pada baja atau balok laminasi untuk penyangga. Ini mahal untuk dipasang.
Kontrol suara yang buruk - Tanpa dinding partisi untuk menghalangi kebisingan, rumah dengan konsep ruangan terbuka bisa jadi sangat bising.
Ruangan bisa tampak berantakan - Salah satu keuntungan dari denah lantai tradisional adalah mereka membatasi perabotan dan aksesori sesuai fungsi ruang yang ditentukan.
Pada denah lantai terbuka, semua furnitur dan aksesori dapat diletakkan di mana pun sesuai keinginan pengguna terlepas dari fungsi ruang itu.
Kurangnya privasi - Denah lantai terbuka sangat bagus untuk kegiatan sosial, tetapi membuat sulit untuk menemukan ruang yang tenang untuk membaca atau belajar pribadi.
Daripada sekadar mengikuti tren, IDEA Lovers lebih baik mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan open floor plandan sesuaikan dengan kebutuhan ruang IDEA Lovers.
Baca Juga: 3 Langkah Praktis untuk Meningkatkan Estetika dan Menghidupkan setiap Ruangan
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)