Ini Perbedaan Finishing Membran dan Laminate untuk Lemari Dapur, Mana Lebih Awet dan Terjangkau?

Rabu, 10 November 2021 | 19:15
Livspace

Ilustrasi material finishing

IDEAonline - Dapur dengan tampilan yang apik dan fungsional tentunya merupakan impian setiap ibu rumah tangga.

Untuk memiliki tampilan dapur yang sempurna, memang ada banyak hal yang harus kita perhatikan, mulai dari pemilihan warna, tata letak, pencahayaan, hingga gaya keseluruhan.

Salah satu aspek penting yang juga sangat penting dan tidak boleh diabaikan adalah material pelapis kabinet.

Finishing kabinet yang umum kita ketahui adalah membran dan laminate.

Memilih salah satu di antara keduanya mungkin bisa menjadi pekerjaan yang membingungkan untuk beberapa orang.

Untuk bahan pertimbangan IDEA Lovers ketika memilih bahan finishing kabinet, berikut adalah beberapa perbedaan pelapis membran dan laminate, dilansir dari homelane.com (14/10/2021).

Baca Juga: Pilih Furnitur Built-in atau Loose Furniture? Pertimbangkan 4 Hal Ini!

Material

Pelapis membran terbuat dari PVC (polyvinyl chloride) foil. Jenis pelapis ini dibungkus foil di bawah tekanan tinggi di sekitar papan serat dengan kepadatan menengah. Pelapis membran dapat memiliki tekstur glossy dan matte, dan kayu.

Pelapis laminate adalah seperangkat kertas datar yang direkatkan dengan penutup resin plastik. Teksturnya mengilap dan reflektif.

Baca Juga: 10 Langkah Ciptakan Desain Berkonsep Zen yang Damai dan Tenang

Tampilan

Ada berbagai pilihan yang berbeda untuk pelapis membran, tetapi efek keseluruhannya halus. Pelapis membran akan terlihat lebih alami dan bergaya.

Dengan pilihan yang jelas dan bersemangat, pelapis laminate pun akan terlihat bagus. Namun, pelapis laminate akan terlihat sedikit lebih artifisial karena terbuat dari bahan sintetis seperti kertas datar dan resin plastik.

Ketahanan

Pelapis membran bisa dibilang sangat tahan lama dan memiliki umur simpan yang lebih lama.

Jenis pelapis ini juga cenderung tahan terhadap panas.

Di sisi lain, pelapis laminate kurang tahan lama jika dibandingkan dengan pelapis membran.

Pelapis laminate juga bisa rusak jika terkena paparan panas. Sudutnya pun bisa mulai terkelupas seiring berjalannya waktu.

Biaya

Ketika dibandingkan, pelapis membran cenderung lebih mahal daripada pelapis laminate.

Harga pelapis laminate lebih murah dan terjangkau. Bahkan, biaya pemasangannya pun relatif lebih murah daripada pelapis membran.

Perawatan

Perawatan untuk pelapis membran lebih minimal, tetapi pengguna tidak boleh menggunakan sikat atau scrubber berbahan baja keras.

Perawatan pelapis membran hanya membutuhkan deterjen ringan dan kain lembut yang harus yang akan digunakan untuk membersihkannya.

Begitu pula, perawatan untuk pelapis laminate pun tergolong minimal. Kita tidak perlu menggunakan sikat atau menggosoknya dengan keras untuk membersihkannya.

Bahannya juga tahan noda dan tahan gores.

Baca Juga: Inilah Prediksi Tren Interior Tahun 2022 menurut Pakar Desain, Furnitur Organik Salah Satunya!

Ragam Pilihan

Ragam pilihan untuk pelapis membran cenderung lebih terbatas. Nuansa dan warna yang disuguhkan lebih terbatas.

Namun, ia tetap tersedia dalam berbagai tekstur—kayu, glossy, dan matte.

Di sisi lain, ragam pilihan model pelapis laminate tidak terbatas. Kita dapat mencetak corak dan pola dekoratif pada permukaan yang tipis. Desain dan tekstur pelapis laminate hadir dengan beragam gaya.

Tidak hanya untuk kabinet, perlu diingat bahwa kedua materialfinishingini juga bisadiaplikasikandi berbagai elemen interior lain seperti pintu.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Sumber : homelane.com