IDEAonline - Di antara banyaknya gaya desain dari masa lalu, bauhaus adalah salah satu yang masih menggema hingga saat ini.
IDEA Lovers mungkin dapat mengenali gaya desain ini dari ciri khas penggunaan warna primer atau bentuk-bentuk geometrisnya.
Gaya bauhaus ini juga telah diadaptasi ke dalam berbagai desain produk dan interior.
Sesungguhnya, desain dan dekorasi bergaya bauhaus menggambarkan furnitur, objek, seni grafis, dan interior yang diciptakan sebagai hasil dari gerakan desain dan arsitektur awal abad ke-20.
Bauhau sendiri dinamai berdasarkan sekolah Jerman yang didirikan oleh arsitek Walter Gropius.
Yuk kenali seluk beluk gaya desain satu ini dan tips—dilansir dari thespruce.com (10/09/2021)—untuk menerapkannya di interior IDEA Lovers.
Baca Juga: Peran Tekstur dalam Desain terhadap Kondisi Psikologis Pengguna Ruang, Jangan salah Pilih!
Apa Itu Dekorasi Gaya Bauhaus?
Desain bauhaus mengacu pada furnitur, objek, interior, dan arsitektur yang muncul dari sekolah Jerman awal abad ke-20 yang didirikan oleh arsitek Walter Gropius.
Bauhaus adalah estetika desain yang rasional dan fungsional yang masih bergema sampai sekarang.
Didirikan enam bulan setelah berakhirnya perang pada tahun 1919, bauhaus berusaha menciptakan bentuk desain dan arsitektur baru yang radikal untuk membantu membangun kembali masyarakat pasca-Perang Dunia I.
Baca Juga: Bentuk dan Struktur Atap yang Salah Bikin Rumah Terasa Panas, Cegah dengan 3 Cara Ini!
Gropius menulis dalam manifesto pendiri sekolah bauhaus bahwa tujuan utama Bauhaus adalah karya seni terpadu.
Sementara gerakan bauhaus sendiri hanya berlangsung selama 14 tahun pada masanya, arsitektur dan desain bauhaus memiliki dampak yang bertahan lama pada generasi desainer.
Salah satu contoh penting adalah Steve Jobs, yang sering memuji pengaruh kesederhanaan gaya ini pada tampilan produk Apple.
Karakteristik Utama Dekorasi Gaya Bauhaus
Desain gaya bauhaus rasional, sederhana, dan fungsional. Prinsip utama desain bauhaus termasuk bentuk yang mengikuti fungsi dan “less is more”.
Gaya ini ditandai dengan kurangnya ornamen yang “norak” dan fokus pada garis bersih yang mengurangi bentuk menjadi elemen esensialnya.
Desain, seni, dan arsitektur bauhaus sering menampilkan bentuk geometris sederhana seperti lingkaran, kotak, dan segitiga.
Gaya ini banyak menggunakan warna primer yang berani, tetapi hemat—merah, kuning, dan biru.
Baca Juga: Rumah Perlu Cahaya Alami yang Berkualitas, Jangan Asal Memasukkan, Pertimbangkan 6 Aspek Ini!
Salah satu prinsip dasar desain bauhaus adalah gagasan "kebenaran pada bahan," di mana material digunakan dalam keadaan paling alami dan tidak dipernis.
Desain bauhaus menggunakan bahan modern awal abad ke-20 seperti kaca, baja, plastik, dan kayu lapis.
Desain dan bahan yang sederhana memungkinkan desainnya mudah diproduksi secara massal dan dapat diakses oleh banyak orang.
Tips Dekorasi Gaya Bauhaus
Desain bergaya bauhaus memiliki tampilan yang sederhana dan abadi yang mudah dipadukan ke dalam interior masa kini.
Furnitur dan benda-benda bauhaus bekerja dengan indah di interior minimalis—kesederhanaannya yang mencolok membuat desain bauhau bekerja di ruangan minimalis.
Desain bauhaus juga cocok untuk dipadukan di interior yang lebih eklektik dan berpadu dengan baik dengan interior vintage, antik, atau kontemporer untuk menciptakan tampilan yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Merasakan Karpet Lokal Kualitas Premium di Pameran Moire Rugs Jakarta
Cara lain untuk memasukkan sedikit gaya bauhaus ke dalam interior adalah dengan memasukkan aksen warna seperti mengecat pintu atau dinding dengan warna primer merah, kuning, atau biru.
Bingkai vintage atau poster reproduksi bauhaus adalah cara populer untuk menggabungkan beberapa gaya vintage dan menampilkan grafik geometris yang menarik yang mendefinisikan era tersebut.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)