Kenali Dulu Gejala Varian Omicron yang Makin Bertambah, Mulai dari Sakit Kepala Hingga Tenggokan Gatal

Rabu, 29 Desember 2021 | 09:17
Pixabay.com

(Ilustrasi) varian Omicron di Indonesia kembali meningkat, ini penjelasannya.

IDEAonline -Sebagaimana diketahui, total kasus terkonfirmasi Omicron bertambah jadi 46 kasus.

Wajib tahu

Afrika Selatan yang merupakan tempat di mana varian Omicron pertama kali teridentifikasi menemukan, bahwa sistem imun yang didapatkan dari vaksinasi lengkap serta infeksi sebelumnya dapat menjelaskan mengapa virus Omicron tampaknya muncul dengan gejala yang lebih ringan.

“Kami percaya bahwa mungkin bukan hanya Omicron yang kurang virulen (menyebabkan keparahan penyakit), tetapi cakupan vaksinasi, selain kekebalan alami orang yang sudah pernah kontak dengan virus, juga menambah perlindungan.

Itulah mengapa kami melihat penyakit (akibat Omicron) ringan” tutur Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla.

Baca Juga: Banyak yang Tak Percaya, Ternyata Noda pada Pakaian Putih Cepat Hilang dengan Garam, Begini Cara Mencucinya..

Baca Juga: Satu Kios di Pasar Kroya Tetap Utuh Walau Alami Kebakaran Hebat di Sekelilingnya, Warganet: Pemilik Kios Orangnya Ramah

Melansir kompas.com,Berikut ini gejala Omicron dirangkum dari sejumlah sumber.

1. Sakit kepala

Sakit kepala bisa menjadi salah satu gejala Covid-19 varian Omicron. Berdasarkan studi gejala oleh Zoe Covid (covid.joinzoe.com) yang didanai oleh pemerintah Inggris, menunjukkan bahwa sakit kepala bisa muncul sebagai gejala awal dan ini sebenarnya gejala yang lebih umum.

Dari studi ini menemukan bahwa sakit kepala akibat Covid-19 cenderung nyeri sedang hingga berat. Kemudian bisa sakit kepala berdenyut, menekan dan menusuk dengan terjadi di kedua sisi kepala. Sakit kepala biasanya bisa berlangsung lebih dari tiga hari dan cenderung sulit dihilangkan dengan obat penghilang rasa sakit.

2. Pilek

Baca Juga: Kini Sering Dibandingkan dengan Rayyanza, Rafathar Ternyata Takut dengan Sosok Sang Ayah, 'Pernah Dikurung Kamar Mandi'

Baca Juga: Banyak yang Tak Percaya, Ternyata Noda pada Pakaian Putih Cepat Hilang dengan Garam, Begini Cara Mencucinya..

Zoe menemukan bahwa pilek merupakan gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala. Zoe menyebut saat angka Covid-19 tinggi maka kemungkinan pilek karena Covid-19 juga tinggi.

Namun mereka menekankan ketika tingkat Covid-19 rendah maka pilek kemungkinannya pilek lebih mungkin disebabkan karena memang alergi atau penyakit lainnya. Cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala definitif umum utamanya selama musim dingin.

3. Bersin

Studi Zoe menemukan bahwa bersin biasanya lebih menjadi tanda Covid-19 pada orang yang sudah divaksin. Meskipun mereka menekankan bahwa bersin lebih mungkin sebagai tanda pilek atau alergi. Sehingga bersin bukanlah gejala yang umum.

4. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan pada Covid-19 biasanya cenderung lebih ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari.

Sehingga apabila sakit tenggorokan lebih lama kemungkinannya dikarenakan sebab lain. Data Zoe menunjukkan mereka yang terkena Covid-19 biasanya melaporkan sakit tenggorokan meskipun ini biasa terjadi pada orang dewasa.

5. Kehilangan penciuman

Baca Juga: Ada Berbagai Varian Virus Covid-19, dari Mana Asalnya dan Apa Penyebabnya?

Baca Juga: Kini Sering Dibandingkan dengan Rayyanza, Rafathar Ternyata Takut dengan Sosok Sang Ayah, 'Pernah Dikurung Kamar Mandi'

Selama ini kehilangan penciuman menjadi indikator terkuat infeksi Covid-19. Namun hal ini kemungkinan berubah, sehingga seseorang tak perlu kehilangan indra penciumannya sepenuhnya ketika terinfeksi.

Adapun sejumlah ahli meyakini kehilangan penciuman dan atau rasa tidak terjadi pada pasien Omicron

6. Batuk terus menerus

Batuk terus-menerus selama ini disepakati sebagai gejala utama pada Covid-19. Batuk terus menerus berarti batuk berkali-kali dalam sehari selama setengah hari atau lebih.

Adapun pada Covid-19 biasanya adalah batuk kering dan jarang berupa batuk berdahak. Batuk terus-menerus biasanya tiba sekitar beberapa hari setelah sakit dan biasanya berlangsung selama empat atau lima hari.

7. Kelelahan

Baca Juga: Luas dan Miliki Banyak Kamar, Ini Dia penampakan Rumah Mewah Milik Gala Sky yang Sempat Jadi Perdebatan Keluarga Doddy Sudrajat

Baca Juga: Satu Kios di Pasar Kroya Tetap Utuh Walau Alami Kebakaran Hebat di Sekelilingnya, Warganet: Pemilik Kios Orangnya Ramah

Mengutip dari IndiaTimes gejala Omicron mirip dengan varian sebelumnya, yakni Omicron dapat menyebabkan kelelahan atau kelelahan ekstrem. Seseorang mungkin merasa lelah, mengalami energi yang rendah dan mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk beristirahat, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kelelahan mungkin timbul dari alasan lain dan masalah kesehatan juga. Sehingga untuk memastikan Anda perlu melakukan tes untuk memastikan kondisi.

8. Tenggorokan gatal

Menurut dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee, individu yang terinfeksi Omicron mengeluhkan tenggorokan "gatal" daripada sakit tenggorokan. Meski demikian gatal yang terjadi serasa tidak biasa. Sehingga gatal tenggorokan lebih menyakitkan.

9. Demam ringan

Pada varian Omicron demam yang terjadi memiliki efek yang tidak bertahan lama dibandingkan varian sebelumnya. Menurut Coetzee varian menginduksi suhu tubuh dengan ringan sehingga tubuh bisa perlahan pulih dengan sendirinya ketika mengalami demam.

10. Keringat malam

Pembaruan Departemen Kesehatan Afrika Selatan, Dokter Umum Unben Pillay menyarankan agar keringat malam dimasukkan sebagai gejala varian Omicron baru. Keringat malam ini muncul dengan jumlah sangat banyak sehingga pakaian dan tempat tidur menjadi basah bahkan saat berbaring di tempat sejuk.

Perlu dicatat, untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang terkena Covid-19 varian Omicron maka cara terbaik adalah dengan melakukan tes untuk memastikannya.

Selalu berhati-hati IDEA lovers!

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas