IDEAonline -Setiap orang tentu berkeinginan untuk memiliki rumah atau hunian pribadi. Tak terkecuali, kaum milenial.
Bahkan, tak sedikit milenial kini mulai merencanakan strategi keuangan untuk dapat membeli sebuah rumah.
Rumah tinggal adalah kebutuhan primer manusia. IDEA lovers semua membutuhkan tempat tinggal yang layak supaya bisa menjalani hidup dan beraktivitas dengan nyaman.
Saat masih usia anak-anak sampai menjelang dewasa, tentunya IDEA lovers masih bergantung pada orangtua dan belum menjadi kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal sendiri.
Baca Juga:Simak Cara Usir Ulat pada Tanaman, Jangan Dibiarkan Lama-lama
Baca Juga:Manfaat Ajaib Kopi untuk Keperluan Rumah, Bisa Buat Gosok Panci hingga Usir Serangga!
Namun disaatIDEA lovers sudah menginjak dewasa, sudah harus bisa hidup mandiri, dan apalagi bila sudah berkeluarga, maka kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal sendiri menjadi hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Harga rumah di pasaran saat ini dinilai terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kenaikan standar gaji para milenial.
Selain itu, sebagian milenial bekerja di bidang kreatif atau memiliki usaha sendiri sehingga tidak memiliki slip gaji sebagai salah satu persyaratan untuk membeli rumah dengan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Hal ini tentu saja semakin menyulitkan bagi generasi milenial untuk dapat memiliki rumah melalui fasilitas KPR.
Menurut Perencana Keuangan (Lolita Setyawati), tidak semua orang memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk membeli tempat tinggal sendiri sehingga harus mempertimbangkan untuk menyewa.
Menyewa tempat tinggal memiliki konsekuensi positif dan negatif, positifnya antara lain adalah: