Hati-hati Renggut Nyawa, Siapa Sangka Dampak Membakar Serasah Daun Enggak Main-main!

Rabu, 05 Januari 2022 | 14:30

Ilustrasi serasah, daun dan ranting yang berguguran di halaman.

IDEAOnline -IDEA lovers, mulai sekarang stop membakarserasah daun atau daun yang berguguran di halaman. Simak di sini.

Siapa sangka, membakar serasah daun bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan.

Daun yang terbakar melepaskan hidrokarbon, nitrogen oksida, dan karbon monoksida ke udara.

Ketiga senyawa merepotkan tersebut menciptakan tambahan ozon di permukaan tanah dan di atas permukaan bumi.

Baca Juga:Ada Banyak Faktor AC Tak Dingin, Ternyata 5 Kebiasaan ini Sering Dilakukan oleh IDEA Lovers!

Baca Juga:Pertimbangkan Kembali Jika Ingin Menyewa Rumah, Jangan Menyesal di Kemudian Hari

Melepaskan gas beracun

Gas beracun tersebut dapat merusak ekosistem sensitif dan berdampak negatif pada tanaman dan satwa liar di dalamnya.

Asap yang dilepaskan oleh daun selama pembakaran juga dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Partikel kecil yang terkandung dalam asap dari daun yang terbakar dapat menumpuk di paru-paru dan tinggal di sana selama bertahun-tahun.

Risiko infeksi paru

Baca Juga:Ada Banyak Faktor AC Tak Dingin, Ternyata 5 Kebiasaan ini Sering Dilakukan oleh IDEA Lovers!

Baca Juga:Pertimbangkan Kembali Jika Ingin Menyewa Rumah, Jangan Menyesal di Kemudian Hari

Mengutipkompas.com, partikel-partikel ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, serta mengurangi jumlah udara yang mencapai paru-paru.

Bagi mereka yang sudah menderita asma dan gangguan pernapasan lainnya, daun terbakar bisa sangat berbahaya.

Lalu, jika seseorang terpapar karbon monoksida yang dikeluarkan oleh daun terbakar serta sisa bara api, itu dapat mengurangi jumlah oksigen dalam darah dan paru-paru.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan batuk, mengi, dan kondisi pernapasan lainnya yang terkadang bertahan dalam jangka waktu panjang.

Mengutip laman Purdue, karbon monoksida adalah gas tak terlihat yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna, seperti pada tumpukan daun yang membara.

Setelah gas karbon monoksida terhirup, akan diserap ke dalam darah, di mana ini akan mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh sel darah merah.

Anak-anak, manula, perokok dan orang yang menderita paru-paru kronis dan penyakit jantung lebih rentan terhadap efek karbon monoksida dibandingkan orang dewasa yang sehat.

Baca Juga:5 Cara Agar Hunian Bebas Stres dan Membosankan, Begini Tipsnya

Baca Juga:6 Penyebab Tanaman Cabai Tak Berbuah atau Rontok, Yuk Cegah!

Bahaya kebakaran

Sebagian daun yang terbakar secara bertumpuk berpotensi terjebak dalam embusan angin dan beterbangan pergi, membawa bara yang membara bersamanya.

Jika kamu tinggal di daerah yang sangat kering, yang diperlukan hanyalah satu percikan kecil untuk menyalakan api yang bisa berubah menjadi bencana.

Bahayanya membakar serasah daun dan ranting, bisa ancam kesehatan.

Apa alternatif selain membakar untuk menyingkirkan daun yang berserakan?

Kamu bisa membuat kompos dari daun-daun yang berguguran.

Daun yang mengering akan rusak perlahan seiring waktu, tetapi kamu dapat mempercepat prosesnya dengan mencampurkan daun dengan bahan tanaman hijau, seperti potongan rumput, atau sisa-sisa tanaman.

Atau IDEA lovers bisa menambahkan sumber nitrogen, seperti kotoran ternak atau pupuk komersial.

Baca Juga:5 Cara Agar Hunian Bebas Stres dan Membosankan, Begini Tipsnya

Baca Juga:6 Penyebab Tanaman Cabai Tak Berbuah atau Rontok, Yuk Cegah!

Daun-daun yang berserakan juga bisa digunakan sebagai mulsa di sekitar taman dan tanaman lanskap.

Mulsa memberikan banyak manfaat, termasuk pembasmi gulma, konservasi kelembapan dan suhu tanah yang moderat.

Namun, jika membakar daun tanaman adalah pilihan satu-satunya, maka bakar di tong yang tahan api besar atau tong bakar.

Bakar daun-daun yang berguguran di dalam tong, lalu tutup tong untuk meminimalkan asap dan risiko kesehatan yang terkait.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya