Vaksin untuk Omicron Akan Siap Bulan Maret, Apa Mungkin Ini Akhir dari Pandemi?

Selasa, 11 Januari 2022 | 11:50
kompas.com

Kasus Omicron di Indonesia.

IDEAonline -Kementerian Kesehatan (kemenkes) mengungkap total konfirmasi omicron mencapai 333 orang terhitung Sabtu (8/1).

Berdasarkan lokasinya, 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan ada di Provinsi DKI Jakarta.

"Pemerintah mencatat penambahan kasus sebanyak 199 orang, sehingga total konfirmasi omicron sebanyak 333 orang," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati, melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/1) lalu.

Baca Juga:Tak Perlu Berlibur ke Luar Kota Saat Kasus Omicron Semakin Tinggi, Siapa Sangka Kamar Tidur Bisa Tampak Bak Hotel Bintang 5 dengan Tips Ini!

Baca Juga:Tagihan Listrik Bisa Turun Hingga 50%, Simak 4 Fungsi Mode Dry pada AC

Rata-rata dari merekaberasal dari Turki dan Arab Saudi.

Walau begitu,Widyawati menyampaikan bahwa sebagian besar dari mereka memilikigejala ringan bahkan tanpa gejala.

Varian Omicron memang langsung menjadi perhatian dunia setelah muncul di Afrika Selatan pada November 2021 kemarin.

Sebab ada kekhawatiran bahwa varian baru ini lebih berbahaya daripada varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua pandemi virus corona.

Melansirintisari-online, ada desas-desus yangmenyebut bahwa varian Omicron kebal terhadap vaksin virus corona.

Baca Juga:Jangan Sepelekan Kasus Omicron yang Makin Naik, Simak Pemilihan Masker yang Tepat Menurut WHO

Baca Juga:Khawatir Kasus Omicron Semakin Tinggi, Simak Buah-buahan yang dapat Perkuat Sistem Imun Tubuh!

Padahal vaksin virus corona merupakan cara terbaik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan seluruh dunia untuk menahan laju penyebaran virus corona,

Melihat hal itu pun hampir semua produsen vaksin Covid-19 bersiap menghadapi varian baru ini.

Uji coba dilakukan untuk menemukan formula terbaik mengalahkan Omicron.

Dan pada hari Senin (10/1/2022), kemarin,CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan vaksin yang menargetkan varian omicron dari Covid-19 akan siap pada bulan Maret.

Bourla menyatakan perusahaannya sudah mulai memproduksi dosisnya.

“Vaksin ini akan siap pada bulan Maret,” kata Bourlaseperti dilansir dariCNBCpada Selasa (11/1/2022).

“Kami sudah mulai memproduksi beberapa dari jumlah ini yang berisiko.”

Bourla mengatakan selain Omicron, vaksin itu juga akan menyasar varian lain yang beredar.

Baca Juga:Jangan Sepelekan Kasus Omicron yang Makin Naik, Simak Pemilihan Masker yang Tepat Menurut WHO

Baca Juga:Khawatir Kasus Omicron Semakin Tinggi, Simak Buah-buahan yang dapat Perkuat Sistem Imun Tubuh!

Memang merekamasih belum jelas apakah vaksin Omicron diperlukan atau bagaimana penggunaannya.

Tetapi Pfizer akan menyiapkan beberapa dosis karena beberapa negara menginginkannya siap sesegera mungkin.

“Harapannya adalah kita akan memiliki cara untuk perlindungan yang jauh lebih baik terutama terhadap infeksi."

Sementara CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan bahwa perusahaan sedang mengerjakan vaksin booster yang menargetkan Omicron dan akan segera memasuki uji klinis.

Baca Juga:Siapa Sangka Memilih Rice Cooker yang Tepat Bisa Menghemat Tagihan Listrik, Terungkap Alasannya

Baca Juga:STOP Menjemur Pakaian di Dalam Ruangan, Bisa Sebabkan Infeksi Paru-paru Hingga Batuk Darah!

Terakhir, Anda diminta untuk tidak khawatir.

Sebab menurut penelitian dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris,dua dosis vaksin Covid-19 yang jadi syarat umum masih memberikan perlindungan yang baik terhadap penyakit parah.

Sementaravaksinbooster diprediksi 75% efektif untuk mencegah infeksi simtomatik, menurut penelitian.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber intisari-online