IDEAonline -Mengurangi sampah di rumah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mendaur ulang dan menggunakan barang-barang ramah lingkungan.
Adapun mendaur ulang sampah sendiri di rumah merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan.
Dengan keahlian tersebut, IDEA lovers dapat mengurangi dan mengelola sampah di rumah dengan baik bahkan dapat mengolahnya menjadi barang yang bisa digunakan kembali.
Nah, mulailah daur ulang koran bekas di rumah.
Ternyata koran bekas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam!
Baca Juga:Sederet Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Semut Agar Tak Kembali, Mau Tau?
Selain berguna untuk tanaman kita, IDEA lovers juga bisa mengurangi sampah dan menyelamatkan lingkungan.
Melansir dariKompas.com, berikut beberapa cara kreatif memanfaatkan koran bekas untuk kegiatan bercocok tanam.
1. Mencegah rumput liar yang merusak tanaman
Untuk mencegah pertumbuhan rumput liar yang sangat mengganggu, IDEA lovers bisa menggunakan koran. Ingat, pilih koran yang tidak berwarna, ya!
Potong-potong koran dan letakan di area yang biasa ditumbuhirumput liar, kemudian timbun dengan tanah.
Bagian tanah yang di dalamnya terdapat lembaran koran, tidak akan ditumbuhi rumput selama kurang lebih setahun, atau hingga koran membusuk jadi kompos.
Baca Juga:Berbahagialah Jika Mimpi Mendiami Rumah Baru, Ternyata Pertanda Baik!
Baca Juga:Biasanya Bukan Pertanda Buruk, Siapa Sangka Inilah Arti Mimpi Menyapu di Rumah
Sebab, tanah yang di lapisi koran tidak akan terpapar sinar matahari, sehingga benih rumput liar yang ada di dalamnya tidak bisa tumbuh.
2. Dibuat jadi pupuk kompos
Koran bekas bisa dioleh jadi pupuk kompos untuk tanaman loh! Begini caranya.
Sobek kertas koranmenjadi bagian-bagian kecil, kemudian campur dengan daun kering atau sisa gergajian kayuke dalam wadah sampai setinggi 10cm.
Pada bagian atasnya,masukan sampah yang mengandung banyak nitrogen seperti potongan sayur atau rumput liar,sampai setinggi 10 cm juga.
Buat lapisan seperti ini bertumpuk-tumpuk, berselang-selingsampai wadah terisi penuh. Kemudian aduk dan beri sedikit air hingga lembab.
Setiap dua hari sekali, bolak balik lapisan kompos, yang atas letakkan bawah dan yang bawah diletakkan di atas. Lakukan ini agar pembusukannya bisa merata.
3. Mengatasi hama tanaman
Baca Juga:Bak di Hutan, Begini Sejuknya Penerapan Gaya Urban Jungle di Rumah, Mau Coba?
Baca Juga:Gampang-gampang Susah, Ternyata Memilih Kompor Gas yang Tepat Ada Caranya, Simak di Sini
Menjelang petang, letakkan beberapa lembar koran bekas yang lembab karena diberi air di sekitar tanaman.
Hal ini karena hama-hama seperti serangga, siput, serta beberapa hewan nocturnal lainnya senang bersembunyi di tempat-tempat lembab.
Keesokan paginya, dijamin banyak serangga dan siput yang terperangkap masuk ke lembaran-lembaran koran bekas tersebut.
4. Membuat pot untuk bibit tanaman
Sobek-sobek lembaran koran kemudian rendam dalam air dengan perbandingan 2:1 antara koran dan air.
Baca Juga:Nyesel Baru Tahu, Daripada Susah-susah Membersihkan Kipas Angin, Ikutin Aja Cara Satu Ini!
Baca Juga:Jika Daya Listrik di Rumah Terbatas dan Ingin Hemat, Ini Kriteria Memilih AC Standar yang Cocok
Setelah semalaman, keesokan paginya remas-remas koran menggunakan jari tangan atau mengaduknya menggunakan kocokan telur.
Peras koran, kemudian letakkan di dalam gelas air mineral. Ratakan hingga melapisi seluruh permukaan gelas.
Setelah kering lepaskan dari gelas plastik. Kemudian, pot kecil ini sudahbisa digunakan untuk meletakkan benih-benih tanaman.
5. Mempertahankan kelembaban pot gerabah
Tanaman dan tanah dalam pot gerabah gampang kering saat cuacanya panas.
Hal ini karena pot yang terbuat dari gerabahmemiliki banyak pori-pori, sehingga membuat kandungan air mudah menguap.
Untuk mempertahankan kelembaban pot gerabah, IDEA lovers bisa membungkus pot dengan koran bekas setelah tanaman diberi air saat pagi hari.
Dengan begitu, lembaran koran akan membuat pot gerabah tetap lembab dan basah.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)