Salah Pilih Furnitur bisa Bahayakan Keselamatan Anak, Cegah dengan Tips Ini!

Rabu, 16 Februari 2022 | 20:45
Foto dan Koleksi IKEA

Tempat tidur kayu untuk anak harus kokoh secara konstruksi.

IDEAOnline- Furnitur dengan kriteria aman untuk anak usia dini,berarti furnitur itutidak membahayakan tubuh anak.

Ya, diperlukan furnitur yang aman untukpergerakan aktivitas anak usia dini.

Mengingat, anak-anak usia dini belum memiliki keseimbangan badan yang stabil.

Kemampuan motorik mereka pun baru mengalami awal perkembangan.

Bahkan, mereka pun belum dapat mengontrol besarnya tenaga yang mereka gunakan untuk melakukan sebuah gerakan.

Kriteria berikut ini wajib dipenuhi saat memilih furnitur anak usia dini agar tak membahayakan keselamatan mereka.

  • Menggunakan material non-toxic,
  • sebaiknya tidak memiliki sudut tajam,
  • berbahan solid,
  • memiliki keseimbangan dan kekuatan konstruksi yangcukup baik, memiliki sambungan-sambungan yang stabil dan mantap.
  • menggunakan material yang tidak terlalu licin untukmenjaga agar tidak terpeleset atau slip, pun tidak terlalu kasar agar tidak melukai kulit anak yang lembut,
  • memiliki bahan yang solid dan kokoh.
Baca Juga: Memilih Furnitur untuk Micro Living, Hunian Smart di Lahan Terbatas

Banyak jenis material yang digunakan untuk membuat furnitur anak yang terdapat di pasaran, di antaranya adalah: material kayu, besi, stainless dan aluminium, plastik, dan rotan.

Berikut ini IdeaOnline uraikan beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan material kayu untuk furnitur anak usia dini.

Material kayu kuat yang umum dipakai untuk furnitur anak antara lain material kayu solid, seperti jati, nyatoh, mahoni maupun sungkai.

Material kayu solid tergolong dalam kualitaskekuatan terbaik, dibandingkan dengan material kayu lapis (Plywood ) seperti tripleks, multipleks dan Block Board (blok-blok plywood yang dipadatkan).

Kelas kekuatan terakhir ditempati oleh material berupa panel-panel yang merupakan hasil pemadatan serpihan-serpihan kayu, partikel kayu maupun serat-serat alami lainnya (fiber), yaitu panel HDF (High Density Fiberboard), MDF (Medium Density Fiberboard) dan yang terakhir Particle Board.

Foto & Koleksi IKEA

Dimensi disesuaikan dengan tubuh anak.

Untuk furnitur dengan sistem knock-down (tidak permanen atau dapat dibongkar-pasang) sebaiknya menggunakan bahan dasar kayu solid atau multipleks.

Furnitur-furnitur knock-down dengan fungsi ringan atau tidak banyak pergerakan dan tidak menahan beban berat pada jangka waktu lama, dapat menggunakan panel HDF.

Furnitur yang akan ditempatkan di area yang agak lembap, sebaiknya tidak menggunakan material kayu,terutama panel-panel HDF, MDF maupun Particle Board.

Konstruksi dan sambungan kayu yang kuat adalah sambungan yang mantap, tidak banyak bergoyang saat digunakan (stabil) dan tidak terdengar bunyi berdecit.

Cara lain yang perlu dilakukan saat memilih furnitur kayu adalah dengan diraba, periksalah apakah sisi-sisinya ada yang kurang halus pada saat difinishing, sehingga menyisakan serat-serat kayu yang tajam yang dapat melukai anak.

Baca Juga: Lakukan secara Berkala! Ini Manfaat Psikologis dari Menata Ulang Furnitur di Rumah

#Berbagiidea #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimalis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti