IDEAonline-Harga tanah yang kian mahal membuat orang tua milenial pilih hunian yang mungil.
Meski tempat terbatas bukan berarti IDEA lovers sulit menata ruang dengan baik dan terlihat luas. Di samping itu, ruang yang tak terlalu banyak barang juga memberikan manfaat bagi kesehatan dan psikologis.
Bagaimana dengan ruang yang tak terpakai di bawah tangga?
Walau sempit, sebenarnya ruang ini cukup strategis dimanfaatkan untuk kamar mandi atau powder room.
Sebagaimana peruntukkannya, tangga berfungsi sebagai jalur sirkulasi orang untuk naik turun antarlantai sehingga keberadaannya pun “memakan” sebagian luas ruang secara horizontal dan vertikal.
Itulah sebabnya di bawah tangga terbentuk ruang yang kadang-kadang bentuknya dianggap “tidak beraturan”.
Karena bentuk dan ukuran ruang yang tanggung ini, maka tak jarang orang menelantarkan area ini atau hanya memanfaatkannya sebagai gudang.
Sebenarnya ruang ini cukup strategis dijadikan ruang toilet dan kamar mandi atau powder room.
Jika direncanakan dengan baik maka kamar mandi bisa tetap tampil cantik dan menarik.
Bentuk dan Ukuran Ruang
Baca Juga:Lebih Baik Disingkirkan, Berikut 8 Perabot Rumah yang Bikin Hunian Tampak Tua dan Pengap, Apa Saja?
Model tangga ada yang lurus dan ada yang berbelok arah membentuk huruf ”L”.
Biasanya di posisi tertentu terdapat bordes atau area pemberhentian sementara.
Bentuk dan ukuran tangga inilah yang menentukan bentuk dan ukuran area kosong di bawahnya.
Elemen pengisi ruang tersebut pun disesuaikan dengan ketinggian langit-langit.
Area di bawah tangga biasanya berlangit-langit rendah dan miring sesuai kemiringan tangga.
Bagian atasnya perlu diberi plafon agar terlihat rapi dan aman bagi penggunanya.
Jika umumnya ketinggian langit-langit ruang sekitar 2,8—3 m, maka di ruang ini mungkin hanya sekitar 2 m, dan di posisi tertentu bahkan lebih rendah dari 2 m.
Jika ukurannya sangat terbatas, kamar mandi ini hanya bisa memuat kloset, namun
jika ruangnya lebih luas maka bisa disediakan pula shower dan wastafel atau bahkan tempat khusus untuk mengambil air wudhu.
Perhatikan Kemiringan Ruang
Agar tetap aman dan nyaman saat beraktivitas di dalamnya maka IDEA Lovers harus memperhatikan variasi ketinggian dan kemiringan ruang di bawah tangga ini.
Yang utama adalah kloset yang dapat ditempatkan pada area dengan kemiringan terendah namun tetap aman.
Wastafel dan shower harus ditempatkan pada ketinggian yang ”normal” sehingga tidak mengganggu aktivitas.
Yang juga penting diperhatian adalah lantai. Pilihlah lantai yang tidak licin agar terhindar dari kemungkinan terpeleset pada saat kamu beraktivitas di dalamnya.
Lantai bisa dimainkan ketinggiannya untuk mendapatkan ketinggian ruang yang ideal dan juga untuk memisahkan area basah dan kering.
Sirkulasi Cahaya dan Udara
Baca Juga:Tak Cukup Hanya Dibersihkan, Begini 4 Tips Buat Kompor Gas di Rumah Makin Awet!
Letak kamar mandi yang nyempil di bawah tangga ini cenderung gelap dan pengap.
Itulah sebabnya ruang yang seperti rongga ini perlu diperhatikan unsur pengudaraan dan pencahayaannya.
Adanya ventilasi udara atau exhaust fan dengan penerangan alamiah atau buatan mutlak diperlukan agar ruang tidak gelap dan pengap.
Pilihan Elemen Pengisi
Keterbatasan luas pada kamar mandi di bawah tangga tentu saja dapat membuat ruang gerak pun menjadi terbatas.
Inilah beberapa tips agar kamar mandi tetap nyaman.
- Pilihlah kloset, shower, dan wastafel yang desainnya simpel dan ukurannya tidak terlalu besar. Kini banyak tersedia wastafel yang didesain khusus untuk diletakkan di sudut agar tidak terlalu menyita ruang.
- Jika diinginkan, ruang di bawah wastafel bisa dimanfaatkan untuk ruang penyimpanan yang mungil. Desain melayang dinilai cocok agar tempat penyimpanan tidak basah dan lembap, serta memudahkan penggunanya saat membersih lantai.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)