IDEAOnline - Beberapa hari lalu, hujan lebat melanda Surabaya selama kurang lebih 1 jam. Sejumlah wilayah di Kota Pahlawan pun tergenang banjir.
Ada sejumlah daerah yang dilaporkan tergenang banjir mulai dari Surabaya Surabaya Selatan, Timur, juga Barat.
Tak hanya itu, sebagian daerah di Jakarta juga terendam banjir pada bulan februari lalu.
Diketahui, atap bocor tak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan merembet menjadi penyebab kerusakan pada bagian rumah lainnya, misalnya plafon dan dinding.
Air hujan bisa merusak rangka atap karena menyebabkan rapuh dan kekuatan strukturnya berkurang.
Salah satu sebab atap bocor adalah pemasanganberbagai komponen atap yang tidak benar, pun pilihan material atap yang salah juga bisa jadi penyebab.
Agar terhindar dari kebocoran atau rembes pada atap, simaklah beberapa hal berikut ini.
1. Genting Tak Berkualitas
Baca Juga:Bakalan Hilang Selamanya, Begini Cara Usir Rayap Secara Alami dari Rumah!
Gunakan genting berkualitas baik yang dapat dipasang dengan sempurna tanpa celah.
Karena genting yang baik biasanya dapat saling bertumpu dan saling mengunci antara satu genting dengan lainnya.
Juga, percayakan pemasangannya kepada tukang yang berpengalaman.
2. Pemasangan Talang yang Tidak Benar
Pasanglah talang dengan tepat dan perhatikan jurainya dengan baik untuk mengarahkan air hujan dari atap ke tanah.
Pilihlah talang dengan ukuran dan bentuk yang sesuai sehingga tidak menghambat kelancaran air.
Banyak yang menggunakan talang jurai yang terbuat dari seng atau karpet.
Baca Juga:Miliki Banyak Bangunan Bersejarah, Intip Arsitektur Kota Paling Romantis di Dunia Ini
Baca Juga:Terlalu Sering Gunakan Sodet Berbahan Logam Bikin Wajan Tak Awet, Ini Alasannya!
Lama-kelamaan bisa berkarat dan lapuk sehingga menyebabkan bocor di sekitarnya.
Perhatikan juga kebersihan di sekitar lubang talang.
Jangan sampai ada sampah yang menyumbat kelancaran air hujan yang bisa menjadi penyebab kebocoran.
3. Bagian Atap Melorot atau Bergeser
Lengkapi dengan aksesori penutup atap.
Masalah kebocoran biasanya berawal dari banyaknya sambungan pada atap.
Demikian juga pada karpusan terbuat dari beton atau adukan semen dan pasir yang mungkin tidak menyatu dengan baik dan tidak cukup elastis menahan perubahan cuaca terus-menerus sehingga getas dan retak.
Inilah yang menjadi salah satu pangkal kebocoran.
Pilihlah aksesori yang tepat untuk mengatasi masalah kebocoran dan retak.
Klip penahan genting digunakan untuk menjempit pinggiran genting dan mengaitkannya dengan reng sehingga genting tidak akan melorot atau lepas dari dudukannya.
Baca Juga:Mulai #SatuSudutDulu, Dekoruma Jadi Solusi Wujudkan Hunian Nyaman Saat Pandemi
4. Sambungan Nok dan Talang Retak atau Pecah
Aplikasikanwaterproofingpada tiap sambungan pada nok dan talang karena di sanalah biasanya masalah bocor berpangkal.
Waterproofingadalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran.
Tentu saja cara pengaplikasiannya harus benar, yaitu dibuat berlapis-lapis.
Lapis pertama, berupawaterproofingyang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya.
Baca Juga:Jangan Anggap Sepele Kamar Mandi Lembap, Cari Tahu Dulu Penyebab dan Solusinya!
Lapis kedua dan ketiga berupawaterproofingtanpa campuran.
Hal ini dilakukan berulang sebanyak 2 kali dengan arah berlawanan sehingga kedua lapisan dapat menutup permukaan bidang dengan arah saling “menganyam”.
Aplikasiwaterproofingbisa dilakukan dengan kuas,roller, atau spray.
Bacalah dengan seksama aturan pakainya agar mendapatkan hasil yang optimal.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)