IDEAonline - Banyak orang mengira sesuatu yang menjadi tren selalu menjadi pilihan yang terbaik.
Begitu pula dalam desain interior, banyak orang secara mentah-mentah mengikuti tren yang ada di pasaran.
Padahal, tidak semua tren tersebut mudah diterapkan atau bahkan fungsional dan praktis.
Dilansir dari thespruce.com (22/02/2022), berikut adalah beberapa tren desain interior yang justru tidak disukai para desainer.
Baca Juga: Manfaat Meletakkan Potongan Daun Pandan di Bawah Kasur, Siapa Sangka Khasiatnya Mengagumkan
Tren Serba Putih
Meskipun menciptakan tampilan yang seragam di suatu ruang mungkin terlihat menarik pada pandangan pertama, beberapa desainer merasa bahwa itu adalah kebalikannya.
Ruangan serba putih mungkin membangkitkan perasaan yang lebih bersih dan tidak berantakan.
Namun, para desainer mengungkapkan bahwa tren serba putih itu mengerikan.
Ini menciptakan desain datar yang membosankan.
Terlalu banyak orang salah melakukannya sehingga mereka melewatkan bahan dan tekstur alami, yang menghasilkan ruangan di mana semuanya menyatu.
Meskipun ruangan putih cenderung lebih cerah, terlalu banyak kecerahan tidak memungkinkan untuk relaksasi atau perasaan menenangkan yang mungkin dibutuhkan di rumah.
Selain itu, desain serba putih tidak praktis untuk semua jenis kotoran, kekacauan, anak-anak, atau hewan peliharaan.
Vessel Sink
Ketika datang ke renovasi kamar mandi, wastafel vessel menjadi makin populer selama bertahun-tahun.
Wastafel vessel atau vesssel sink adalah tempat air mengalir dari keran langsung ke bak yang ditinggikan di atas meja datar.
Meskipun model wastafel ini, tentu saja, canggih dan bisa dibilang trendi, beberapa desainer tidak menyukainya.
Terlepas dari popularitasnya, model wastafel ini juga sulit dibersihkan, sulit digunakan, dan hampir tidak mungkin diperbaiki.
Knockoff atau Replika
Ketika mendesain ruang, bukan hal yang aneh bagi desainer dan pemilik rumah untuk ingin membuat beberapa pilihan yang ramah anggaran.
Meskipun ini baik-baik saja dalam beberapa situasi, di lain waktu memilih replika atau opsi ramah anggaran dapat mengurangi tampilan dan mungkin juga tidak bertahan lama.
Desainer membenci replika dan memilih produk imitasi bisa dibilang ceroboh.
Daripada memilih permadani yang tidak dibuat secara organik, dengan bahan asli, atau dengan proses otentik, kita dapat menginvestasikan waktu dan uang menjadi sesuatu yang tidak hanya bertahan lama tetapi juga bermakna.
Baca Juga: Begini Langkah Hilangkan Bau Dapur yang Tak Kunjung Hilang, Siapkan Lemon dan Pasta Gigi Secukupnya!
Setiap permadani buatan tangan umumnya memiliki kisahnya sendiri.
Mereka harus sempurna dalam ketidaksempurnaan mereka.
Ini adalah produk yang dibuat oleh para seniman yang belajar dari orang tua dan kakek-nenek mereka.
Tidak ada kesempurnaan laser dari sebuah mesin cetak, tetapi mereka adalah manifestasi perhatian seorang seniman yang mengerjakannya simpul demi simpul.
Mereka juga tidak dapat digandakan.
Baca Juga: Cara Bikin Fungisida Sendiri untuk Bebaskan Tanaman dari Jamur di Saat Hujan
Tren RumahFarmhouse
Dekorasi rumah bergaya farmhousemasih sangat populer, tetapi karena desain yang praktis telah lebih banyak diterapkan, banyak desainer pun berpaling dari gaya desain tersebut.
Dekorasi bergaya farmhouse termasuk furnitur yang terbuat dari kayu pedesaan adalah gaya estetika di masa lalu yang saat ini sudah mulai terlihat tidak relevan.
Saat ini, baik pemilik rumah maupun desainer, lebih suka mengadopsi desain yang lebih praktis dan ramah pengguna.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)