IDEAOnline -Tingginyakasus virus corona di Indonesia pada bulan februari lalu membuatIndonesiamenjadi sorotanmedia asing.
Apalagi ada varian baru Omicron yang disebut lebih mudah menular dan menimbulkan gejala ringan seperti hidung tersumbat, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
MelansirKompas.comdariThe Independent,Kamis (9/12/2021), flu biasa disebabkan oleh virus yang berbeda dengan Covid-19.
Di musim seperti ini, sangat sulit untuk membedakan apakah kita terpapar Covid-19 atau flu biasa tanpa pengujian.
Baca Juga:Manfaat Ajaib Baking Soda untuk Tanaman, Siapa Sangka Bisa Bikin Subur Dalam Sekejap!
Para ahli terus berusaha mengkaji jenis obat untuk menangani penyakit ini.
Di Cina, penggunaan beragam obat herbal pun telah dicoba pada 92,4% pasien di Negeri Tirai Bambu tersebut - dengan laporan hasil yang menjanjikan.
Terdapat 6 obat dan ramuan herbal Cina yang dilaporkan efektif menangani infeksi virus corona.
Salah satu obat yang populer yakni Lianhua Qingwen. Tapi tahu enggak sih, obat mag jenisFamotidineternyata sempat menjadi popular karena dikabarkan bisa menghalau viruscovid-19.
Famotidine
Dikutip dari alodokter, Famotidine adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gejala sakit maag dan heartburn (rasa panas dan nyeri di ulu hati), dan penyakit refluks asam lambung (GERD).
Selain itu, obat ini juga dapat mengobati kondisi lain yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, seperti sindrom Zollinger-Ellison, tukak lambung, serta ulkus duodenum
Baca Juga:Gorden Butek Bikin Malu, Tak Perlu ke Laundry, Cukup Siapkan Baking Soda Sekarang Juga!
Baca Juga:Seminggu Lagi Lebaran Tapi Bau Kulkas Tak Kunjung Hilang? Bersihkan dengan Sampah Dapur Ini!
Famotidine bekerja dengan menghambat zat histamin pada reseptor H2 (di lambung), sehingga mengurangi produksi asam lambung.
Melansir Business Insider melaluikompas.com, Selasa (28/4/2020),obat yang diburu warga Amerika Serikat inimemiliki bahan aktif anti mulas yang sedang diteliti dan dipelajari sebagai kemungkinan pengobatan Covid-19.
Uji coba ini dilakukan para peneliti di Northwell Health di wilayah kota New York.
Salah satu peneliti, Dr. Kevin Tracey mengatakan beberapa jenis obat ini telah mulai kehabisan stok akibat banyak orang yang menimbun obat-obat anti mulas tersebut.
BelumTeruji Kebenarannya
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah famotidine akan berguna dalam pengobatan pasien yang terinfeksi virus corona," kata Dr. Tracey.
Bahkan, jika beberapa manfaat ditemukan, pasien dalam penelitian ini akan diberi dosis yang sangat tinggi secara intravena.
Ini Jauh lebih banyak dari yang biasa dikonsumsi orang untuk mengobati sakit mag.
Baca Juga:Manfaat Ajaib Baking Soda untuk Tanaman, Siapa Sangka Bisa Bikin Subur Dalam Sekejap!
Majalah Science melaporkan, para peneliti sedang berusaha menjaga penelitian terhadap obat-obatan yang mungkin bisa dijadikan pengobatan pasien Covid-19 dengan sangat hati-hati.
"Jika kita membicarakan hal ini kepada orang yang salah atau terlalu cepat, pasokan obat akan hilang," kata Dr. Tracey.
Manfaat yang mungkin ada pada obat mag seperti famotidine tidak berbeda dengan yang sempat terjadi di awal tahun ini, yakni saat pil anti malaria, klorokuin, disebut dapat mengobati virus corona.
Dilansir darialodokter.com, Mengonsumsi Famotidine secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping sepertiSakit kepala, Pusing, Diare hingga Konstipasi.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)