Dianggap Selalu Miliki Sisi Negatif, Ternyata Menonton TV Bisa Menambah Wawasan Anak Hingga dapat Mengasah Otak

Jumat, 06 Mei 2022 | 08:00
Freepik.com

Ilustrasi keluarga menonton TV

IDEAonline-Terlalu sering menonton televisi, misalnya lebih dari 4 jam setiap hari, bukanlah kebiasaan yang sehat.

Sebabkan penyakit jantung hingga kanker

Mengutipkompas.com,Hasil penelitian menyatakan bahwa terlalu lama duduk dalam sehari – baik di depan komputer ataupun menonton televisi – bisa membuat kita bodoh.

Para peneliti menemukan fakta bahwa mereka yang menjalani gaya hidup sedentari, memiliki wilayah otak yang lebih kecil.

Bagian tersebut diketahui penting dalam membentuk ingatan.

Baca Juga:Terungkap Cara Agar Cahaya Masuk ke Dalam Rumah, Tanpa Harus Buat Jendela!

Baca Juga:Kamar Mandinya di Luar dan Tergolong Bobrok, Siapa Sangka Rumah Ini Dijual Seharga Rp 1 Miliar

Studi yang dilakukan para peneliti dari University of California ini menambah daftar bahaya duduk terlalu lama, yaitu penyakit alzheimer.

Sebelumnya, bukti menunjukkan bahwa kebiasaan duduk lama berisiko timbulnya penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan kematian dini.

Namun, dalam penelitian terbaru yang dilakukan pada 35 partisipan, diketahui bahwa duduk terlalu lama bahkan bisa meningkatkan risiko demensia.

Mereka yang menerapkan gaya hidup “pemalas” memilikigray matter(jaringan penghubung abu-abu) yang lebih sedikit pada lobus temporal medial.

Penurunan kualitas di wilayah otak ini dikaitkan sebagai tanda awal penyakit Alzheimer pada orang-orang lanjut usia.

Walaupun memiliki sisinegatif, menonton TV ternyata miliki segudang manfaat dan bisa jadikan solusi saat masa PPKM ini.

Manfaat menonton tv

MengutipNakita.id,Berikut manfaat menonton TV bagi keluarga dilansir dariParent Circle.

1. Ada nilai pendidikan yang didapat

Baca Juga:Terungkap Cara Terbaik Simpan Tomat, Bisa Tahan Hingga Dua Bulan Lho!

Baca Juga:Rawan Kebakaran Saat Mudik, Ini Kegunaan Perangkat Listrik yang Harus Dihapal

Tak banyak disangka, TV ternyata bisa memunculkan nilai pendidikan.

Hal ini bisa digunakan untuk menambah wawasan di rumah.

Dengan pengawasan orang tua tentunya, anak bisa belajar tentang ilmu pengetahuan, geografi, sejarah, dan beberapa ilmu yang bisa diambil dari tayangan TV.

Tayangan visual yang disajikan saat menonton TV ternyata memberikan dampak yang baik bagi anak.

Ini memastikan bahwa retensi anak lebih baik ketika mereka menonton, seperti menonton film dokumenter atau sekadar menonton berita, bahkan menonton kartun.

2. Media informasi yang lengkap

Di era yang serab digital seperti ini, anak-anak bisa memperoleh informasi dari TV.

Sejumlah berita dan iklan yang disajikan dalam tayangan TV bisa menghubungkan anak-anak dengan dunia.

Anak-anak jadi tidak ketinggalan akan keadaan sekitar.

Baca Juga:Habis Lebaran Ubin Malah Retak, Begini Solusi Saat Lantai Keramik Terangkat atau Pecah!

Baca Juga:Memperbaiki Dinding Lembab hingga Mengelupas, Jangan Langsung Dicat, Begini Caranya..

3.Tambah kosakata berbagai bahasa

Penelitian membuktikan bahawa menonton TV bisa memberikan dampak positif bagi bahasa anak.

Anak bisa mendengarkan berbagai bahasa.

Setelah mendenagrakan dan melihat visual, anak akan bisa secara otodidak untuk belajar menulis dan membaca.

Disinilah kehebatan TV bagi keluarga dan perkembangan anak.

4. Anak bisa berpikir logis

Saat menonton TV, IDEA lovers juga bisa membuka diskusi terbuka soal apa yang sedang ditayangkan di TV.

Saat diskusi, anak jadi bisa mulai mengasah otak dan berpikir secara logis.

5. Ikatan dengan keluarga jadi tambah erat

Cara yang baik dan tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga adalah menonton TV.

Ini adalah satu kegiatan yang disukai sesama anggota keluarga dan pastinya akan menambah ikatan keluarga semakin erat.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya