Wallpaper Sobek hingga Harus Diganti, Begini Cara Mudah Mencopotnya

Kamis, 12 Mei 2022 | 07:30
Grid.Id

Aplikasi wallpaper pada ruang. Bisa pasang dan copot snediri.

IDEAOnline -Wallpaper bisa menjadi pilihan alternatif cat ruangan rumah. Namun, sebelum memilih penggunaan wallpaper dinding sebaiknya ketahui dulu kekurangan dan kelebihannya, yuk.

Wallpaper berbeda dengan cat dinding yang tidak bermotif.

Selain itu, motif wallpaper dinding bisa beragam, seperti macam-macam bunga, fauna, animasi, hingga motif lainnya.

Penggunaan wallpaper memang bisa memaniskan dan mempercantik setiap sisi bangunannya.

Nah, seperti halnya cat, wallpaper pun bisa diganti ketika sudah bosan atau ingin tampilan baru.

Namun, masalah justru muncul saat mencopotnya.

Baca Juga:Coba Singkirkan 5 Hal Ini di Dapur, Wajar Saja Dapur Malah Jadi Makin Berantakan!

Baca Juga:Digadang-gadang Habiskan Rp 20 Miliar, Begini Konsep Rumah Ayu Ting-ting yang Diungkap oleh Sang Arsitek

Kalau tidak wallpapernya yang sobek, ya dindingnya yang ikut terkelupas catnya.

Langkah berikut bisa IDEA lovers praktikkan untuk mencopot tanpa menimbulkan kerusakan.

1. Sterilkan ruangan.

Jika IDEA lovers ingin mencopot wallpaperdi kamar, IDEA lovers perlu mempersiapkan atau mensterilkan ruangan terlebih dahulu.

Tutupi area permukaan lantai kamar dengan alas seperti terpal, kertas koran dan sebagainya.

Hal ini agar upaya pencopotan wallpapertidak merusak permukaan lantai.

Selain itu juga IDEA lovers mesti menyingkirkan furnitur agar tidak rusak.

Pastikan bahwa semua harus tertutup dengan benar, termasuk perabotan di ruang IDEA lovers.

2. Copot lapisan atas.

Setelah ruang steril, IDEA lovers dapat memulai proses pencopotan wallpaper.

Caranya sederhana, copotwallpaper mulai dari bagian atas dinding lalu ditarik ke bawah.

Jika sulit untuk dicopot, gunakan spatula.

Selain itu, gunakan air dan cairan kimia untuk membantu melepaskan wallpaper yang melekat kuat pada dinding.

Baca Juga:Melahirkan Secara Normal di Rumah Sakit dengan Fasilitas Mewah, Kamar Perawatan Istri Vincent Verhaag Jadi Sorotan Warganet

Baca Juga:Agar Terhindar dari Bakteri, Ini 8 Hal yang Harus Dilakukan Saat Berada di Toilet Umum

3. Semprotkan air panas.

Gunakan air panas dengan menyemprotkan ke bagian wallpaper yang sulit dicopot.

Setelah itu, tunggu dan diamkanlah sekitar 15 menit lalu mulailah proses pencopotan wallpaper.

Jika air panas saja tidak banyak membantu, manfaatkan campuran pelarut.

Pelarut akan membantu lebih menghancurkan perekat.

Campurkan cuka dan air 50:50, pelembut kain cair (tidak berbau) dan air 25:75.

Oleskan banyak-banyak dan tunggu sekitar 15 menit hingga meresap.

freshome

Ilustrasi menggunakan wallpaper sebagai headboard darurat.

4. Copot secara bertahap.

Mulailah mengerjakan pencopotan secara bertahap dan dengan skala yang lebih kecil dahulu.

Baca Juga:6 Alasan Tikus Menetap di Rumah, Nomor 2 Coba Dikurangi dari Sekarang

Baca Juga:Lemak dan Bau pada Piring Kotor Bisa Hilang Saat Dituangkan Minyak Satu Ini, Begini Caranya!

Misalnya menyemprotkan air panas pada ukuran satu meter dinding, lalu mencopotnya.

Lakukan itu secara bertahap, setelah selesai baru mulai mencopot wallpaperpada bidang dinding yang lainnya.

5. Bersihkan perekat ekstra.

Dengan semua kertas wallpaper yang sudah terlepas, IDEA lovers mungkin melihat masih ada sisa perekat di dinding.

Ini biasanya akan lengket saat disentuh, dan agak mengilap.

Namun penting bagi IDEA lovers untuk membersihkannya segera sebelum kondisinya mengering dan bakal jadi noda membandel pada dinding rumah.

IDEA lovers biasanya dapat mencucinya dengan air hangat dan spons, meskipun pengupas gel bagus untuk bagian yang membandel.

Setelah dilepas, IDEA lovers dapat membilas dinding, dan mulai membersihkan.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya