IDEAonline -Aneh tapi nyata. Mungkin itu kesan yang terlintas dalam pikiran IDEA lovers setelah mendengar tentang suatu penyakit langka.
Selain memiliki gejala yang unik, penyakit langka kadang berakibat fatal dan belum dapat diobati.
Penyakit langka adalah penyakit yang jarang terjadi atau memiliki jumlah penderita yang sangat sedikit.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa setidaknya ada lebih dari 7.000 penyakit langka yang diderita oleh 8–10% populasi dunia. Ini artinya, ada sekitar 500 juta manusia di dunia ini yang menderita penyakit langka tersebut.
Salah satunyakeseharian wanita asal Spanyol ini.
Baca Juga:Bisa Jadi Salah Mengaplikasikan Kaca Buat Rumah Makin Panas, Terungkap 7 Cara Cegah Efek Rumah Kaca
Baca Juga:Punya Pacuan Kuda dan Lapangan Golf Sendiri, Penampakan Rumah Aleta Moly Buat Orang Berdecak Kagum
Selama 13 tahun, wanita ini harus rela hidup di dalam kandang yang terbuat dari kaca karena kondisi kesehataannya yang mengidap penyakit langka.
Demi melindunginyawanya dari penyakit langka, ia tak bisa bersentuhan dengan siapapun, termasuk anak dan suaminya sendiri.
DilansirGrid.IDdari artikel terbitan Mirror.co.uk, Jumat (13/9/2019), wanita inimenderita empat kondisi medis yang langka dan mengancam jiwa.
Selama 13 tahun ia tidak bersentuhan seperti mencium atau memeluk anak-anak dan suaminya.
Wanita bernama Juana Munoz itu kini khawatir karena dia mungkin tidak akan pernah bisa memegang cucu pertamanya.
Baca Juga:Pikir Lagi Beribu Kali, Jangan Sampai 7 Hal Ini Seputar Renovasi Ini Membuat Kita Menyesal
Juana berasal dari Cadiz, Spanyol.
Wanita berusia 53 tahun berharap suatu hari dia bisa merangkul lagi orang-orang yang dicintainya.
Beruntung, berkat masker debu organik buatan Amerika Serikat mimpi Juana mungkin akan menjadi kenyataan.
Tapi untuk saat ini, dia dipaksa mengisolasi dirinya.
Ia hidup di dalam ruang kaca seluas 25 meter.
Ruangan yang lebih mirip kandang itu dia sebut sebagai rumah yang ia tinggali selama lebih dari satu dekade.
Tenaga medis bingung atas empat kondisi langka yang diderita Juana.
Ia telah berjuang melawan kondisinya selama 29 tahun.
Baca Juga:Injak Usia 11 Tahun, Media Kuliner Sajian Sedap Adakan Cooking Co11aboration!
Juana menderita sensitivitas kimia, fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis dan tanda-tanda electrosensitivity.
Juana mengatakan kondisinya semakin memburuk setelah melahirkan anak pertamanya.
Kondisi Juana memburuk ketika melakukan kontak dengan debu pada kentang yang ditanam oleh suaminya.
Saat itu Juana sedang membersihkan kentang ketika mata kanannya mulai terasa gatal.
Ia lalu menggaruk matanya.
Kemudian mata dan lidahnya mulai membengkak dan kondisinya memburuk dengan cepat.
Juana sadar beberapa hari kemudian setelah menjalani perawatan intensif.
Beruntung ia masih dapat hidup.
"Selama bertahun-tahun, saya sampai pada kesimpulan bahwa asal-usul segala sesuatu terletak pada keracunan yang saya derita," kata Juana.
Baca Juga:Dari Gaya Farmhouse hingga Tropis, Mana Ide Pagar yang Cocok Buat Rumahmu?
Ia diwawancarai oleh media Spanyol melalui mikrofon di dalam beberapa kantong plastik yang diteruskan ke tandunya di kandang kaca.
Karena sang istri terpaksa hidup di dalam ruang tertutup, suaminya, Manuel telah menjadi sumber dukungan yang besar bagi Juana.
Manuel menanam sayurannya sendiri agar istrinya dapat makan makanan organik segar.
Pasangan itu sedang menunggu masker organik tiba dari rumah sakit di Dallas Amerika Serikat sebelum cucu pertama mereka lahir.
Juana berkata, "Dalam beberapa minggu cucu saya akan lahir dan saya tidak tahu apakah saya akan dapat memeluknya pada suatu saat dalam hidup saya".
"Hal terburuk tentang hidup seperti ini bukanlah rasa sakit, tapi yang terburuk adalah sakit fisik dan psikologis karena tidak bisa keluar dan menjalani kehidupan normal dengan orang yang dicintai," lanjutnya.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)