Signify Meresmikan Pabrik Luminer Cetak 3D di Tangerang, Demi Mengurangi Jejak Karbon di Indonesia Hingga 75%

Kamis, 28 Juli 2022 | 18:49

Luminer cetak 3D menawarkan fleksibilitas dalam desain

IDEAonline.co.id - Jakarta, 27 Juli 2022 – Signify meresmikan pabrik Luminer Cetak 3D di Kawasan Industri Taman Tekno, Tangerang, Indonesia hari ini.

Pabrik luminer cetak 3D Signify memproduksi luminer cetak 3D dengan material 100% polikarbonat yang dapat didaur ulang, dan dirancang untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya pada akhir masa pakai, sehingga menghindari adanya limbah.

Metode produksi ini menghasilkan jejak karbon 47% lebih rendah karena membutuhkan energi dan material yang jauh lebih sedikit.

Baca Juga:Tanpa Perlu Buru-buru ke Dokter, Ternyata Minum Air Teh Hijau Bisa Cegah Penyakit Mematikan, Tapi Segini Takaran yang Pas!

Baca Juga:Yang Suka Minum Rebusan Nanas Pasti Sujud Syukur, Rutin Konsumsi Air Ini Bisa Cegah Penyakit Berbahaya, Pernah Coba?

Bobot produk akhir juga 35% lebih ringan, yang menghasilkan lebih banyak penghematan karbon pada saat pengiriman. Benang polikarbonat yang digunakan terbuat dari bahan daur ulang, seperti CD dan jaring ikan.

Proses pengolahan sebagai limbah di akhir masa pakainya pun menggunakan lebih sedikit energi (pengurangan sekitar 27%) untuk dirobek menjadi bagian kecil.

Sehingga, jika digabungkan, Signify dapat mengurangi hingga 75% jejak karbon atas pasokan dan produksi bahan, transportasi, dan akhir masa pakai.

Gedung PT Signify Indonesia Commercial di Kawasan Industri Taman Tekno Tangerang

Investasi Signify dalam pencetakan luminer 3D sebagai usaha dan komitmen mengurangi jejak karbon dari proses produksi dan distribusi.

Baca Juga:Stop dari Sekarang Jika Tak Ingin Alami Kemandulan, Ternyata Mengisi Ulang Botol Plastik Bisa Berbahaya untuk Kesehatan, Ini Kata Ahli!

Baca Juga:Berterima Kasih Kepada Sang Anak yang Sudah Berjuang Bersama, Baru Terungkap Segini Biaya Melahirkan di Rumah Sakit Tempat Ria Ricis Melahirkan

Luminer cetak 3D diproduksi dengan mempertimbangkan keberlanjutan. “Keberlanjutan dan aksi iklim merupakan inti dari tujuan kami di Signify," sebut Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia.

Menurut Dedy, tujuan Signify untuk adalah untuk membuka potensi luar biasa dari pencahayaan untuk kehidupan yang lebih cerah dan dunia yang lebih baik.

"Kehadiran pabrik luminer cetak 3D kami adalah investasi yang dilakukan untuk menerapkan ekonomi sirkular sekaligus mengurangi jejak karbon operasional bagi Indonesia yang lebih berkelanjutan,” lanjut Dedy saat menyambut gembira peresmian pabrik luminer cetak 3D Signify.

Pabrik ini adalah salah satu dari empat fasilitas cetak 3D Signify di seluruh dunia (India, Belgia, dan Amerika Serikat) yang juga berfungsi sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan untuk kawasan Asia Pasifik.

Meskipun pencetakan 3D bukanlah teknologi baru, Signify telah menjadi perusahaan pencahayaan pertama dan satu-satunya yang menerapkan teknologi 3D untuk produksi luminer pada skala industri.

Baca Juga:Tanpa Perlu Buru-buru ke Dokter, Ternyata Minum Air Teh Hijau Bisa Cegah Penyakit Mematikan, Tapi Segini Takaran yang Pas!

Baca Juga:Pantas Mertua Rajin Makan Brokoli Rebus, Ternyata Manfaatnya Banyak Banget! Dari Cegah Kanker Sampai Bisa Kontrol Gula Darah!

Pabrik yang sudah mulai beroperasi di tengah masa pandemi pada akhir 2020 ini, menandai investasi terbaru Signify di Indonesia. Hasil cetak luminer 3D di fasilitas ini juga telah diekspor ke beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, seperti Australia, Filipina, Malaysia, Vietnam, Jepang, dan Korea.

Signify Indonesia membuka pabrik Luminer Cetak 3D di Kawasan Industri Taman Tekno, Serpong, Tangerang

Seremoni peresmian dihadiri oleh Dr. Wahyu Marjaka, M.Eng., Direktur Mobilisasi Sumberdaya Sektoral dan Regional pada Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ardi Stoios-Braken, Deputy Head of Mission dan Head of Economic Affairs, Embassy of the Kingdom of the Netherlands, dan Roosdinal Salim, Anggota Badan Riset & Teknologi untuk Lingkungan Hidup, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Baca Juga: Pengelola Bangunan Wajib Tahu, Perangkat UV-C Upper Air oleh Ahli Dianggap Efektif Cegah Penularan Covid-19 melalui Udara di Dalam Gedung

Diskusi Panel Investasi Berkelanjutan

Pada acara peresmian ini, Signify juga mengadakan diskusi panel mengenai “Investasi Berkelanjutan: Fasilitas Luminer Cetak 3D Signify”.

Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim yang juga seorang ekonom senior dan pakar lingkungan hidup, memberikan video sambutan. Menurutnya ada banyak diskusi tentang investasi berkelanjutan, tetapi banyak perusahaan belum menerapkannya dengan sepenuh hati.

"Signify merupakan contoh bagaimana investasi teknologi yang dilakukan, dan pengendalian dampak operasinya terhadap lingkungan, dapat diaplikasikan sambil tetap menghasilkan keuntungan," lanjut Emil Salim.

(Ki-Ka) Panelis dalam diskusi “Investasi Berkelanjutan: Fasilitas Luminer Cetak 3D Signify” adalah Lea K. Indra, Head of Public and General Affairs Signify Indonesia, Dedy Bagus Pramono, Ardi Stoios-Braken, dan Roosdinal Salim.

Para panelis dalam diskusi ini adalah Ardi Stoios-Braken, Roosdinal Salim, dan Lea K. Indra, Head of Public and General Affairs Signify Indonesia. Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana investasi berkelanjutan dapat diterapkan di Indonesia, dampak dari investasi berkelanjutan, dan bagaimana produk ramah lingkungan seperti luminer cetak 3D dapat berkontribusi terhadap lingkungan dan perekonomian Indonesia.

Tag

Editor : Akhmad Juanda