Siapa Bilang Pakai Jasa Arsitek Malah Boros, Begini Cara Hitungnya Sebelum Terlambat Renovasi Sendiri

Jumat, 23 September 2022 | 11:26
ArchDaily

Siapa Bilang Pakai Jasa Arsitek Malah Boros, Begini Cara Hitungnya Sebelum Terlambat Renovasi Sendiri

IDEAonline -Seperti yang mungkin sudah IDEA Lovers ketahui, merenovasi rumah bisa menjadi usaha yang mahal.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan renovasi, dan salah satu yang paling penting adalah anggaran.

Sebelum mulai meruntuhkan dinding atau berbelanja furnitur baru, cari tahu berapa banyak yang secara realistis dapat kita belanjakan.

Tak hanya itu, IDEA lovers juga bisa memanfaatkan jasa arsitek!

Baca Juga:Hati-hati Malah Makin Tampak Gelap, Ternyata Pilih Ubin Kamar Mandi Jangan Asal, Begini Pertimbangannya

Baca Juga:Nyesel Banget Baru Tahu, Banyak Interior Kini Menggunakan Panel Kayu, Ini Alasannya!

Biaya jasa arsitek

Fee atau biaya jasa desain arsitek bisa disesuaikan tergantung kesepakatan antara klien dengan arsitek yang ditunjuknya.

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) telah mengatur standar biaya jasa arsitek.

Untuk bangunan rumah tinggal tinggal, IAI menetapkan biaya arsitek sebesar 7% dari total nilai proyek.

Tapi beda arsitek, beda pula sistem perhitungan biayanya.

Ada juga arsitek yang menghitung biaya dengan acuan per meter persegi.

Harganya bervariasi, ada yang ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per meter persegi.

Hal ini sangat bergantung dari pengalaman, kualitas dan kompetensi arsitek itu sendiri.

Kadang kala arsitek bisa saja memberikan harga yang terjangkau untuk IDEA lovers.

Hal ini terjadi bila ia menilai proyek yang akan dikerjakannya merupakan tantangan tersendiri.

Proyek itulah yang kemudian menjadi portofolio karya untuk karier sang arsitek.

Besarnya biaya arsitek ini biasanya sudah ditentukan ketika arsitek menerbitkan gambar desain.

istock

Siapa Bilang Pakai Jasa Arsitek Malah Boros, Begini Cara Hitungnya Sebelum Terlambat Renovasi Sendiri

Ada arsitek yang mencantumkan biaya desain pada kolom tersendiri, ada pula arsitek yang memasukkan biaya desain ke dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Baca Juga:Jadi Makin Adem di Dalam Kamar, Ternyata Ruangan Bisa Dingin Tanpa AC, Gimana Caranya?

Baca Juga:Baru Sekarang Tahu, Memilih Wastafel Harus Detail, Begini Pertimbangannya!

Tapi ada yang perlu diperhatikan bahwa biaya tadi hanyalah biaya untuk jasa desain dan RAB sebagai rincian harga untuk pembangunan.

Untuk perencanaan struktur dan mechanical electrical (ME) biasanya dicantumkan terpisah dan nilainya bergantung dari seberapa luas bangunan yang dikerjakan.

Nilai 7% dari total nilai bangunan memang terbilang besar apalagi bila bujet terbatas.

Tapi dengan jasa arsitek kamu akan mendapatkan gambar rancangan 2 dimensi dan 3 dimensi, gambar kerja untuk acuan pelaksanaan di lapangan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai acuan klien akan besar biaya proyeknya, spesifi kasi teknis material, pengawasan berkala selama pelaksanaan proyek di lapangan maksimal setiap 2 minggu sekali dan akan lebih intens ketika proses finishing akhir berlangsung.

Fasilitas tadi tentu tidak akan IDEA lovers dapatkan bila membangun sendiri tanpa pengawasan arsitek.

Ke depannya, IDEA lovers juga akan dimudahkan.

Arsitek biasanya memberikan garansi kerusakan selama 3 sampai 6 bulan pertama.

Risiko kesalahan desain juga bisa diperkecil sehingga IDEA lovers tidak perlu membongkar bangunan gara-gara ada yang salah pasang.

Arsitek biasanya memberikan kesempatan 3 sampai 5 kali revisi gambar desain sebelum pembangunan dimulai.

Baca Juga:Jadi Makin Adem di Dalam Kamar, Ternyata Ruangan Bisa Dingin Tanpa AC, Gimana Caranya?

Baca Juga:Baru Sekarang Tahu, Memilih Wastafel Harus Detail, Begini Pertimbangannya!

Saat inilah, IDEA lovers bisa menentukan desain terbaik untuk rumah yang tentunya dengan saran dari arsitek.

Bila kelak akan melakukan renovasi, IDEA lovers tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Struktur bangunan awal lebih terjamin kualitasnya berkat perhitungan tepat dari arsitek.

IDEA lovers jadi tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan hal lain di luar biaya renovasi.

Lalu, bagaimana jika ada yang menawarkan desain gratis?

Menyikapi hal ini, IDEA lovers sebagai pemilik rumah harus lebih bijaksana lagi karena sebenarnya hal ini termasuk melanggar etika profesi arsitek.

Penyedia jasa desain ini belum tentu orang-orang yang memiliki ilmu arsitektur.

Bisa jadi desain yang ditawarkan adalah desain karya orang lain yang dicomot begitu saja pada rumah.

Baca Juga:Hati-hati Malah Makin Tampak Gelap, Ternyata Pilih Ubin Kamar Mandi Jangan Asal, Begini Pertimbangannya

Baca Juga:Nyesel Banget Baru Tahu, Banyak Interior Kini Menggunakan Panel Kayu, Ini Alasannya!

Tanpa perhitungan yang pasti dan pertimbangan kenyamanan, maka risiko desain yang tidak sesuai akan semakin besar.

Jadi, cermat dalam memilih arsitek.

Pakai arsitek juga bisa lebih hemat kan?

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya