IDEAonline - Selama ini, IDEA Lovers mungkin hanya familiar dengan material linen, tetapi tidak dengan warna linen.
Nyatanya, kita juga menggunakan istilah “linen” untuk mendeskripsi warna.
Dilansir dari architectureartdesigns.com, berikut adalah seluk-beluk warna linen yang mungkin belum IDEA Lovers ketahui.
Asal-usul Warna Linen
Warna linen mengambil namanya dari tanaman dan tekstil mentah dengan nama yang sama.
Ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia untuk waktu yang sangat lama.
Linen telah dibudidayakan dan digunakan sejak zaman dahulu untuk membuat pakaian, jaring, atau bahkan layar perahu.
Warna linen dengan demikian menunjukkan beberapa corak yang berhubungan dengan tanaman, bunganya, dan serat tekstilnya.
Warna linen tentu saja merupakan bagian dari keluarga putih dan terkadang identik dengan ecru atau bahkan gading.
Warna linen dapat memiliki corak krem muda, abu-abu, oranye, atau merah muda.
Warna apa yang harus dikaitkan dengan nada linier?
Linen merupakan warna netral yang mudah dipadukan dengan berbagai warna lainnya.
Karena alasan inilah warna linen sering digunakan sebagai warna dasar yang ideal untuk dinding.
Linen memungkinkan kita untuk menonjolkan sekumpulan warna cerah dan terang untuk menciptakan suasana yang terkontrol.
Jika IDEA Lovers menyukai suasana sekaligus interior yang hidup, lembut, dan alami dengan nuansa hijau (celadon green, sea green, atau khaki), dinding linen sangat cocok untuk IDEA Lovers.
Mereka sangat trendi dan terakota juga sangat cocok dengan warna linen.
IDEA Lovers dijamin bisa mendapatkan suasana yang hangat dan alami.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)