Sering Dilakukan, Ternyata Jangan Lagi Menuruni Tangga Saat Terjadi Gempa, Simak Hal Wajib Dihindari Saat Bencana Gempa Datang!

Senin, 05 Desember 2022 | 11:30
KOMPAS.com

Sejumlah warga di Desa Cibulakan, Cianjur, Jawa Barat, melintas di depan reruntuhan bangunan yang ambruk diguncang gempa magnitdo 5,6.

IDEAonline-IDEA lovers, berikut ini sejumlah hal yang harus dihindari saat terjadi gempa.

Tanggal 21 November 2022 siang hari (13:21:10 WIB) terjadi gempa bumi Mw 5.6 di daerah Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan data BMKG, hingga tanggal 22 November 2022 telah tercatat 140 gempa-gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 1.2-4.2 dan kedalaman rata-rata sekitar 10 km, dimana 5 gempa diantaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Menurut informasi sementara dari BNPB sampai tanggal 22 November 2022 pukul 17.00 WIB bahwa gempabumi ini menimbulkan 268 korban jiwa dan lebih dari 2.000 rumah mengalami kerusakan.

Ternyata ada lho hal yang harus IDEA lovers hindari saat terjadi gempa.

Apa saja? Simak yang sudah dirangkum oleh kompas.com berikut ini.

Baca Juga: Luka Gempa Cianjur Masih Menyelimuti Indonesia, Simak Cara yang Harus Dilakukan Saat Menghadapi Gempa, Ternyata Jangan Berhenti di Dekat Pohon Tinggi!

Baca Juga: Daya Rusak Gempa Cianjur Ternyata Setara dengan Bencana Tornado Amerika, Simak Material Tahan Gempa yang Masih Jarang Dipakai oleh Orang Indonesia!

1. Berlari menuruni tangga

Banyak orang yang berada di gedung bertingkat segera berlari menuruni tangga agar dapat segera keluar gedung.

Namun menurutKoordinator Bidang Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hal tersebut tidak dianjurkan.

Sebab tangga di gedung bertingkat dikhawatirkan merupakan struktur yang sangat lemah dan bukan bangunan utama dari gedung bertingkat.

"Bisa saja gedung utamanya utuh, tapi tangganya rontok. Jadi tidak boleh dijadikan tempat evakuasi," kata Daryono saat dihubungi, Sabtu (15/1/2022). Karena itu saat terjadi gempa di gedung bertingkat, bisa berlindung dengan merunduk di bawah meja, atau di sudut ruangan yang kuat seperti dinding.

Hindari benda-benda yang bisa jatuh seperti jendela, lemari, atau barang lainnya. Selanjutnya, setelah kondisi tenang maka segeralah keluar bangunan melalui tangga darurat.

2. Menggunakan lift

Keluar gedung saat terjadi gempa melalui lift juga dilarang dilakukan. Sebab gempa bumi bisa membuat seseorang terjebak di dalam lift.

"Lift itu kalau listrik mati dia enggak bisa membuka, menutup.

Padahal kalau gempa besar itu bisa menyebabkan listrik mati, sehingga orang bisa terjebak di dalam lift dan tidak bisa keluar," kata Daryono.

Sementara jika IDEA lovers sedang berada di dalam lift dan merasakan gempa bumi, segera pencet semua tombol.

Setelah pintu terbuka, segera cari tempat untuk berlindung.

Namun, jika pintu tidak bisa dibuka, tekan tombol darurat dan hubungi petugas gedung melalui interphone yang tersedia.

3. Berkendara

Baca Juga: Enggak Sangka, Material yang Sempat Viral di Jepang Ini Bisa Buat Hunian Makin Adem dan Juga Tahan Gempa!

Baca Juga: Ramai-ramai Jual Ginjal Agar Bisa Punya Rumah, Penduduk Ini Menyesal Bukan Kepalang Usai Kediaman Mereka Raib Akibat Gempa Bumi

Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana, ketika terjadi gempa pengendara sebaiknya segera menepi dan menghentikan laju kendaraannya.

"Begitu sadar ada gempa dan bencana alam segera search, evaluate, execution mencari tempat aman sembari tetap fokus berkendara,” kata Sony, dikutip dari Kompas.com (15/1/2021). Hal itu untuk menghindari tertimpa reruntuhan bangunan, pohon, baliho atau tiang di pinggir jalan akibat gempa. Pastikan juga, tempat berhenti bukan di persimpangan jalan.

Selain membahayakan diri sendiri, hal itu juga bisa membahayakan pengguna jalan yang lain.

4. Lari terburu-buru

Hal lainnya yang juga dilarang dilakukan saat gempa adalah lari terburu-buru. Biasanya orang akan panik melakukan hal ini untuk mencari tempat aman.

Berdasarkan instruksi dari National Information Centre of Earthquake Engineering (NICEE), lari dalam kondisi terburu-buru membuat tidak bisa fokus mengamati apakah area yang dilalui aman atau tidak.

Misalnya berlari ke arah pintu untuk keluar gedung atau rumah, sementara tidak dapat dipastikan dinding atau atap di sepanjang jalur yang dilalui menuju pintu masih dalam kondisi aman atau berpotensi ambruk.

Termasuk saat berlari di pinggir jalan, juga tidak dianjurkan karena tiang-tiang lampu atau papan yang ada di sekitar jalan yang dilalui berpotensi jatuh dan menimpa kita.

5. Berdiri dekat pintu dan jendela

Saat terjadi gempa, seseorang harus menghindari pintu dan jendela. Sebab kedua benda keras tersebut bisa saja menimpamu.

Selain itu, dengan berdiri di depan pintu bisa menghalangi orang lain yang akan menyelamatkan diri.

Sejumlah hal yang dapat dilakukan saat terjadi gempa adalah dimulai dengan mengusahakan diri tidak panik.

Baca Juga: 6 Kelebihan iBrick Dibanding Batu Bata, Material Aman Gempa dan Cocok untuk Rumah Tingkat

Baca Juga: Cat Serat Kaca dan Beton Tahan Gempa, Struktur Kuat untuk Daerah Rawan Gempa

Dengan mengkondisikan diri tidak panik maka IDEA lovers bisa tetap berpikir jernih mengenai tindakan apa yang harus dilakukan. Upayakanlah keselamatan diri dan keluarga kita ketika gempa bumi.

Apabila sedang berada di dalam ruangan maka bisa berlindung di bawah meja dengan melindungi kepala menggunakan helm, bantal, atau tangan.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas

Baca Lainnya